Minggu, 07 Juni 2009

Makna Hari-hari

Semua orang punya tujuh hari dalam seminggu. Berapa hari yang dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya? Apa arti hari-hari tersebut untuk
kita? Mari kita coba lihat.

1. Senin adalah singkatan dari "Semangat Nan Indah"
Sebagian orang mengharap-harap tibanya hari Senin karena hari itu mereka mendapat uang. Yang telah libur, kembali berjualan sehingga uang masuk lancar lagi. Yang bekerja harian, berarti upah harian akan diterima kembali.

Sebagian orang tidak suka dengan hari Senin. Yang malas bekerja merasakan beban berat karena Senin berarti mulai bekerja kembali. Yang tadinya bisa santai di rumah, kini harus kembali masuk kantor. Anak sekolah kembali bersekolah, tidak bisa main-main Play Station lagi. Para ibu harus bangun pagi lagi untuk memasak makan pagi anak-anak yang akan berangkat sekolah. Ada yang menunggu-nunggu hari Sabtu lagi yang rasanya masih sangat lamaaaa.....

Apapun sikap yang kita pilih, tidak akan merubah hari Senin. Senin tetap datang. Senin tetap harus kita lalui entah kita senang atau tidak. Sikap mana yang akan kita pilih? Memulai hari Senin dengan menggerutu atau memulai hari Senin dengan Semangat Nan Indah?

2. Selasa adalah singkatan dari "Selalu Luar Biasa"
Ada orang yang berpendapat bahwa Selasa adalah hari yang biasa saja. tidak ada yang luar biasa. Mengapa begitu??? Mengapa kita tidak membuatnya menjadi hari yang luar biasa? Luar biasa atau tidak, bukan tergantung dari nama hari atau pekerjaan kita. Tapi tergantung dari sikap hati kita. Tiap pagi saya bermain skipping (main tali) sebanyak 300 kali. Saya merasakan bedanya, ketika hati sedang malas, ya main tali
jadi terasa berat. Tapi bila hati gembira, maka main tali menjadi ringan. Bahkan tanpa terasa bisa sampai 400 kali. Jadi saya selalu main tali sambil bernyanyi dan tersenyum. Hehehe...... ....

3. Rabu adalah singkatan dari "Rasakan bahagia dalam kalbu"
Apakah kita bersyukur hanya kalau kita mendapatkan sesuatu? Kalau sedang senang dan kita bersyukur, itu sih biasa. Tapi bagaimana kalau kita sedang ada masalah? Apakah kita menggerutu dan marah-marah? Apakah kita bisa mensyukuri setiap kejadian dalam hidup kita? Waktu anak saya masih kecil, dia sering menangis di malam hari. Padahal tiap hari saya harus bekerja. Tapi saya bersyukur bisa bangun di malam hari dan memberikan ASI kepada anak saya. Saya senang ketika di malam hari dia terjaga dan memanggil "Mama. Mama". Malah saya sengaja melarang baby sitter untuk bangun di malam hari dan mengurus anak saya. Saya pikir, toh tidak lama dia begitu. Nanti kalau dia sudah besar, dia tidak akan lagi memanggil "Mama. Mama" ketika terjaga di malam hari. Jadi saya nikmati keadaan itu. Saya syukuri saat-saat tiap malam saya bangun dan menggendong anak saya. Biarlah hati kita selalu dipenuhi rasa syukur. Biarlah kalbu berseri. Hati yang gembira adalah obat yang paling manjur.

4. Kamis adalah "Kami Sukses"
Apakah hari Kamis juga hari biasa? Bagaimana kalau kita membuatnya sebagai hari dimana kita sudah lebih sukses? Rasanya kita perlu mengingat kembali pentingnya "Berpikir Positif". Bagaimana kalau tiap minggu kita mendapatkan sukses? Bagaimana kalau tiap hari? Apakah mungkin? Tentu saja. Yang perlu dilakukan adalah selalu berpikir positif. Kapan saja, dimana saja, dan siapa saja......

Bila seseorang berkata kepada kita:"Wah, enak ya kerja disana?" Daripada berkata:"Enak apanya? Biasa saja kok.", mengapa kita tidak berkata:"Amin. "? Bila seseorang berkata:"Pasti kamu banyak uang."
Daripada berkata:"Ga kok. Siapa bilang banyak uang?" Lebih baik kita berkata:"Amin. ". Kalau nanti benar benar banyak uang, siapa yang menikmati? Kita sendiri kan? Asyiikkk.... ..

5. Jumat berarti "Juga Amat Hebat"
Seringkali Jumat menjadi hari yang kurang produktif karena sudah mendekati Sabtu, sehingga pikiran sudah ke hari libur. Mengapa menyia-nyiakan satu hari dalam hidup kita? Bagaimana kalau kita menjadikannya hari Jumat yang Juga Amat Hebat? Bagaimana kalau kita menggunakan hari ini untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang tertunda? Memeriksa surat masuk? Mengevaluasi hari-hari kemarin? Mengatakan hal-hal indah yang belum sempat dikatakan?

6. Sabtu berarti "Saatnya Bersatu"
Hari Sabtu bisa menjadi hari yang produktif atau tidak produktif. Semuanya tergantung diri sendiri. Seorang Pengusaha justeru paling produktif di hari Sabtu karena dia bisa memeriksa semua pekerjaan, memantau hasil kerja karyawan, mencari ide baru, dan puluhan kegiatan lain yang sangat bermanfaat. Bahkan dia membuat hari Sabtu sebagai hari dimana dia mendengarkan semua masalah yang dihadapi ank buahnya.

Orang tua yang libur dan ingin membina kedekatan dengan anak-anaknya bisa memanfaatkan hari Sabtu untuk bermain bersama, berenang, makan bareng, membersihkan rumah bersama atau jalan-jalan. Daripada hanya duduk dan masing-masing nonton acara tv kesukaannya tanpa adanya komunikasi. Pasangan yang saling mencinta bisa menggunakan hari ini untuk saling mengerti bukan hari untuk bertengkar. Hayoo......

7. Minggu berarti "Mari ingat berkah seminggu"
Hari Minggu bisa dijadikan hari bermalas-malas atau bisa juga menjadi hari untuk mengevaluasi diri kita. Untuk mengevaluasi sikap kita. Apa yang telah dilakukan dalam seminggu? Apa yangsalah? Apa yang benar? Apa yang dapat kita lakukan lebih baik minggu depan? Apa rencana baru yang perlu dibuat? Bagaimana supaya minggu depan lebih sukses? Bagaimana caranya bekerja lebih baik? Bagaimana caranya agar tidak terlambat masuk kerja? Dan seribu satu kegiatan lain.

Dengan demikian hari Senin akan kita nantikan dengan semangat karena kita telah punya rencana yang akan diterapkan. Hari Senin menjadi awal minggu depan yang lebih sukses.

Give Thanks for Every Day in Your Life!
By Lisa Nuryanti. Expands Consulting.

Senin, 18 Mei 2009

Minggu, 17 Mei 2009

Tahapan Komunikasi dalam Keluarga

Komunikasi adalah dasar atau inti dari cinta kasih dalam keluarga. Bila tidak ada komunikasi, maka di dalam keluarga tersebut pasti tidak ada cinta kasih. Suami mendiamkan istrinya, demikian juga sebaliknya. Ayah yang tidak pernah berbicara dengan anak-anaknya. Kondisi seperti ini dapat diibaratkan seperti tubuh yang tidak dialiri darah, sebentar lagi pasti akan mati. Komunikasi itu adalah ’darah’ dalam keluarga; dengan adanya komunikasi maka ’darah’ akan mengalir, sehingga keluarga itu akan hidup.


Rm. Alfons Sebatu, Pr., dalam kotbahnya di Gereja Katedral pada hari Minggu, 17 Mei 2009 jam 09.00, mengatakan ada empat tingkatan komunikasi, yaitu :

1. Basa-basi.

Yang terjadi dalam keluarga, hanyalah sapaan singkat, seperti : ”Apa kabar?”, ”Selamat pagi”, yang hanya akan dijawab secara singkat oleh lawan bicara, dan relatif tidak memberikan makna berarti.

2. Informasi

Setingkat di atas komunikasi basa-basi, hanya menyampaikan / menceritakan suatu kejadian, misalnya ”Ada kejadian apa di sekolah hari ini?”, ”Tadi di kantor, pak Direktur marah besar karena ...”.

3. Opini

Tingkatan komunikasi ini lebih tinggi lagi, karena mulai mengungkapkan pendapat pribadi. Seorang istri bertanya : ”Menurutmu, bagaimanakah rasa masakanku hari ini ?”. Sang suami menjawab : ”Wah ... masakan kamu hari ini luar biasa enak, tetapi akan lebih baik bila sedikit ditambah cabai agar lebih pedas”. Nah komunikasi yang terjadi dalam hal ini merupakan berada dalam tahap opini, karena suami mengeluarkan pendapat pribadinya.

4. Pengertian

Tingkatan komunikasi yang tertinggi ini melibatkan perasaan dan pengertian dari kedua belah pihak. Suami yang menyadari bahwa istrinya sedang tidak enak badan akan berkata : ”Ma, walaupun acara ini penting, tetapi Papa menyarankan Mama tidak usah pergi. Lebih baik Mama istirahat, Papa dapat pergi sendiri kok ..”. Dan istri yang penuh pengertian akan menjawab : ”Terimakasih atas pengertian Papa, lain kali pasti Mama akan menemani Papa dalam acara penting ini. Hati-hati di jalan Pa, dan semoga acaranya sukses”.


Komunikasi dalam keluarga akan terjalin dengan lebih baik bila telah mencapai tahapan pengertian. Pengertian juga dapat diwujudkan dalam bentuk sentuhan atau pelukan. Sudahkan hal ini ada dalam keluarga kita ? Semoga ...

Use It or Loose It

Biasanya bila kita memiliki barang yang kita sayangi, maka kita akan menyimpannya dengan hati-hati agar tetap baik dan berfungsi pada saat kita akan menggunakannya di kemudian hari. Tetapi sekarang ada satu hal yang bila tidak kita gunakan, maka kita akan kehilangannya. Apakah itu?

Ada beberapa hal yang memiliki karakteristik tersebut, yaitu (1) Kesempatan, dan (2) Otak. Kesempatan memang hanya datang satu kali dan tidak akan terulang lagi, karena itu bila kita tidak menggunakannya saat kesempatan itu tiba, maka terpaksa kita tinggal menggigit jari karena ia sudah pergi. Untuk itu marilah kita mempersiapkan diri agar bila ada kesempatan, maka kita dapat menggunakannya dengan baik.

Menurut cerita, waktu seorang Professor ingin membeli otak manusia, maka ia akan memilih otak orang Indonesia, karena katanya otak orang Indonesia masih baru, jarang dipakai. Kalau barang yang jarang dipakai memang biasanya masih bagus dan akan dihargai lebih mahal. Tetapi untuk otak hal ini tidak berlaku, karena otak harus digunakan dan diisi terus; bila tidak dipakai maka otak tidak berguna.

Perlu kita ingat juga bahwa otak kita tidak akan pernah penuh; ia sanggup terus diisi dengan berbagai hal. Memori disimpan bukan di dalam sel otak, yang jumlahnya terbatas sekitar 1 triliun sel, tetapi di synapse yaitu perjumpaan antara satu syaraf sel otak dengan syaraf sel otak yang lain. Setiap sel otak dalam waktu satu detik dapat membuat 20.000 synapse; jadi dapat anda bayangkan kapasitas sel otak kita yang luar biasa itu. Dan tentu saja bila dilihat lebih jauh, yang lebih luar biasa adalah Tuhan Allah yang menciptakan semua itu.

Sebagai manusia, tugas kita adalah tidak menyia-nyiakan anugrah Tuhan tersebut, marilah kita menggunakan otak seoptimal mungkin untuk perkembangan diri kita, perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai bidang lainnya.

Jangan buat asumsi yang akan membatasi diri kita, misalnya saya kan sudah tua. Dalam acara Kick’s Andy di Metro TV hari minggu 17 Mei 2009, ditayangkan beberapa orang tua yang memiliki semangat luar biasa, yang kembali kuliah, entah S1, S2, atau pun S3, pada saat usia tua (ada yang usia 60, bahkan ada juga yang berusia 72 tahun). Semangat seperti inilah yang harus menjadi teladan bagi kita semua.

Kamis, 08 Januari 2009

SKDAG321 Sampai Dengan SKDAG325

Nafsu Besar Tenaga Kurang (SKDAG321)

Jika orang hidup dengan cara hidup yang melebihi kemampuannya, maka ia akan lebih mudah membuat kesalahan yang sama. Ini namanya NAFSU BESAR TENAGA KURANG.


Dalam peribahasa kita ada istilah "besar pasak daripada tiang". Nah memang benar kalau pengeluaran lebih besar dari pemasukan / pendapatan, maka kita pasti akan keteteran kan. Kalau saldonya minus, maka yang terjadi adalah penghalalan segala cara untuk menutupi pengeluaran tersebut. Akibatnya yah kita akan melakukan berbagai hal yang salah berulang kali.

So ... marilah kita MENGUASAI DIRI untuk mengatasi nafsu belanja yang berlebihan, nafsu tampil berlebihan (padahal ga ada bakat) dll.



Hadiah Terindah untuk Sahabat (SKDAG322)

Hadiah terindah bagi orang yang terkasih adalah KEHADIRAN, MENDENGARKAN dengan baik, TAMPIL INDAH, memberi TANGGAPAN POSITIP, dan SENYUM. Marilah kita lakukan sebelum terlambat.


Banyak orang memberi hadiah berupa permata, rumah, perhiasan, kendaraan, dll. yang berupa materi. Hal tersebut baik, tetapi bukan yang TERBAIK. Kekasih / sahabat kita membutuhkan berbagai hal yang lebih dari hanya materi, ia menginginkan diri kita seutuhnya.

Karena itu sebelum terlambat, marilah kita berikan beberapa hal untuk kekasih / sahabat kita. Semuanya tidak mahal, dan mudah dilakukan, tetapi tentu saja dengan HATI yang TULUS.

HADIRlah saat anda dibutuhkannya, DENGARKAN seluruh perkataan dan keluh kesahnya secara positip dan penuh empati, TAMPIL dengan rapi dan indah di hadapannya, beri TANGGAPAN POSITIP terhadap perkataan / tindakannya, dan jangan lupa SENYUMlah selalu dengan tulus.



Tuhan Sumber Segalanya (SKDAG323)


Di mata Tuhan, CINTA tidak pernah habis,
Di hati Tuhan, PENGAMPUNAN selalu diberikan,
Di pelukan Tuhan, tak seorangpun merasa SENDIRIAN.
Mari hadapi masa depan tanpa kuatir, karena Tuhan selalu menyertai kita.

Bila kita menghadapi suatu masalah, seringkali kita mencari solusi berdasarkan kemampuan diri sendiri, atau bahkan mengandalkan kuasa gelap, dukun dll. Padahal kita memiliki Tuhan yang merupakan sumber dari segalanya. Dia sumber CINTA, PENGAMPUNAN dll.

Tuhan kita juga merupakan Allah yang SETIA, Dia tidak pernah mencobai umatNya, Dia tidak pernah meninggalkan umatNya SENDIRIAN, Dia selalu beserta kita.

So ... tunggu apa lagi, marilah kita pegang tanganNya dan berjalan menghadapi masa depan tanpa kuatir ! Amin.




MAU atau MAMPU dulu? (SKDAG324)

Anda tidak harus ahli untuk mulai melakukan sesuatu karena anda membangun keahlian itu dengan melakukannya. Jadi lakukanlah !
Dengan MAU, maka anda akan menjadi MAMPU !


Ada empat jenis manusia, yaitu :
1. Mampu dan Mau. Tipe manusia jenis pertama ini sungguh luar biasa karena ia memiliki kemampuan dalam bidang tertentu, dan mau melakukan aktivitas dengan menggunakan kemampuannya tersebut.
2. Mampu, tetapi Tidak Mau. Ini tipe manusia yang sombong atau malas. Ia memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu, tetapi ia tidak mau melakukannya karena ia merasa tinggi hati atau karena ia malas untuk melakukannya.
3. Tidak Mampu, tetapi Mau. Ini tipe orang yang ingin maju. Ia sadar bahwa dirinya memiliki kekurangan (ketidakmampuan), tetapi ia mau dan berani untuk mencobanya. Dengan demikian ia akan belajar dan lama-kelamaan akan memiliki kemampuan tersebut.
4. Tidak Mampu dan Tidak Mau. Tipe manusia ini jelas kurang bermanfaat, karena ia tidak memiliki kemampuan dan tidak memiliki semangat / kemauan. Mau jadi apa dong?

Dalam setiap kegiatan, terutama dalam pelayanan, marilah katakan MAU walaupun saat itu kita TIDAK MAMPU. Kita percaya Tuhan yang akan memampukan kita, asalkan kita juga mau berusaha untuk memampukan diri.


Manfaat Bicara bagi Seorang Pemimpin (SKDAG325)

Teladan dan contoh nyata penting, tetapi bicara yang powerful juga penting.
Teladan dan contoh sudah pasti, tetapi tanpa bicara kepemimpinan anda pasti tidak jalan.

Seseorang dikatakan pemimpin, bila ia memiliki anak buah. Untuk itu ia harus dapat berkomunikasi dengan para anak buahnya; pemimpin yang baik harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan kata-kata yang powerful, agar anak buahnya menjadi bersemangat dan mau mengikuti perintahnya.

Selain berbicara, pemimpin juga harus memberikan contoh dalam bentuk perbuatan nyata, karena hal ini yang akan memotivasi anak buah untuk mengikuti, karena mereka telah melihat manfaat nyatanya.

Bila tidak punya anak buah, maka marilah kita mempimpin diri sendiri. Malahan bila kata-kata dalam komunikasi hanya berdampak sekita 7%, maka komunikasi internal ke diri sendiri berdampak 100%. Marilah katakan hal-hal positip bagi anak buah kita, dan terutama bagi diri sendiri !

SKDAG303 Sampai Dengan SKDAG308

Berilah, maka Kita akan Menerimanya (SKDAG304)

Ubah prinsip Take and Give menjadi Give and Receive.
Saat kita memberi, sebenarnya kita berkata : "Saya punya banyak", maka kita pun akan menerima lebih banyak lagi (LOA)


Ungkapan yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari adalah 'Take and Give', yang menggambarkan hubungan transaksi antara dua manusia. Bila direnungkan lebih mendalam, maka ungkapan tersebut menunjukkan bahwa kita diminta untuk mengambil dulu, baru memberi. Padahal seharusnya kan terbalik, berilah maka anda dapat mengambil.

Mario Teguh dalam salah satu acaranya, mengatakan bahwa daripada 'Take and Give', maka ia mengusulkan istilah yang lebih tepat, yaitu 'Give and Receive'. Ungkapan ini jelas sangat menarik karena menyatakan 'berilah, maka engkau akan menerimanya'. Beliau mengusulkan kata 'receive' sebagai pengganti 'take', yang berkonotasi negatif (take = mengambil), sedangkan receive (= menerima) berkesan tidak ada paksaan, tapi terserah yang memberi.

Dari prinsip LOA, kalau kita sering memberi, maka artinya kita menyatakan bahwa kita memiliki banyak. Karena kita berpikir seperti itu, maka kita pun akan memiliki yang lebih banyak lagi. Jadi berilah kepada orang lain sebanyak-banyaknya, dan jangan persoalkan segala sesuatu yang sudah anda berikan. Biarkan penerimanya menggunakan sesuai kehendak dan kebutuhannya.




Berubah serta Tetap Bersyukur, Penuh Sukacita dan Doa (SKDAG305)

Ucapkan Selamat Datang pada keberhasilan anda.
Ucapkan Selamat Tinggal pada kebiasaan buruk anda.
Marilah kita selalu bersukacita, bersyukur dan tetap berdoa.

Sebagai manusia, maka kita harus berusaha untuk menjadi semakin baik dari hari ke hari. Bila ada hal-hal buruk pada kehidupan kita, maka marilah kita tinggalkan hal tersebut agar tidak menjadi penghambat. 

Buat perubahan agar kita mendapatkan keberhasilan baru yang menarik dan memotivasi kita untuk terus melaksanakan kehidupan dengan lebih baik lagi. Rayakan keberhasilan yang telah kitaperoleh, karena hal ini akan membakar semangat kita untuk meraih keberhasilan lain lagi.

Tetapi atas semua hal yang terjadi dalam kehidupan kita, baik suka maupun duka, maka kiranya senantiasa kita selalu bersukacita (karena rencana Tuhan pasti indah pada akhirnya), bersyukur, dan tetaplah berdoa senantiasa. Amin.




Marilah kita saling bersahabat ... (SKDAG306)

Persahabatan muncul bila kamu menanam bibit cinta kasih, dan sahabat sejati tidak akan mempersoalkan apa pun, apalagi hal-hal yang kecil. Maukah kamu menjadi sahabatku?


Cinta kasih memang harus menjadi dasar dari seluruh tindakan yang kita lakukan, baik kepada Allah maupun kepada sesama. Segala sesuatu yang kita lakukan dengan dasar cinta kasih, maka akan kita lakukan dengan sepenuh hati dan tanpa beban. Hal inilah yang menimbulkan persahabatan di antara dua orang.

Bila mereka telah menjadi sahabat sejati, maka seringkali hubungannya menjadi melebihi hubungan saudara kandung. Nah menjadi sahabat sejati berarti sudah tidak ada pamrih lagi, karena mereka sudah saling membuka hati, saling memaafkan, dan saling menerima apa adanya.

Bila kita saling bersahabat, oh ... alangkah damai dan indahnya dunia ini. Marilah kita saling bersahabat ...



KASIH vs EGO (SKDAG307)

Milikilah hati yang tidak pernah membenci,
Milikilah senyum yang tidak pernah memudar,
Milikilah kata yang tidak pernah menyakiti,
Itulah tandanya Tuhan ada di hatimu.

Tuhan adalah KASIH. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang terbaik, karena itu kiranya KASIH juga ada dalam diri kita, sehingga kita tidak membenci, selalu senyum, mengucapkan kata-kata yang baik, ... pokoknya hanya yang indah ada dalam diri kita.

Tetapi kenyataannya seringkali hal sebaliknya yang terjadi dengan diri kita. Mengapa ? Karena KASIH itu tertutup oleh EGO, yang ingin membenarkan dan mengagungkan diri sendiri. Marilah kita belajar mengutamakan KASIH untuk melawan EGO kita.
KASIH yang sejati ?

 

Manusia Lebih Kejam dari Binatang Buas ? (SKDAG308)

AHIMSA (tanpa kekerasan) merupakan etika yang tertinggi.
Bila masih ada yang melakukan kekerasan terhadap sesama, maka berarti dia tidak lebih baik dari binatang buas (Mahatma Gandhi)


Binatang buas pun memiliki KASIH terhadap anaknya. Ia akan menjaga dan memelihara anaknya dengan sepenuh hati, dan mempertahankannya dari serangan binatang lain. Tetapi manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang tertinggi, yang secitra dengan Dia, seringkali melakukan pekerjaan yang lebih rendah dari binatang buas, yaitu menyakiti sesama, bahkan banyak juga yang menyakiti keluarga sendiri. Di media massa akhir-akhir ini kita sering membaca, ibu yang meracuni anaknya, bapak yang menyakiti anaknya, bahkan ada yang menyetubuhi anak tirinya.

Wah ... ternyata kelakuan manusia memang banyak yang lebih rendah dari binatang. Ajaran Mahatma Gandhi tentang AHIMSA ini mengingatkan kita kembali untuk saling mengasihi. Hal serupa diungkapkan oleh Yesus dalam HUKUM KASIH Nya : "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri".
Anjing dan kucing dapat hidup damai.