Kesalahan yang pernah kita lakukan, lebih mudah diingat orang, daripada kebaikan yang baru saja kita lakukan, maka hindarilah perbuatan yg salah (Yulius Santosa)
Secara umum manusia lebih mudah mengingat hal-hal yang negatif daripada yang positif. Bila dari tiga buah jawaban ternyata dua buah benar dan satu salah, maka orang lebih senang mengatakan bahwa jawaban tersebut “salah satu” daripada “benar dua”. Jadi memang secara naluriah orang lebih senang melihat kesalahan orang lain daripada kebaikannya.
Bila kita berbuat baik kepada orang lain, maka sering dilupakan orang, sedangkan kesalahan yang kita buat menyebabkan orang tersebut dendam kepada kita dan sulit untuk menghapuskan dari pikirannya. Bantuan orang lain kita terima dengan senang hati tetapi biasanya tidak bertahan lama, tetapi kritikan dan perbuatan yang menyakitkan membuat kita sakit hati dan membekas dalam hati kita.
Karena itu agar kita tidak disalahkan orang lain, maka kita jangan berbuat salah. Untuk itu kita perlu teliti dan berpikir lebih dulu sebelum berkata dan bertindak. Tepatnya kita perlu berpikir “bagaimana nanti” dan bukan berpikir “nanti bagaimana”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar