Sabtu, 30 Juli 2011

Makna Kehadiran Tuhan [SKDAG323]

Di mata Tuhan CINTA tak pernah habis
Di hati Tuhan PENGAMPUNAN selalu diberikan
Di pelukan Tuhan tak seorang pun merasa sendirian.

Ada orang yang tidak mau mengakui keberadaan Tuhan, karena Ia tidak dapat disadari keberadaannya secara fisik. Ia tidak dapat diraba, dilihat, dicium, dan lain-lain. Untuk memaknai keberadaan Tuhan, kita membutuhkan hal-hal lain yang bukan fisik, seperti cinta, pengampunan, dan kehangatan ‘pelukan’ yang diberikan-Nya.

Tuhan adalah sumber kasih atau cinta, dan Dia adalah kasih atau cinta itu sendiri. Bila kita merasakan cinta maka hal tersebut menunjukkan bahwa Tuhan hadir saat itu. Tetapi saat kita membenci atau bahkan memukul orang lain, maka Tuhan tidak ada bersama kita; yang hadir saat itu adalah perasaan sakit hati, benci, iri, dan lain-lain, yang bukan menunjukkan sifat dari Tuhan.

Tuhan juga maha pengampun; Dia mengampuni semua kesalahan yang telah kita perbuat, asalkan kita mau datang kepada-Nya untuk bertobat. Di hati Tuhan, pengampunan selalu diberikan bila kita memintanya dengan sungguh-sungguh. Saat kita merasa kesepian, walaupun di tengah orang banyak. Datanglah pada Tuhan, dan rasakan kasih serta pelukannya yang hangat dan membuat kita tidak merasa sendirian lagi.

Jadi marilah kita rasakan kehadiran Tuhan secara spiritual dengan jalan berserah kepada-Nya. Dengan iman, rasakan kehadirannya melalui kasih, pengharapan, dan pelukan-Nya. Lalu tugas kita selanjutnya adalah membagikan kasih kepada semua orang, mengampuni semua orang yang bersalah kepada kita, dan terus membantu orang lain baik secara fisik maupun rohani.

Jumat, 29 Juli 2011

Memperindah Dunia dengan Mencintai Siapa pun …[SKDAG750]

Setiap orang perlu untuk dicintai ... Teristimewa sekali apabila mereka tidak layak untuk menerimanya.

Cinta adalah suatu hal yang bersifat universal, setiap orang membutuhkan kasih, tetapi ia juga sebenarnya memiliki kasih. Walaupun mungkin memang kasih yang ada dalam diri seseorang masih berupa kata sifat, belum menjadi kata kerja dalam bentuk tindakan nyata yang dilakukannya.

Bila seseorang tidak pernah merasa dikasihi, maka ia pun sulit untuk membagikan kasih. Jadi agar dunia menjadi penuh kasih, maka tugas kita lah untuk membagikan kasih kepada semua orang, tanpa melihat asal, suku, agama, atau pun masa lalunya. Memang tidak mudah untuk melakukan hal ini, apalagi bila kita diminta untuk mengasihi orang-orang yang sudah menyakiti kita. Tetapi, percayalah dengan bimbingan dari Tuhan, maka Dia pasti memampukan kita untuk melakukannya.

Bila terhadap orang yang terbuang, terdapat beberapa orang yang memperhatikan dan menolongnya, maka orang itu pasti memiliki motivasi baru dan sudut pandangnya terhadap dunia pun berubah. Mungkin semula ia menganggap dunia sangat kejam, membuat ia menjadi terasing; tetapi setelah ada orang yang memperhatikan atau mencintainya, maka ia pun kini memiliki harapan kembali dan mampu untuk melihat bahwa dunia itu sebenarnya indah.

Jadi marilah kita memperindah dunia dengan jalan mengasihi sesama, walaupun ia sebenarnya tidak layak.

Kamis, 28 Juli 2011

Hadiah Terindah [SKDAG322]

Hadiah terindah bagi orang yang terkasih adalah kehadiran, mendengarkan dengan baik, tampil indah, memberi tanggapan positif, dan senyuman.
Sudahkah anda melakukannya?

Untuk membangun relasi di antara Anda dengan orang-orang yang Anda kasihi – terutama dalam keluarga, dibutuhkan suatu ‘hadiah’ yang menarik dan indah. Yang dimaksud dengan hadiah, belum tentu berupa barang yang indah atau uang yang banyak, tetapi sebagai sesuatu yang bernilai bagi penerimanya, yaitu kehadiran, mendengarkan dengan baik, tampil indah, memberi tanggapan positif, dan senyuman.

Dalam perayaan ulang tahun, wisuda, atau pun yang lainnya, kehadiran orang tua, anak, kekasih tentu merupakan suatu hadiah yang menarik. Kemudian relasi juga dapat terbangun dengan baik bila ada komunikasi yang baik, dalam bentuk mendengarkan dengan baik, bukan hanya memarahi atau memberikan nasehat saja.

Suatu penampilan yang indah dan rapi dari sang istri, merupakan suatu hadiah yang menarik, bagi seorang suami yang telah lelah seharian bekerja di kantor. Demikian juga dengan tanggapan positif terhadap setiap ide yang dilontarkan pun merupakan suatu hadiah sangat dibutuhkan oleh anak atau bawahan kita, karena hal ini akan memotivasi mereka untuk terus bersemangat mengembangkan dirinya.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah senyuman, karena senyum merupakan hadiah yang paling indah dan paling mudah dilakukan. Senyum merupakan lengkungan indah yang penuh khasiat, karena ia dapat mencairkan kebekuan, membina persahabatan, dan membangun masa depan yang lebih baik.

Marilah kita berikan hadiah terindah bagi orang –orang yang kita kasihi, sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Bukan hanya mereka yang menikmati hadiah tersebut, tetapi kita pun sebagai pemberinya mendapatkan hadiah yang jauh lebih indah.

Selasa, 26 Juli 2011

Manajemen Kehidupan [SKDAG749]

Kehidupan terdiri dari 10% dari apa yang terjadi pada saya dan 90% dari cara saya memberikan reaksi terhadap apa yang terjadi itu (Paul J Meyer).

Sebagian besar orang menyatakan bahwa kehidupan yang dialaminya tergantung pada berbagai hal yang terjadi dalam kehidupannya. Mereka merasa tidak puas karena lahir dari orang tua yang biasa-biasa saja, bukan dari keluarga kerajaan Inggris, yang akan membuat mereka menjadi terkenal dan luar biasa. Ada juga yang kecewa karena usahanya hancur akibat bencana alam yang terjadi. Kalau kita renungkan memang banyak hal yang terjadi dalam hidup kita tetapi kita tidak dapat mengaturnya, karena semua telah ditentukan oleh Tuhan yang Maha Kuasa.

Semua hal tersebut telah terjadi, dan tugas kita sekarang, mau atau tidak, adalah menerimanya. Bila kita terus memikirkan ketidakpuasan yang terjadi, maka kita tidak dapat melangkah maju karena konsentrasi kita habis untuk memikirkan hal tersebut. Yang perlu kita lakukan adalah tindakan apa yang saya lakukan atas setiap peristiwa yang telah terjadi, sehingga saya dapat mengatasinya dan meraih keberhasilan.

Kalau kita berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, maka tentu saja kita perlu belajar dan bekerja dengan keras, tetapi cerdas, sehingga kita dapat memperbaiki kehidupan keluarga. Bila bencana alam telah menghancurkan usaha kita, maka sekarang lakukan perencanaan dan mulai melangkah untuk memulai usaha baru yang lebih baik lagi.

Meyer menyatakan bahwa peristiwa yang menimpa kita itu hanya mempengaruhi 10% kehidupan kita. Dan 90% penentu keberhasilan hidup kita, ditentukan oleh reaksi atau tindakan yang kita lakukan untuk mengantisipasi peristiwa tersebut. Jadi marilah kita tinggalkan pola pikir ‘why’ – yang hanya mempersoalkan masa lalu, dan menerapkan prinsip berpikir ‘how’, yaitu tentang masa depan yang akan kita wujudkan. Tentu saja dengan tidak lupa untuk berserah kepada Tuhan.

Senin, 25 Juli 2011

Nafsu Besar Tenaga Kurang [SKDAG321]

Jika orang hidup dengan cara hidup yang melebihi kemampuannya, maka ia akan lebih mudah membuat kesalahan yang sama. Ini namanya Nafsu Besar Tenaga Kurang.

Kemampuan dan daya tahan yang kita miliki pasti ada batasnya, oleh karena itu cara hidup kita perlu menyesuaikan diri dengannya. Misalnya seorang lulusan S1 yang biasa-biasa saja hampir dipastikan tidak mungkin untuk mendapatkan gaji sekitar Rp. 20 juta per bulan saat pertama kali bekerja. Demikian juga dengan seseorang yang setiap hari mampu berlari 5 km, maka ia tidak mungkin meningkatkan menjadi 10 km dalam waktu singkat. Ke dua contoh di atas menggambarkan bahwa mereka memiliki nafsu atau semangat yang besar, tetapi tenaganya kurang.

Kemampuan akan meningkat bila kita mau terus berlatih meningkatkan diri. Hal ini memungkinkan kita untuk meningkatkan cara hidup kita sehingga menjadi lebih baik. Tentu saja dalam hal ini kita perlu melakukannya secara konsisten, dan biasanya membutuhkan waktu, tidak terjadi secara instant.

Di sisi lain, cukup berbahaya juga bila kita memiliki tenaga atau kemampuan yang besar, tetapi tidak memiliki semangat atau nafsu; akibatnya semua kemampuan yang ada menjadi hilang percuma. Yang ideal adalah keseimbangan antara kemampuan dengan semangat; sehingga dapat dikatakan “Nafsu Besar Tenaga Memadai”.

Minggu, 24 Juli 2011

Sesuaikan dengan Situasi! [SKDAG748]

Sesuaikan diri kita dengan situasi. Jangan mengharapkan situasi yang berubah dan menyesuaikan diri dengan harapan kita (James Gwee).

Dalam melaksanakan berbagai hal, banyak faktor yang mempengaruhi, ada yang controllable tetapi ada juga yang uncontrollable. Faktor-faktor internal pada umumnya dapat dikendalikan, karena itu faktor-faktor ini perlu segera ditangani. Faktor-faktor eksternal pada umumnya di luar kendali kita, karena itu faktor-faktor ini perlu diantisipasi dan segera di-respon sebaik mungkin.

Situasi merupakan faktor eksternal yang tidak dapat kita kendalikan; jadi jangan mengharapkan situasi berubah dan menyesuaikan diri dengan harapan kita. Yang perlu kita tangani adalah diri kita sendiri agar dapat menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi; untuk itu kita perlu terus belajar untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan. Tujuannya adalah agar kita dapat segera menyesuaikan diri dengan situasi yang ada.

Sabtu, 23 Juli 2011

Senyum, Syukur, dan Cinta [SKDAG320]

Tiga anugrah Tuhan pada kita adalah SENYUM, SYUKUR, dan CINTA.
Berikan SENYUM pada yang terluka, berSYUKUR untuk apa pun yang kita hadapi, dan gunakan CINTA untuk menjalani hidup.

Tuhan telah memberikan kepada kita berbagai anugrah, tiga diantaranya adalah Senyum, Syukur, dan Cinta, yang akan kita bahas pada inspirasi kali ini. Senyum merupakan suatu lengkungan yang penuh berkat; dengan tersenyum maka berkat Tuhan dapat kita tampung . Sedangkan bila kita cemberut, maka berkat Tuhan akan meleleh ke samping kiri dan kanan . Dengan membagikan senyum secara gratis, maka kita dapat membina relasi luar biasa dengan orang lain; senyum dapat menyembuhkan luka, membina relasi, dan menjalin komunikasi secara luar biasa.

Kemudian kita juga perlu bersyukur dalam segala hal, atas semua yang telah kita terima dan kita hadapi, pada saat suka dan juga pada saat duka. Semua perlu kita lakukan karena kita percaya bahwa Tuhan tidak pernah memberikan rancangan kecelakaan atau duka cita untuk kita, tetapi rancangannya akan terjadi secara indah dan tepat pada waktunya. Tugas kita adalah untuk selalu percaya, berpegang padaNya, dan terus berusaha dalam nama Tuhan.

Untuk menjalani hidup ini kita perlu cinta atau kasih, yang akan membuat hidup kita menjadi indah dan berarti. Kita perlu mulai dengan mengasihi diri sendiri, karena tanpa ini kita tidak mungkin mengasihi orang lain. Setelah dapat menghargai diri sendiri, maka luaskanlah dengan mengasihi sesama, tanpa peduli siapa pun dia; kita perlu mengasihi saudara, teman dan sahabat, serta juga mengasihi musuh-musuh kita serta mendoakan mereka semua. Lalu tentu saja kita tidak boleh lupa untuk mencintai Tuhan yang telah menciptakan kita, serta mencintai seluruh ciptaaan-Nya: alam semesta beserta seluruh isinya.

Marilah kita gunakan ketiga anugrah Tuhan yang istimewa ini dalam kehidupan kita. Tebarkan senyum, selalu bersyukur, dan bertindaklah atas dasar cinta kasih. Semua hal tersebut membuat kita menjadi manusia baru yang luar biasa, dan dampaknya tentu saja untuk mengubh dunia menjadi lebih baik.

Jumat, 22 Juli 2011

Arti “Cukup” [SKDAG747]

Kata 'cukup' paling sulit diucapkan karena manusia selalu merasa kurang dan tidak pernah puas dengan berbagai hal yang dimiliki/diterimanya.

Banyak manusia yang bila telah mencapai atau memiliki A, maka ia ingin segera mencapai atau memiliki B, lalu ingin mencapai atau memiliki C dan seterusnya. Bila hal ini terjadi terus menerus, maka ia merupakan manusia yang tidak pernah puas. Semua dirasakan “kurang” dan ia mau lebih dan lebih lagi.

Di satu sisi mungkin hal seperti di atas dapat diterima, yaitu dalam hal tidak puas untuk terus belajar, terus berbuat baik, dan terus meningkatkan kepribadian. Jadi untuk hal positif marilah kita terus raih dan jangan cepat puas.

Tetapi untuk hal duniawi, hendaknya kita berani dan mampu untuk mengatakan “cukup”. “Cukup” dalam hal ini bukan berarti kita tidak mau menerima lagi, tetapi mensyukuri semua yang telah kita terima dan kita menikmati semua yang telah kita peroleh tersebut. Kalau kita sudah memiliki harta yang berkelimpahan, maka gunakanlah untuk berbuat baik, misalnya menolong sesama yang sangat membutuhkannya.

Seperti aliran sungai, dengan memberikan harta milik kita, maka akan terjadi aliran masuk yang akan mengembalikan harta milik kita. Jadi marilah kita berani untuk mengatakan “cukup” terhadap segala sesuatu sehingga kita tidak menjadi manusia yang serakah dan rakus.

Senin, 18 Juli 2011

Percayalah bahwa Anda Hebat! [SKDAG746]

Kita menjadi kuat bila kita percaya, tetapi kita menjadi lemah bila kita ragu. Dengan keyakinan kuat, kita dapat melahirkan tindakan-tindakan hebat (J.F.Clarke).

Konsep diri yang tertanam dalam diri kita sejak kecil, membentuk dan mempengaruhi keberadaan diri kita seperti sekarang ini. Bila Anda berpikir bahwa Anda bodoh, maka benar terbukti bahwa memang Anda bodoh. Bila Anda berpikir bahwa Anda adalah orang hebat, maka memang benar bahwa Anda dapat membuat berbagai prestasi yang luar biasa.

Untuk itu, marilah kita tinggalkan konsep diri yang negatif dan ubah agar kita memiliki konsep diri yang positif. J. F. Clarke menyatakan bahwa bila kita percaya maka kita menjadi kuat, sedangkan bila kita ragu maka kita menjadi lemah. Percayalah atas kemampuan diri kita sendiri, maka kita dapat melakukan segala sesuatu yang kita inginkan, tentu saja dengan kehendak Tuhan yang maha kuasa. Tetapi sebelum itu jelas kita perlu memiliki persiapan yang matang, misalnya dengan terus belajar dan melakukan berbagai hal dengan penuh semangat dan memiliki tujuan yang pasti. Selain itu kita perlu yakin bahwa semua manusia adalah genus, karena kita adalah ciptaan Tuhan yang terbaik.

Dengan persiapan yang matang dan kepercayaan atau keyakinan yang kuat maka percayalah kita dapat mewujudkan berbagai hal yang luar biasa. Integrasikanlah keyakinan, pikiran, kemampuan, dan iman, maka kita siap untuk memetik buah yang luar biasa. Semoga … dan pasti!

Minggu, 17 Juli 2011

Bersaing untuk Lebih Dicintai [SKDAG315]

Hidup semakin ketat, karena itu kita harus mampu bersaing. Marilah kita bersaing untuk menjadi siapa yang lebih dicintai, bukan siapa yang lebih hebat atau lebih ditakuti.

Dalam dunia sehari-hari, istilah persaingan lebih berkonotasi negatif, karena dalam persaingan akan terjadi sikut menyikut, saling jegal, suap, dan lain-lain. Memang dalam persaingan kita mencari pemenang, sehingga seringkali dihalalkan segala cara. Untuk menjadi pemenang seringkali kita malah mengorbankan orang lain yang menjadi lawan kita. Semua terjadi karena kita ingin menjadi yang paling hebat atau paling ditakuti.

Sebenarnya banyak juga persaingan yang positif, misalnya bagaimana para murid bersaing untuk menjadi yang terbaik di kelas. Dalam hal ini mereka berusaha semaksimal mungkin untuk terus meningkatkan kemampuan diri masing-masing, tanpa harus perlu menjatuhkan murid lainnya. Jadi untuk memenangkan persaingan yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan prestasi kita sendiri bukan bagaimana menjatuhkan pesaing.

Tetapi ada hal lain lagi yang lebih positif, yaitu bagaimana kita bersaing untuk menjadi orang yang paling dicintai. Jelas dalam hal ini kita bersaing untuk menjadi orang yang tidak hanya memiliki prestasi luar biasa dalam bidang tertentu, tetapi juga memiliki prilaku yang baik, memiliki kasih, sportif, dan mau memperhatikan orang lain.

Marilah kita memenangkan persaingan secara sportif dan positif, miliki prestasi terbaik dan juga prilaku yang menarik. Jadilah juara sejati!

Jumat, 15 Juli 2011

Kebahagiaan dan Penderitaan [SKDAG745]

Semua kebahagiaan di dunia berasal dari keinginan untuk membahagiakan pihak lain. Semua penderitaan di dunia berasal dari keinginan untuk membahagiakan diri sendiri (Shantideva).

Kebahagiaan dan kekecewaan atau penderitaan sebenarnya hanya berbeda tipis. Mari kita simak cerita berikut. Seorang janda yang ditemani satu anak laki-laki remaja merasa berbahagia karena ia dapat menghidupi keluarganya dengan memanfaatkan seekor kuda miliknya. Suatu hari, karena mereka tinggal di tepi hutan, kuda tersebut hilang, lari ke dalam hutan; hal ini tentu menyebabkan si ibu menjadi kecewa karena ia mengkuatirkan kehidupan keluarganya. Tetapi beberapa hari kemudian, pagi-pagi sekali si ibu mendengar suara ringkikan kudanya dan saat ia keluar, ternyata si kuda sekarang membawa pasangannya, seekor kuda liar dari hutan. Sekarang si ibu bersyukur dan merasa berbahagia karena terbayang bahwa penghasilannya akan meningkat dengan memiliki dua ekor kuda.

Tetapi cerita masih berlanjut, anak si ibu mengajari kuda liar agar dapat dikendalikannya, tetapi sunggu naas si anak terpelanting sehingga kakinya patah. Sekarang si ibu kembali kecewa karena percuma saja memiliki dua ekor kuda bila anaknya tidak dapat bekerja.
Karena negara itu sedang dilanda perang, maka semua anak muda di desa itu pun wajib untuk membela negara. Sekarang si ibu kembali bersyukur dan berbahagia karena anaknya, yang sedang patah kaki, terbebas dari kewajiban tersebut. Jadi kecewa atau penderitaan dan bahagia datang silih berganti dalam hidup kita. Tetapi yang jelas rencana Tuhan selalu indah dan terjadi tepat pada waktunya.

Bila kita dengan tulus ingin membahagiakan orang lain, maka seluruh dunia pasti bahagia. Tetapi bila kita semua menjadi manusia egois yang hanya mencintai diri sendiri atau golongannya sendiri, maka yang terjadi adalah penderitaan bagi dunia. Nah … keputusan ada di tangan kita; mana yang Anda pilih? Saya harap kita semua memiliki keinginan dan tujuan untuk membahagiakan orang lain. Amin ….

Kamis, 14 Juli 2011

Tentang Cinta [SKDAG314]

Cinta itu indah membuat hidup penuh gairah.
Cinta membuat hidup lebih hidup.
Cinta sejati tidak mengharapkan apa-apa, jangan sampai terselubungi oleh nafsu.

Salah satu kelebihan manusia adalah memiliki hati atau budi, sehingga kita memiliki perasaan dan dapat merasakan cinta. Tanpa cinta hidup kita menjadi hambar, karena kita tidak berbeda dengan robot yang hanya melakukan rutinitas. Pada saat kita pacaran, pasti kita merasakan suatu ‘ketegangan’ tertentu saat akan bertemu dengan sang kekasih; hati terasa deg … deg … plas. Ketegangan ini lah yang membuat kita menjadi penuh semangat, membuat hidup kita menjadi lebih berarti (membuat hidup menjadi lebih hidup).

Nah itu semua adalah dampak dari cinta yang sangat berpengaruh dalam hidup kita. Tetapi itu semua adalah cinta duniawi, ada satu jenis cinta yang lebih tinggi lagi yaitu cinta Agape. Agape adalah cinta yang tidak mengharapkan balasan, tidak bersyarat; prinsipnya “Saya tetap mencintai kamu walaupun …”

Sedangkan cinta dunia mengharapkan balasan. Bila kita melakukan pendekatan terhadap seseorang, tetapi dia menolak, maka kita merasa kecewa, bahkan marah terhadapnya; dalam hal ini cinta sudah berubah menjadi kebencian. Cinta dunia bersyarat dan memiliki prinsip “Saya mencintai kamu, asalkan kamu …”

Marilah kita menebarkan cinta Agape, cinta sejati yang tidak mengharapkan apa-apa, sehingga niscaya dunia menjadi indah dan penuh sukacita. Janganlah kita mengotorinya dengan nafsu untuk memenuhi ego kita sendiri.

Selasa, 12 Juli 2011

Sikap Picik dan Kesempitan Hati [SKDAG744]

Sikap picik dan penuh perhitungan, membelenggu dan menyempitkan hati kita sendiri. Itu sebabnya orang picik merasa sumpek dan mumet kemana pun ia pergi.

Picik itu sebenarnya sama dengan sempit; dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa picik berarti tidak luas, hemat, tidak lebar atau sempit. Sikap picik berarti sikap manusia yang selalu menjadikan sempit baik pandangan, pengetahuan, maupun pikirannya.

Mungkin ada orang yang menjadi picik karena ia penuh dengan kekuatiran, sehingga ia selalu penuh perhitungan sebelum melakukan sesuatu atau membuat keputusan. Kekuatiran memang membuat kita menjadi hati-hati, tetapi jangan sampai berlebihan karena hal ini akan membelenggu kita sendiri.

Orang yang bersikap picik dan (terlalu) penuh perhitungan, akan merugikan diri sendiri; ia membelenggu dan menyempitkan hatinya sendiri, sehingga ia tidak mudah percaya kepada orang lain dan selalu curiga. Semua hal ini membuat diri orang itu sulit bergaul dan mungkin tidak diterima oleh sesama. Hal ini jelas membuat dirinya sumpek dan selalu mumet, karena ia merasa sendirian, tidak memiliki sahabat untuk curhat.

Untuk itu marilah kita luaskan hati kita untuk menerima orang lain apa adanya dan selalu bersyukur untuk setiap keadaan atau peristiwa yang kita alami. Hal inilah yang membuat kita bahagia dan penuh damai sejahtera.

Senin, 11 Juli 2011

Kasih Ibu [SKDAG319]

Kasih Ibu itu Agape, hanya memberi tanpa mengharapkan imbalan. Tanpa ibu takkan ada kita. Syukur atas ibu yang telah mendidik dan memelihara kita sehingga menjadi seperti sekarang.

Kasih ibu kepada beta,
tak terhingga sepanjang masa.
Hanya memberi, tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia.

