Bila anda semakin dibutuhkan, dihargai dan posisinya makin tinggi, apakah anda akan semakin menyusahkan atau mempermudah orang lain ? Milikilah semangat pelayanan sejati!
Prinsip “Bila mudah mengapa dipersulit?” perlu menjadi pegangan hidup kita dalam melakukan berbagai hal. Guru yang baik saat mengajar dapat membuat soal yang rumit menjadi mudah, sehingga murid mudah memahaminya. Atasan yang baik juga dapat mempermudah prosedur yang harus dilakukan bawahannya, tentu saja tanpa menyalahi peraturan yang ada. Petugas pemerintahan perlu membantu masyarakat yang sedang mengurus sesuatu, bukan mempersulitnya.
Pada intinya bila kita mau bermanfaat bagi orang lain, maka marilah kita melayani mereka. Cara yang termudah adalah dengan tidak menyusahkan atau mempersulit orang lain. Inilah semangat pelayanan sejati yang perlu dimiliki oleh semua orang.
Dalam hal ini , ‘melayani’ perlu dilakukan tanpa pamrih. Kita membantu orang lain sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita, dalam arti semua prosedur yang berada di bawah wewenang kita perlu diatur dan disusun kembali agar tidak mempersulit orang lain. Bila mempermudah proses tetapi dengan mengharapkan imbalan tertentu, jelas bukan hal yang baik; ini bukan semangat pelayanan sejati tetapi pelayanan murahan!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar