Jangan cepat berprasangka buruk pada orang sebelum kita tahu fakta sebenarnya. Sebelum bertindak tempatkan diri pada posisi orang tersebut agar kita tahu alasan tindakannya.
Dalam melakukan tindakan, hendaknya kita tidak hanya mengandalkan emosi, tetapi gunakan juga pikiran yang jernih. Hendaknya kita selalu menerapkan prinsip ‘nanti bagaimana’ bukan ‘bagaimana nanti’. Bila kita sendiri terlibat dalam peristiwa tersebut maka kita pun harus tetap berkepala dingin walau hati mungkin sudah panas.
Untuk itu sebelum bertindak, ada dua hal yang harus kita lakukan terlebih dahulu. Pertama kita harus mengumpulkan data atau fakta mengenai peristiwa tersebut; teliti bukti-bukti yang ada, tanya saksi-saksi yang terlibat termasuk korban dan pelaku juga.Dari data dan informasi yang terkumpul maka kita dapat melihat peristiwa tersebut dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Kemudian kita juga perlu berempati untuk memahami mengapa pelaku atau terdakwa melakukan hal tersebut. Untuk berempati, kita perlu menempatkan diri kita pada posisi orang tersebut, marilah kita pahami kondisi yang sedang dia alami, pikirkan mengapa dia melakukan hal tersebut, apa alasan yang membuat dia melakukan hal tersebut. Dengan melihat berbagai hal tersebut maka kita dapat lebih memahami tindakan yang dilakukan oleh orang tersebut, sehingga pikiran, perkataan, dan tindakan kita pun menjadi lebih objektif terhadap si pelaku.
Dalam melakukan tindakan, hendaknya kita tidak hanya mengandalkan emosi, tetapi gunakan juga pikiran yang jernih. Hendaknya kita selalu menerapkan prinsip ‘nanti bagaimana’ bukan ‘bagaimana nanti’. Bila kita sendiri terlibat dalam peristiwa tersebut maka kita pun harus tetap berkepala dingin walau hati mungkin sudah panas.
Untuk itu sebelum bertindak, ada dua hal yang harus kita lakukan terlebih dahulu. Pertama kita harus mengumpulkan data atau fakta mengenai peristiwa tersebut; teliti bukti-bukti yang ada, tanya saksi-saksi yang terlibat termasuk korban dan pelaku juga.Dari data dan informasi yang terkumpul maka kita dapat melihat peristiwa tersebut dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Kemudian kita juga perlu berempati untuk memahami mengapa pelaku atau terdakwa melakukan hal tersebut. Untuk berempati, kita perlu menempatkan diri kita pada posisi orang tersebut, marilah kita pahami kondisi yang sedang dia alami, pikirkan mengapa dia melakukan hal tersebut, apa alasan yang membuat dia melakukan hal tersebut. Dengan melihat berbagai hal tersebut maka kita dapat lebih memahami tindakan yang dilakukan oleh orang tersebut, sehingga pikiran, perkataan, dan tindakan kita pun menjadi lebih objektif terhadap si pelaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar