Jumat, 30 November 2012

Waktu Berdoa [SKDAG927]


BERDOA tidak boleh PART TIME atau SOMETIME, apalagi NO TIME, harus ON TI ME, mesti FULL TIME, kalau bisa OVER TIME, sebab kita mungkin meninggal ANYTIME.

Allah menciptakan manusia karena Ia mengasihinya; walaupun manusia jatuh ke dalam dosa, Ia tidak meninggalkan, tetapi Ia selalu mendekat kepada kita dan selalu menyodorkan tangannya bagi mereka yang ingin diselamatkan-Nya. Di sisi lain, apakah manusia telah sungguh mengasihi Allahnya? Rasanya masih jauh … dibandingkan dengan kasih Allah kepada kita.

Salah satu cara untuk mewujudkan terimakasih kita kepada Allah adalah dengan jalan berdoa. Dalam doa kita dapat bersyukur dan berterimakasih atas segala anugrah-Nya, kemudian kita juga dapat memuji dan menyembah-Nya dengan sepenuh hati. Lakukan pertobatan dan permohonan ampun atas segala kesalahan yang telah kita perbuat, melalui doa yang kita haturkan kepada-Nya. Doa kita pun dapat berisi permohonan atas segala hal yang memang sungguh-sungguh kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.

Percayalah, Allah selalu membuka telinga-Nya untuk mendengarkan doa-doa kita. Dia menyediakan saluran langsung 24 jam untuk menerima segala perkataan yang kita ucapkan melalui doa. Tetapi ternyata masih banyak orang yang tidak menggunakan kesempatan ini untuk langsung datang dan berkomunikasi kepada-Nya; banyak yang tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang luar biasa. Cobalah Anda bandingkan, bagaimana perasaan Anda bila dapat menelpon bapak Presiden? Wow … pasti kita bangga sekali. Nah sekarang bagaimana bila kita dapat berbicara langsung dengan Allah kita? Sungguh dahsyat dan luar biasa, kan?

Fungsi Keberanian [SKDAG926]


Kita tidak akan pernah menemukan lautan baru kecuali kita punya keberanian untuk tersesat di laut.

Banyak orang yang tidak mau berubah lagi, karena dia sudah merasa nyaman dengan posisi, pekerjaan, atau kedudukannya sekarang ini; ia sangat menikmati comfort zone-nya. Beberapa orang mungkin melihat hal ini sebagai suatu hal yang biasa saja dan tidak perlu dipermasalahkan, tetapi sebenarnya hal ini dapat memberikan dampak yang besar juga. Orang yang terus berada di comfort zone, menjadi statis, tidak dinamis lagi. Ia cendurung mempertahankan sistem, prosedur, atau proses kerja yang sudah ada.

Hal ini menimbulkan sikap yang apatis, tidak ada inovasi lagi dalam kegiatan yang dilakukannya. Akibatnya akan muncul banyak pesaing yang dapat membahayakan kedudukan orang atau perusahaan yang terlena tersebut, dan akhirnya ia akan terlindas oleh kemajuan jaman.

Untuk menghadapi perubahan yang terjadi di sekeliling kita, maka kita perlu memiliki keberanian untuk berubah, artinya kita perlu keluar dari comfort zoneᄌdan mencari tantangan baru, yang memungkinkan kita melakukan sesuatu yang baru secara kreatif dan penuh inovasi. Memang hal, tempat, atau posisi yang baru tidak menjamin kesuksesan; disini kita perlu terus belajar dan belajar lagi untuk mencoba berbagai hal baru yang belum pernah kita lakukan.

Hal inilah yang membuat kita menjadi bertumbuh dan mendapatkan posisi baru yang lebih baik daripada posisi sebelumnya. Jadi manakah yang Anda pilih: tetap mempertahankan kenikmatan saat ini atau mencari tantangan baru agar dapat lebih berkembang?

Minggu, 25 November 2012

Sukses vs Gagal [SKDAG925]

Sukses membuat kita tidak toleran pada kegagalan dan kegagalan membuat kita tidak toleran pada sukses (William Feather).

Bila seorang atlet yang gagal terus waktu bertanding di babak penyisihan, maka ia akan merasa frustasi; harga dirinya pun semakin lama akan semakin jatuh, karena saat ia gagal dan gagal lagi, maka ia mulai merasa bahwa ia tidak berbakat, tidak memiliki kemampuan yang mumpuni dalam olah raga tersebut. Jadi dengan semakin gagal, maka sukses pun menjadi semakin menjauh dari dirinya.

Untuk mengatasi hal tersebut, ia perlu terus belajar dan berlatih lebih giat. Tetapi hal ini pun masih belum cukup, karena yang terpenting adalah membangun kembali kepercayaan dirinya yang sedang goyah. Ia perlu mengatur strategi bertandingnya, yaitu memilih pertandingan yang levelnya lebih rendah pada tahap-tahap awal. Dengan level yang lebih rendah, maka ia pun dapat memenangkan pertandingan karena tingkat persaingannya tidak terlalu ketat.

Waktu ia mengalami kemenangan maka kepercayaan dirinya pun mulai tumbuh kembali; hal ini akan berguna untuk melangkah ke proses berikutnya. Setelah ia berhasil beberapa kali memenangkan pertandingan di level tersebut, maka barulah ia naik ke level yang lebih tinggi. Lakukan hal ini demikian seterusnya secara bertahap.

Percayalah setelah kita familiar dengan sukses atau kemenangan, maka kegagalan akan menyingkir dengan sendirinya. Amin.

Rabu, 21 November 2012

Daya Tahan Cinta [SKDAG924]

Simpanlah cinta yang Anda terima melebihi apa pun sebab cinta akan bertahan lama setelah uang dan kesehatan sirna (Og. Mandino).


Memang di dunia ini tidak ada yang kekal. Harta kekayaan yang kita miliki, walaupun saat ini mungkin tersedia dalam jumlah besar dan cukup untuk tujuh turunan, tetapi ternyata dapat lenyap dalam waktu singkat. Hal tersebut dapat terjadi bukan hanya di meja judi, tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari, misalnya waktu Indonesia mengalami krisis pada tahun 1998, maka banyak pengusaha besar yang bangkrut dalam waktu singkat, karena nilai US$ meningkat lebih dari enam kali lipat.

Demikian juga dengan kesehatan; dengan bertambahnya usia, maka daya tahan tubuh pasti menurun dengan sendirinya sehingga kita pun mudah menderita sakit. Tidak sedikit juga orang muda yang masih sehat, tiba-tiba menderita kanker stadium tinggi, sakit jantung, dan lain-lain. Kondisi tubuh dan kesehatan kita pun memang tidak kekal, dapat berubah drastis dalam waktu yang singkat.

Bagaimana dengan cinta? Cinta sejati atau kasih, relatif dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan uang, kesehatan, dan yang lainnya. Misalnya sepasang suami istri yang tampan dan cantik serta saling mengasihi, tetapi apa yang terjadi bila suaminya tiba-tiba menderita sakit yang aneh, sehingga hilang ketampanannya. Uang sudah habis digunakan untuk berobat, kondisi tubuh dan kesehatan sudah tidak karuan lagi, tetapi kasih dari sang istri tetap bertahan untuk terus mencintai suaminya dalam kondisi apa pun. Jadi jelas kasih atau cinta sejati lebih tahan lama dibandingkan dengan uang dan kesehatan.

Senin, 19 November 2012

Fungsi Kasih [SKDAG923]


Jangan biarkan Kasih berfungsi seperti gunting: memisahkan yang menyatu, tetapi biarkan Kasih seperti Jarum, meski menusuk dan menyakitkan tetapi ia menyatukan yang terpisah.

Kasih itu merupakan suatu ikatan batin yang berfungsi untuk menyatukan dua hati yang terpisah, menyatukan dua pribadi yang berlainan, menyatukan orang tua dengan anak, dan lain sebagainya. Bila ada kasih maka disitu ada suatu ikatan kuat yang sulit untuk dipisahkan; walaupun ada hal-hal yang menyakitkan, tetapi kasih dapat memulihkannya kembali, karena kasih itu memaafkan, kasih itu lemah lembut, kasih menutupi segala peristiwa yang tidak mengenakkan.

Jelas kasih itu tidak berfungsi seperti jarum yang menyatukan dua bagian terpisah, walaupun mungkin menimbulkan rasa sakit. Ia tidak berfungsi seperti gunting yang memisahkan; yang seperti ini adalah akibat dari benci dan sakit hati. Jadi kasih itu berlawanan dengan benci atau sakit hati. Manakah yang Anda pilih?

Minggu, 18 November 2012

Pendidikan Sejak Usia Dini [SKDAG922]

Pendidikan dimulai di pangkuan ibu, dan setiap kata yang diucapkan dalam jarak dengar anak-anak kecil cenderung membentuk wataknya (Hosea Bailou).

Dalam dunia yang sibuk dan penuh persaingan saat ini, banyak orang tua yang meninggalkan anaknya untuk meniti karir di tempat kerjanya. Anak-anak dididik oleh baby sister, pembantu, atau oleh anggota keluarga lain yang mungkin belum atau tidak kita kenal perilaku dan kepribadiannya. Akibatnya anak kita akan dididik dengan cara mereka, bukan sesuai dengan keinginan orang tuanya. Tata nilai atau value yang tertanam pada anak kita adalah tata nilai dari baby sister atau pembantu yang kita bayar.

 
Hal tersebut terjadi, karena anak-anak usia balita belum memiliki otak kritis, sehingga apa pun yang dikatakan oleh orang di sekitarnya, maka hal tersebut akan masuk dan tertanam dalam pikirannya. Bila yang dikatakan kepada anak kita adalah hal-hal yang negatif atau ancaman, misalnya “Kalau kamu tidak mau makan, maka nanti kamu saya kurung di kamar gelap yang banyak setannya”, “Kalau tidak nurut, nanti kamu saya pukul”. Hal ini jelas membuat anak kita menjadi penuh dengan ketakutan dan kekejaman dalam pikirannya.

Sejak kecil, bahkan sejak dalam kandungan, anak-anak perlu dididik secara positif oleh orang tuanya. Perlu dibisiki kata-kata yang positif dan nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam pikirannya. Bila anak kita sudah terlanjur besar, maka tidak mudah lagi untuk melakukan hal tersebut, karena dalam pikirannya sudah terisi dengan hal-hal lain. Jadi janganlah sampai terlambat …

Minggu, 11 November 2012

Fokus Orang Sukses [SKDAG921]


Orang sukses berfokus pada tujuan yang lebih besar daripada diri mereka sendiri (Robert T. Kiyosaki).

Ada tiga kelompok manusia, yaitu (1) safety player, yaitu orang yang tidak berani mengambil resiko, dia mau yang aman-aman saja, (2) gambler, yaitu orang yang nekad, sangat berani mengambil resiko, dan (3) risk taker, orang yang berani mengambil resiko yang sudah diperhitungkan.

Tipe ke dua, jelas berlawanan dengan tipe pertama; keduanya merupakan ekstrim kiri dan ekstrim kanan. Tipe pertama senang berada dalam comfort zone (zona nyaman) yang sudah dinikmatinya selama ini; ia tidak berani keluar untuk mengambil resiko. Tipe ke dua orang yang bertipe penjudi; dia bisa menang atau sukses besar, tetapi dapat juga langsung jatuh bangkrut. Kedua jenis ini jelas bukan tipe orang sukses.

Untuk menjadi orang sukses, kita perlu berani mengambil resiko, bukan secara nekad, tetapi resiko yang sudah diperhitungkan, sehingga dengan bekerja lebih keras dan lebih cerdas, ia yakin dapat mewujudkan rencananya tersebut. Jadi kita perlu memiliki tujuan yang berada di atas kemampuan kita, sehingga kita perlu terus belajar dan pantang menyerah untuk dapat mewujudkannya.

Rabu, 07 November 2012

Tidak Kenal Maka Tidak Sayang … [SKDAG920]


Bila saya tidak menyukai seseorang, maka saya perlu mengenalnya lebih baik lagi (Abraham Lincoln).

Bila kita tidak menyukai atau membenci seseorang, biasanya pasti kita tidak mau mengenal lagi orang itu. Kalau orang itu datang, maka kita pun berusaha menghindarinya. Itulah yang biasa dilakukan oleh orang-orang (biasa), tetapi bila mau jadi orang luar biasa, maka menurut Abraham Lincoln, kita perlu mengenali orang itu lebih baik dan lebih dalam lagi.

Nasehat tersebut sebenarnya sama dengan prinsip “tidak kenal maka tidak sayang”. Bila kita belum mengenal suatu jenis makanan maka kita pun belum tentu menyukainya, tetapi setelah kita mengenalinya, dengan cara mencicipinya, maka kita pun menyukainya karena rasanya cocok dengan lidah kita. Prinsip inipun berlaku untuk hubungan dengan sesama. Bila kita belum menyayangi seseorang, bahkan tidak menyukainya, maka artinya kita belum mengenali orang tersebut dengan sesungguhnya. Kita perlu mengetahui kepribadian, perilaku, dan kebiasaan orang itu, kemudian kita perlu menyesuaikan diri dengan orang tersebut. Sehingga bila semuanya sudah ‘berfrekuensi sama’, maka hubungan kita pun menjadi jauh lebih baik.

Untuk mengenali orang lain, jelas dari diri kita dibutuhkan sifat kerendahan hati untuk menerima orang itu apa adanya, dan juga sikap peduli terhadapnya. Mari kita segera lakukan, bersama Tuhan tidak ada yang mustahil.

Minggu, 04 November 2012

Berserah Kepada Tuhan [SKDAG919]



Allah selalu memberikan yang terbaik kepada mereka yang menyerahkan pilihan itu kepadaNya.

Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk menentukan pilihannya sendiri, misalnya mau mendengar perintahnya atau tidak; Dia tidak memaksa manusia untuk mengikuti perintah-Nya, tetapi bila kita tidak mau mengikutinya maka silakan menanggung akibat atau resikonya nanti.

Demikian juga dengan hal pengambilan keputusan untuk suatu hal pada masa yang akan datang. Allah tidak memaksa kita untuk menyerahkan keputusan kepada-Nya; kita bebas membuat keputusan sendiri. Tetapi bila kita mengaku sebagai umat beriman dan percaya kepada Allah, maka tentu saja sebelum membuat keputusan untuk suatu hal tertentu, sudah selayaknya kita memohon petunjuk dari-Nya. Untuk itu, sebelum membuat keputusan maka hendaknya kita bertanya kepada Allah dan membiarkan Ia memberi petunjuk tentang pilihan yang sesuai dengan rencana-Nya. Hal ini dapat kita lakukan dengan menyediakan saat teduh dalam doa kita dan membiarkan Allah berbicara kepada kita.


Bila kita selalu berserah kepada-Nya, tentu Allah sangat berkenaan dengan hal ini, karena kita telah merendahkan diri untuk memohon kepada-Nya. Tentu saja Ia akan memberikan yang terbaik kepada kita, anak yang berkenaan di hati-Nya.