Jumat, 25 November 2011

Bersyukurlah Dalam Segala Hal [SKDAG354]

Bersyukurlah selalu karena Tuhan masih memberi kita kehidupan hari ini, maka tetaplah berkarya dan bagikan serta layani orang lain dengan sepenuh hati sebagai ujud dari syukur kita..

Banyak manusia yang hanya dapat mengucap syukur saat ia bahagia dan menerima sukacita, misalnya bersyukur karena anak naik kelas, bersyukur karena sembuh dari sakit, bersyukur karena mendapat kenaikan gaji, dan lain-lain. Tetapi saat menderita dan berduka, ia tidak dapat bersyukur lagi, bahkan mungkin ia marah kepada Tuhan.

Sebenarnya Tuhan telah memberikan berbagai hal kepada kita setiap saat; Dia memberikan Oksigen secara gratis sehingga kita dapat hidup sampai saat ini. Cobalah Anda hitung berapa nilai Oksigen yang telah kita hirup sejak lahir sampai saat ini; wow ... ternyata luar biasa besar kan. Dia juga memberi rejeki sehingga kita dapat memiliki pakaian, rumah, kendaraan, dan lain-lain; semua ini perlu sekali kita syukuri.

Penderitaan dan masalah yang kita hadapi itu merupakan ujian bagi kita agar kita naik kelas, dan menjadi lebih kuat lagi. Jadi marilah kita bersyukur dalam segala hal, karena Tuhanlah yang memberikan segalanya kepada kita. Untuk itu marilah kita lanjutkan karya Tuhan tersebut dengan jalan terus bersyukur, tetap berkarya dan melayani orang lain di sekitar kita dengan sepenuh hati.

Selasa, 22 November 2011

Sukses dan Kegagalan [SKDAG353]

Ada dua hal yang tidak mudah diatasi dalam hidup: sukses atau kegagalan. Bila mau sukses, jangan hanya mimpi tetapi bangunlah dan mari wujudkan mimpimu.

Kegagalan jelas membuat kita tidak bahagia, tidak sedikit orang yang jatuh karena kegagalannya, karena ia menjadi putus asa dan tidak memiliki semangat untuk mencoba, belajar, bekerja lagi,bahkan juga ada yang ingin mengakhiri hidupnya. Kegagalan memang hal yang tidak mudah untuk diatasi dalam hidup. Kita tidak boleh terus terpaku dengan kegagalan, karena semua itu adalah masa lalu yang telah terjadi. Bila kita gagal, maka yang penting adalah bangun lagi dan terus memperbaiki diri untuk menghadapi masa depan yang masih terbuka.

Tetapi bila kita telah mencapai keberhasilan, maka kita pun tidak boleh lupa diri; tidak sedikit orang yang jatuh setelah ia memperoleh kesuksesan. Misalnya bila bangga karena telah menjadi juara, sehingga kita malas untuk berlatih lagi, maka bersiaplah untuk menerima kekalahan.

Jadi kesuksesan pun bukan hal yang mudah untuk dijalani dalam hidup ini; kita perlu tetap rendah hati dan terus belajar serta berusaha, karena sukses itu bukan tujuan, tetapi merupakan proses. Setelah mencapai suatu kesuksesan kita perlu meraih kesuksesan berikutnya, jadi janganlah pernah berpuas diri.

Kegagalan atau kesuksesan yang telah kita alami merupakan bagian dari masa lalu yang tidak mungkin berubah lagi. Tetapi masa depan masih terbuka bagi kita semua, jadi marilah kita terus berusaha dan meningkatkan diri untuk meraihnya.

Jumat, 18 November 2011

Just do it! [SKDAG780]

Lakukan apa yang menjadi bagianmu, dan jangan berpikir apa yang akan kita dapat (Mother Teresa).

“Just do it!” memang merupakan logo dari sebuah merk sepatu olah raga yang terkenal, tetapi kita tidak sedang membahas sepatu olah raga, slogan, motto, ataupun komunikasi pemasaran, tetapi mau belajar untuk menjadi tulus.

Ibu Teresa mengatakan sebagai manusia ciptaan Tuhan yang terbaik, kita telah menerima kasih dan berkat Tuhan yang berlimpah setiap saat, tetapi apakah yang telah kita lakukan untuk-Nya? Untuk membalas Tuhan, marilah kita lihat ke sekeliling kita: ada orang yang menderita dan menangis, ada orang yang kelaparan, bahkan tidak sedikit yang putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya. Nah merekalah yang membutuhkan uluran tangan kita; marilah kita bantu mereka untuk mengatasi berbagai penderitaan yang mereka alami.

Lakukanlah semua dengan tulus dan jangan memikirkan imbalan yang akan kita dapatkan; ingat kita sudah banyak menerima dari Tuhan, dan kini saatnya untuk membagikan kepada sesama.
Prinsip yang perlu kita pegang adalah ‘just do it’, lakukan semua yang menjadi tugas kita, karena kita adalah pelayan-Nya dan kita telah di-‘bayar’ oleh Tuhan. Tugas kita sekarang adalah melakukan kehendak-Nya; pelayanan itu bukan melakukan apa yang kita inginkan, tetapi melakukan kehendak Tuhan, yang menjadi boss kita.

Kamis, 17 November 2011

Wanita Cantik [SKDAG352]

Wanita cantik yang tetap tersenyum saat tertekan, tertawa saat hati menangis. memberkati saat terhina, mempesona karena memaafkan, dan memiliki kekuatan lewat masalah.

Kecantikan sebenarnya tidak hanya muncul dari wajah yang menarik: hidung mancung, mata lentik, ataupun dagu bak lebah bergantung saja. Orang lebih melihat kecantikan real dari dalam (inner beauty), yang terlihat dalam kepribadian seorang wanita.

Wanita cantik tidak menampilkan masalah yang dihadapinya; semua dihadapinya dengan tegar, penampilannya memberikan kecerahan dan sukacita bagi orang di sekelilingnya. Saat ia tertekan, ia tetap tersenyum; saat hatinya menangis, bibir dan mulutnya tetap tertawa. Jelas tidak mudah untuk melakukan hal ini, karena untuk melakukan hal tersebut, kita perlu mampu menguasai diri dan mengendalikan emosi.

Kemudian wanita yang cantik itu selalu membalas berbagai hal negatif yang dialaminya dengan hal positif. Saat ia terhina, wanita cantik tetap memberkati orang yang telah menghinanya; saat disakiti ia memaafkan orang tersebut, dan hal inilah yang membuat ia menjadi tampil dengan mempesona. Jelas tanpa mengingat berbagai hal negatif, maka pikirannya pun tidak terbeban, sehingga ia dapat hidup dengan lepas dan bebas dari berbagai penyakit. Wanita cantik tidak terlepas dari berbagai masalah, tetapi ia tidak kalah oleh masalah tersebut. Masalah merupakan ujian yang dihadapinya dengan tegar, sehingga ia dapat naik kelas dan menjadi lebih kuat dan tangguh.

Selasa, 15 November 2011

Membangun Kepercayaan [SKDAG779]

Berapa besar kepercayaan orang kepada kita ditentukan oleh berapa besar kejujuran dan kredibilitas kita.

Dalam membangun kepercayaan, ternyata prinsip “lebih baik memberi daripada menerima”. Bila kita mempercayai orang lain, dan kita pun memberi mereka kejujuran serta kredibitlitas, maka mereka akan memberi kepercayaan kepada kita.

Kita tidak meminta apalagi memaksa orang lain untuk mempercayai diri kita, bila kita tidak membuktikan bahwa kita memang dapat dipercaya. Pepatah lain mengatakan ‘bila kamu jujur dalam perkara kecil, maka akan menerima perkara yang lebih besar’; jadi marilah kita buktikan bahwa kita memang dapat dipercaya mulai dari perkara yang kecil, jangan menunggu perkara besar baru kita melakukannya dengan penuh kejujuran dan integritas.

Kejujuran perlu menjadi prinsip hidup kita, karena sekali kita terbukti tidak jujur, maka orang lain sulit untuk mempercayai diri kita lagi. Ingat ‘sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tidak percaya’. Jadi marilah kita laksanakan prinsip ‘give and receive’ dalam membangun hubungan antar manusia, jujur mulai dari perkara kecil sejak sekarang dan dimulai dari diri sendiri, karena hal ini menghasilkan damai sejahtera dan sukacita bagi kita semua.

Senin, 14 November 2011

Berserah Tetapi Tidak Menyerah [SKDAG351]

Berserah dalam menghadapi masalah tidak berarti pasif tetapi bersikap proaktif. Kita berusaha dengan segenap kemampuan, tetapi tetap menyadari bahwa ada kekuatan Tuhan yang mengendalikannya.

Hidup kita penuh dengan dinamika, banyak persoalan yang kita hadapi; ada yang dapat kita selesaikan dengan mudah, tetapi ada juga persoalan yang tidak terselesaikan walau kita telah berusaha maksimal. Dalam hal ini kita perlu menyadari bahwa di luar semua yang kita rencanakan ada kekuatan lain yang menentukan, yaitu kuasa Tuhan.

Dalam menghadapi kasus seperti itu kita perlu berserah kepada kehendak Tuhan persoalan hidup. Tetapi berserah ini tidak sama dengan menyerah; menyerah berarti kita telah putus asa dan telah merasa kalah, sehingga tidak memiliki harapan lagi. Sedangkan berserah berarti tetap berusaha tetapi yakin juga ada kehendak Tuhan yang mungkin berbeda dengan rencana kita; berserah berarti tetap berusaha semaksimal mungkin, tetapi hasilnya terserah kehendak Tuhan.

Berserah berarti kita menerima dan mengijinkan Tuhan untuk menuntun kita, karena di balik setiap persoalan yang tidak dapat kita selesaikan pasti ada rencana Tuhan yang baik dan bermanfaat untuk diri kita pada masa depan. Tuhan selalu menuntun, menolong, mengajar, melindungi, dan memberikan berkat kepada kita dalam setiap langkah yang kita hadapi dalam hidup ini. Dan percayalah Dia pasti memberikan rencana yang indah bagi kita semua, tepat pada waktunya.

Jumat, 11 November 2011

Menentukan Masa Depan [SKDAG778]

Dimana kita berdiri tidak penting, yang penting kemana kita akan melangkah
Siapa diri kita sekarang tidak penting, yang penting kita mau menjadi siapa dengan pribadi yang bagaimana.

Keberadaan diri kita saat ini merupakan hasil dari perbuatan yang kita lakukan pada masa lalu; masa lalu tidak dapat kita ubah lagi karena semuanya sudah terjadi. Kesusahan atau penderitaan akibat masa lalu, tidak perlu diingat terus menerus, karena membuat kita menderita, demikian juga dengan keberhasilan atau kebahagiaan pada masa lalu, tidak perlu kita bangga-banggakan lagi karena hal tersebut membuat kita terlena. Bersyukurlah atas semua yang telah kita alami pada masa lalu, baik itu kesuksesan maupun kegagalan, baik itu kebahagiaan maupun penderitaan.

Dalam kehidupan saat ini, yang lebih penting adalah menentukan masa depan. Untuk itu kita perlu menentukan tujuan, keman tujuan kita, dan ingin jadi seperti apa kita pada akhirnya. Masa depan masih terbuka lebar untuk kita isi dengan berbagai perbuatan dan tindakan pada masa sekarang ini. Tuhan memberikan kebebasan kepada setiap manusia untuk menentukan arah hidupnya masing-masing, tetapi sebagai orang beriman, kita perlu menyesuaikan rencana kita dengan rencana Tuhan. Untuk itu teruslah berkonsultasi dan bertanya kepada-Nya segala sesuatu mengenai masa depan dan rencana kita, serta dengarkanlah jawaban yang diberikan-Nya.

Setelah kita menentukan tujuan, langkah berikutnya adalah membuat perencanaan bagaimana cara kita mencapai tujuan tersebut, kapan waktunya, dan seperti apa kualitas hasil yang kita harapkan. Dengan perencanaan yang matang, maka tujuan dapat lebih mudah kita capai, tetapi kita tidak cukup berhenti sampai disini, karena perencanaan itu masih berupa konsep. Kita perlu mewujudkannya dengan jalan melakukan tindakan sekarang juga, dan lakukan evaluasi secara periodik untuk menyesuaikan kembali tujuan semula dengan hasil yang telah kita capai, sehingga bila diperlukan kita dapat membuat perencanaan ulang agar tujuan tetap tercapai. Amin.

Rabu, 09 November 2011

Berubah untuk Bertahan [SKDAG350]



Tidak ada yang tetap di dunia, kecuali ... perubahan.
Berubah memang tidak mudah, tetapi tidak berubah adalah fatal (Benyamin Franklin). Jadi untuk bertahan kita perlu berubah.

Bila Anda ditanya apakah yang tetap di dunia? Salah satu jawabannya, selain kekekalan Tuhan, adalah perubahan, karena perubahan selalu terjadi. Semua yang ada di dunia ini mengalami perubahan setiap saat. Usia manusia bertambah setiap saat dengan perjalanan waktu.

Untuk itu kita pun harus berani dan mau berubah; bila tidak maka kita yang akan ketinggalan dan terlindas oleh kemajuan jaman, seperti pepatah ’change or die’.
Memang tidak mudah untuk kita berubah, karena seringkali manusia berpikir ’untuk apa saya berubah, bila dengan kondisi sekarang saya sudah nyaman dan puas?’. Bila kita berada dalam zona nyaman (comfort zone), maka seringkali kita menjadi terlena dan tidak mau berubah.

Untuk berubah, kita perlu keluar dari zona nyaman, dan bersedia untuk ’menderita’, dalam arti kita perlu terus belajar dan bekerja untuk mengikuti berbagai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang ada di sekitar kita. Semua perubahan dapat terjadi bila kita memiliki niat dalam diri kita sendiri untuk beralih ke arah yang lebih baik. Artinya kita perlu mengembangkan pikiran, melatih sikap, mengatasi masalah, berani mengambil keputusan, dan lain-lain.

Bila kita dapat menyelesaikan ’penderitaan’ tersebut maka kita akan masuk kembali ke dalam zona nyaman di level berikutnya. Setelah itu kita pun perlu berubah kembali untuk mencapai level yang lebih tinggi lagi.

Satu kata yang terpenting adalah, Change !
Dua kata yang terindah di hati manusia, Terima Kasih.
Tiga kata yang menghimpit di hati, Negeriku Sulit Berubah.
Empat kata yang membunuh, Negeriku Tidak Bisa Berubah.
Lima kata yang memanggil, Negeriku Butuh Aku Untuk Berubah.
Banyak kata yang perlu di waspadai,….
Mereka yang Berubah-ubah Terus dan yang Tak Mau Berubah Sama Sekali
(Rhenald Kasali)

Selasa, 08 November 2011

Melodi Kehidupan [SKDAG777]

Hidup seperti deretan tombol piano, tombol putih ibarat kebahagiaan dan tombol hitam ibarat kesedihan. Tangan Tuhan yang memainkannya, sehingga yang hitampun menghasilkan musik harmoni yang indah..

Hidup kita pasti tidak mungkin hanya dipenuhi oleh kebahagiaan dan keberhasilan saja, tetapi sebagian juga terdiri dari kesusahan, dukacita, dan kegagalan. Bila kita terus berhasil, maka kita menjadi terlena dan akhirnya jatuh juga. Dengan kegagalan, maka kita menyadari kekurangan sehingga kita mau belajar dan belajar lagi untuk meraih keberhasilan berikutnya.

Hal positif dan negatif selalu terjadi dalam hidup ini dan merupakan suatu dinamika. Bila Anda menanggapi yang negatif sebagai suatu masalah, maka Anda sendiri yang mengalami kerugian. Mungkin Anda terus mengeluh kepada Tuhan :“Tuhan, mengapa hal tersebut terjadi pada saya?, apalagi bila Anda juga menjadi putus asa, maka berakhirlah semuanya disini.

Marilah kita anggap berbagai hal negatif tersebut sebagai suatu tantangan, bukan masalah. Tantangan ini perlu kita hadapi agar kita menjadi semakin tangguh dan kuat. Untuk itu marilah kita berkata kepada Tuhan :”Tuhan, bagaimana cara saya mengatasi tantangan ini?”; mohon petujuk dari-Nya dan kita terus berusaha, niscaya semuanya dapat kita selesaikan.

Semua hal positif dan negatif merupakan melodi kehidupan, yang tidak akan menetap selamanya dalam kehidupan. Gunakanlah prinsip ‘dan yang ini pun akan berlalu’ baik saat kita sedang dirundung kemalangan atau sedang dipenuhi kebahagiaan; artinya tidak ada suatu hal pun yang abadi, semua pasti berakhir. Saat kita menghadapi kesulitan, tidak perlu terlalu bersedih, dan saat kita sedang senang, nikmatilah selagi kita dapat senang. Marilah kita tetap sejuk di tempat yang panas, tetap manis di tempat yang pahit, tetap merasa kecil walaupun telah menjadi besar, dan tetap tenang di tengah badai yang hebat. Bersyukurlah dalam segala hal dan tetap mengandalkan Allah.