Kalimat di atas merupakan lirik lagu Kasih Ibu, yang telah kita kenal sejak anak-anak. Nah ... disini kita dapat melihat bahwa kasih ibu adalah kasih Agape, yaitu kasih sejati yang tidak mengharapkan imbalan. Kasih ibu itu tidak mengharapkan pengembalian kasih dari anaknya, karena beliau melakukannya dengan tulus. Kasih ibu itu tak terhingga sepanjang masa, tidak pernah lekang, seperti matahari yang tidak kenal lelah untuk terus menerus menyinari dunia.

Kita memiliki prestasi, kekayaan, kedudukan, dan lain sebagainya, semua karena ibu yang telah mendidik dan memelihara kita sejak kecil dengan penuh kasih sayang. Tetapi apa yang telah kita perbuat untuk ibu? Berbahagialah bila saat ini ibu Anda masih hidup, mari kita sapa dan peluk dia sekarang untuk mengucapkan terimkasih yang tak terhingga, mari minta maaf kepadanya. Bila ibu Anda sudah meninggal, marilah kita doakan beliau agar kini telah berbahagia bersama Tuhan di Surga.

Tugas kita sekarang adalah meneruskan kasih ibu kepada anak-anak kita dan juga kepada semua orang di sekeliling kita. Mari kita lakukan tanpa pamrih, sehingga niscaya dunia, khususnya Indonesia, menjadi semakin damai, dipenuhi kasih, dan mendapat berkat berlimpah dari Tuhan yang maha kuasa. Amin ...

Minggu, 10 Juli 2011

Lapang Dada [SKDAG743]

Berlapang dada membuat kita hidup damai dengan diri sendiri, harmonis dengan orang lain, serta bahagia dan penuh sukacita.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lapang dada berarti melegakan perasaan dan pikiran; menjadikan senang. Nah … memang dengan berlapang dada, maka kita menjadi penuh sukacita dan kebahagiaan; saat perasaan dan pikiran kita senang, maka kita pun dapat hidup harmonis dengan orang lain, dan damai dengan diri sendiri.

Yang perlu kita bahas sekarang adalah bagaimana cara untuk berlapang dada? Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti menghadapi berbagai masalah yang membuat kening kita berkerut, hati menjadi panas, atau mata menjadi berair. Semua masalah tersebut tentu saja membuat kita sulit untuk berlapang dada, karena hati kita menjadi susah dan pikiran serta perasaan menjadi kacau. Untuk berlapang dada, kita perlu memiliki kemampuan untuk bersyukur dalam segala hal, baik di saat suka maupun saat duka.

Pada saat suka, kita mudah untuk bersyukur, tetapi bagaimana kita dapat bersyukur saat mengalami kesulitan dan sedang berduka? Dalam setiap peristiwa yang kita hadapi, selalu memiliki dampak positif maupun negatif; saat kita berduka maka yang kita lihat hanyalah dampak negatifnya. Jadi agar dapat bersyukur, marilah kita lihat dampak positif dari peristiwa tersebut.

Misalnya saat penjualan di perusahaan kita sedang mengalami penurunan karena adanya pesaing baru, maka kita tetap dapat bersyukur, karena adanya pesaing baru ini membuat kita sadar untuk melakukan perbaikan kualitas, harga, promosi, atau pun saluran distribusi dari produk kita. Jadi marilah kita bersyukur dalam segala hal, sehingga hati kita pun menjadi lapang. Amin …

Selasa, 05 Juli 2011

Lakukan Kebaikan Sekarang Juga [SKDAG311]

Jika kamu tidak memberi pada saat kekurangan, maka kamu pun tidak akan memberi pada saat kelimpahan.
Janganlah menunggu untuk melakukan kebaikan, lakukan sekarang juga !

Manusia biasanya berpikir dulu sebelum melakukan suatu tindakan baik; banyak resiko yang dipikirkannya padahal waktu melakukan tindakan yang tidak baik, ada yang kita lakukan tanpa berpikir lagi yaitu saat kita tidak dapat mengendalikan emosi. Untuk melakukan kebaikan kita membutuhkan niat yang tulus, sehingga kita dapat melakukannya tanpa perlu berpikir panjang lagi.

Demikian juga dengan memberi, kita perlu melakukannya dengan dalam kondisi apa pun.
Walaupun kekurangan kita tetap dapat memberi atau membantu sesama; karena memberi itu tidak tergantung pada banyaknya milik kita tetapi tergantung pada hati.

Banyak orang yang hanya mau menerima tetapi sedikit memberi. Orang seperti ini dikatakan bermental miskin, karena mereka selalu merasa kekurangan, tetapi orang yang memberi merasa bahwa ia memiliki banyak, sehingga percayalah Tuhan menambahkannya kepada kita. Jadi marilah kita berbuat baik sekarang juga dan memberi dengan sukacita, sebelum menerima.

Senin, 04 Juli 2011

Dunia vs Tuhan [SKDAG742]

Dunia berkata: "Lupakan yg lain, carilah uang, kejarlah waktu, dan terus berjuang demi masa depan".Tetapi Tuhan berkata: "Ingatlah Aku, maka segalanya akan Kuberikan".

Selama hidup di dunia ini, kita mengejar kebahagiaan; dan hal ini dilakukan dengan jalan mencari uang sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya, sehingga waktu menjadi sesuatu yang sangat berharga. Selain itu kita pun perlu berjuang terus untuk meraih masa depan, karena persaingan pun sangat ketat. Bila hal ini yang terjadi, maka kita menjadi manusia yang sangat sibuk untuk mengejar berbagai kebutuhan dunia tersebut, sehingga akibatnya mungkin kita tidak lagi memperhatikan sesama, bahkan juga mungkin kita sudah melupakan Tuhan.

Padahal kebahagian pasti kita peroleh saat kita mengikuti Tuhan dengan setia, karena Tuhan menyediakan semua yang kita butuhkan. Untuk itu kita perlu terus bersyukur karena Tuhan pasti menyediakan itu tepat pada waktunya dan indah sesuai dengan kehendaknya. Semua kebutuhan kita belum tentu sesuai dengan keinginan kita, tetapi pasti Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita.

Apakah kita mau mengikuti cara dunia atau jalan Tuhan untuk mencapai kebahagiaan? Cara dunia memberi kebahagiaan sementara atau bahkan kebahagiaan semu, tetapi jalan Tuhan pasti memberi kebahagiaan sejati.

Jumat, 01 Juli 2011

Tobat Sejati [SKDAG741]

Lima cara tobat sejati:
1. Menggugat dosa-dosa sendiri
2. Mengampuni kesalahan sesama yang bersalah kepada kita
3. Doa
4. Amal kasih
5. Kerendahan hati
St.Yohanes Kristomas)

Pertobatan sejati adalah pertobatan yang berasal dari hati dan sungguh-sungguh menunjukkan suatu penyesalan serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Untuk mencapai pertobatan sejati tersebut, St. Yohanes Kristomas memberikan lima cara, yaitu:

1. Menggugat dosa sendiri
Kita perlu berani menyatakan dengan sungguh-sungguh semua dosa yang telah kita lakukan tanpa ada yang tersembunyi. Kemudian memohon ampun kepada Tuhan atas kesalahan tersebut dan tentu saja bertanggungjawab atas segala akibat dari dosa yang telah kita perbuat, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

2. Mengampuni kesalahan sesama yang bersalah kepada kita
Untuk meminta ampun atas segala kesalahan yang telah kita perbuat, maka sebelumnya kita pun perlu memaafkan kesalahan yang diperbuat sesama kepada kita. Dengan mengampuni maka kita pun akan diampuni.

3. Doa
Terus berkomunikasi dengan Tuhan untuk menceritakan berbagai masalah atau kesulitan yang kita hadapi, serta mendengarkan perintah atau nasehat dari-Nya.

4. Amal kasih
Salah satu wujud bahwa kita mencintai sesama adalah dengan melakukan tindakan nyata untuk membantu sesama, misalnya dengan memberikan bantuan kepada orang-orang yang memang membutuhkannya.

5. Kerendahan hati
Janganlah menjadi manusia yang sombong, tetapi kita perlu selalu merendahkan hati di hadapan Tuhan dan juga di hadapan sesama. Orang yang rendah hati akan memperoleh hikmat dan menerima keselamatan.