Rabu, 31 Agustus 2011

Allah yang Maha Besar [SKDAG335]

Bila lautan adalah tinta dan langit adalah kertas, maka lautan akan kering dan langit akan penuh tulisan bahkan tidak cukup untuk melukiskan kasih Allah yang maha besar.

Buku merupakan salah satu sarana komunikasi untuk menyebarkan informasi. Selain berbagai buku pengetahuan dan ketrampilan, kita juga mengetahui banyak buku yang berisi biografi atau autobiografi seseorang yang menceritakan mengenai kehidupan tokoh tersebut, baik dari sisi positif maupun negatif. Ada juga buku atau artikel yang mensharingkan mengenai pengalaman seseorang yang dinilai luar biasa.

Bila satu atau beberapa buku cukup untuk menuliskan mengenai prestasi seorang tokoh, sekarang bagaimanakah kita menuliskan kasih Allah yang begitu besar. Manusia sebenarnya sudah menyadari bahwa Allah kita adalah Allah yang maha besar, kekuasaannya begitu besar dan tidak terbatas, tetapi Dia juga memiliki kasih yang sungguh amat besar. Banyak hal yang telah dilakukan-Nya bagi kita, bahkan kebaikan-Nya dapat kita rasakan setiap saat .

Jadi bila kasih Allah begitu besar, maka berapa bukukah yang dapat menuliskan semua hal tersebut? Jawabannya jelas tidak terbatas, karena kasih Allah sendiri begitu besar sampai tak berhingga. Tidak ada batasan untuk kasih Allah, sekarang tugas kita lah untuk menyadarinya dan selalu bersyukur atas semua hal tersebut.

Selasa, 30 Agustus 2011

Kejujuran [SKDAG762]

Kejujuran menjadikan kebenaran, mutlak sebagai kepentingan utama, sehingga dapat membuat banyak orang hidup harmonis satu dengan yang lain (Bambang Nur).

Bila semua orang berkata jujur di dunia ini, mungkin dunia menjadi penuh dengan damai sejahtera, tidak perlu lagi pengadilan, karena semua yang bersalah akan mengaku dengan terbuka atas semua perbuatannya. Tidak perlu ada lagi fit and proper test untuk setiap calon pejabat yang akan dipilih, karena mereka sudah mengungkapkan semuanya secara terbuka, apa adanya.

Orang jujur akan mengatakan keadaan sebenarnya; bagi dia kebenaran merupakan suatu kepentingan utama. Kebenaran merupakan hal utama bagi hidup orang jujur; ia merasa bersalah bila menutup-nutupi sesuatu dengan berkata bohong dan sudah menjadi kewajiban utama bagi dia untuk mengungkapkan hal sebenarnya dengan jujur. Dengan kejujuran, maka tidak ada lagi yang ditutupi, hal ini tentu saja membuat hidup manusia menjadi harmonis satu sama lain.

Tetapi tentu saja untuk menjadi orang jujur tentu saja tidak mudah, karena banyak orang yang menjadi terancam dengan kejujuran yang diungkapkannya. Yang bersalah menjadi gelisah, lalu mulai mengancam si jujur agar ia tidak usah mengungkapkan keadaan sebenarnya. Beranikah kita menjadi orang jujur yang berani mengungkapkan fakta apa adanya? Semoga ..

Senin, 29 Agustus 2011

Carilah Orang yang Dapat Membuat Hidup Kita Semakin Baik [SKDAG334]

Jangan pernah berpikir untuk mencari orang yang sempurna untuk hidup kita, tetapi berpikirlah untuk mencari seseorang yang dapat membuat hidup kita menjadi lebih baik.

Sempurna berarti tanpa cacat, utuh, baik sekali, atau lengkap. Tentu saja kesempurnaan merupakan tujuan yang ingin kita capai baik dalam proses bisnis maupun proses kehidupan kita. Kita selalu menginginkan yang sempurna, membuat produk yang sempurna dari segi kualitas, pelayanan yang sempurna untuk pelanggan, dan juga karyawan atau orang sempurna, yang dapat melakukan semua yang kita inginkan.

Mungkin di dunia ini tidak ada manusia super yang sempurna; ahli dalam bidang-bidang tertentu dapat kita temui, tetapi orang yang ahli dalam berbagai bidang sangat sulit untuk diperoleh. Jadi tidak mungkin kita mencari orang yang sempurna dalam hidup ini.

Tetapi kita dapat memanfaatkan keahlian, ketekunan, bakat yang ada pada setiap orang untuk membuat hidup kita menjadi lebih baik, dalam arti kata dengan kemampuannya orang itu dapat memberikan manfaat bagi kita. Dengan adanya pasangan hidup, yang pasti memiliki kekurangan, kita dapat membentuk keluarga yang bahagia. Dengan adanya anak, yang mungkin tidak seperti 100% yang kita inginkan, tetapi ia menjadi sumber kebahagiaan, pengharapan, dan sukacita bagi para orang tuanya.

Kita tidak mungkin mencari pasangan hidup yang sempurna, anak yang sempurna, atau pun karyawan yang sempurna. Tetapi dengan mendapatkan seseorang yang membuat hidup kita menjadi lebih baik sudahlah cukup karena hal ini membuat kita berbahagia.

Sabtu, 27 Agustus 2011

Kemarahan dan Lidah [SKDAG761]

Kemarahan adalah suatu kondisi dimana lidah bekerja lebih cepat daripada pikiran.

Marah itu membuat otak kita tidak bekerja, yang ada hanyalah emosi saja; saat itu logika telah dikalahkan dengan emosi. Perkataan yang keluar dari mulut kita dan tindakan yang kita lakukan keluar dengan spontan, tanpa dipikirkan lagi. Yang keluar dari mulut kita bukan lagi berkat, tetapi perkataan kutuk dan umpatan-umpatan bagi orang atau peristiwa yang sedang kita marahi. Yang kita lakukan bukan lagi hal-hal yang baik, positif, dan berguna, tetapi tindakan negatif, yang bertujuan untuk menyakiti orang tersebut.

Saat kita diliputi kemarahan, prinsip yang kita lakukan adalah ‘bagaimana nanti’ bukan ‘nanti bagaimana’; yang penting lakukan dulu, akibat atau dampaknya lihat nanti saja. Akibatnya waktu kita marah, keluarlah kata-kata kasar dan menyakitkan dari mulut kita, bahkan mungkin juga disertai dengan tindakan kasar, seperti memukul, menendang, dan lain-lain.

Seharusnya sebelum bertindak dan berkata-kata, kita perlu memikirkan akibat dari tindakan atau perkataan yang kita keluarkan tersebut. Dengan menggunakan prinsip ‘nanti bagaimana’, maka niscaya hubungan antar manusia antara Anda dengan sesama dapat dijaga agar tetap baik.
Kemarahan sebenarnya tidak salah bila tujuannya adalah untuk memperbaiki kesalahan; setelah kesalahan tersebut diperbaiki hendaknya kita melupakan kemarahan tersebut, mengampuninya dan mengajak orang itu untuk berdamai.

Jumat, 26 Agustus 2011

Kebahagiaan [SKDAG760]

Berbahagia bukan karena semua hal berjalan baik, tetapi karena kita dapat melihat sisi baik dari setiap peristiwa (Chloe Nill).

Kapankah kita merasa bahagia? Banyak orang mengatakan bahwa ia bahagia bila keinginannya tercapai; semua berjalan sesuai dengan kehendak atau rencananya. Kita bahagia bila usaha kita berjalan dengan baik, anak-anak tumbuh berkembang dengan sehat dan baik, atau berbagai hal lain yang terjadi dengan baik.

Semua hal tersebut tentu baik untuk membuat kita bahagia, tetapi tidaklah cukup. Bila ada hal yang tidak berjalan baik, dalam arti kata tidak sesuai dengan kehendak kita, maka tentu saja kita kecewa. Banyak hal di luar kendali kita, karena itu mungkin kita seringkali merasa kecewa dan tidak bahagia.

Marilah kita berusaha untuk berbahagia setiap saat, tetap bersukacita. Hal ini bisa terjadi bila kita mampu mensyukuri setiap peristiwa yang terjadi; artinya kita dapat melihat hal yang baik atau positif dari setiap peristiwa yang kita alami. Seringkali pada saat kita mengalami suatu peristiwa, maka saat itu juga kita secara langsung melihat dampaknya bagi diri kita sendiri. Misalnya saat ada pesaing baru yang kuat masuk ke dalam pasar, maka hal ini merupakan suatu sinyal berbahaya bagi keberadaaan perusahaan atau produk kita, yang tentu saja membuat kita tidak berbahagia.

Sekarang marilah kita lihat apa dampak positif dari adanya pesaing baru? Selain berbagai hal negatif yang merugikan, kita ternyata dapat melihat beberapa manfaat, misalnya “pesaing baru membuat kita sadar untuk meningkatkan kualitas produk dan kualitas layanan yang kita lakukan”. Hal ini membuat kita dapat bersyukur atas adanya pesaing baru, dan dengan menemukan suatu hal positif, maka kita pun tentu saja perlu bersukacita atau berbahagia atas hal tersebut.

Rabu, 24 Agustus 2011

Mari Wujudkan Mimpi! [SKDAG759]

Masa lalu tidak sama dengan masa depan dan ketika banyak orang masih bermimpi, marilah kita segera bangun dan melakukan tindakan untuk mencapai mimpinya (Bambang Nur).

Salah satu syarat untuk meraih keberhasilan adalah kita harus memiliki mimpi, karena mimpi tersebut merupakan tujuan yang ingin kita raih. Tanpa adanya tujuan, perencanaan dan langkah yang kita lakukan menjadi tidak bermakna. Mimpi menentukan arah hidup kita ke masa depan; masa lalu bukan patokan, ia cukup digunakan sebagai bahan refleksi saja.

Tetapi mimpi saja tidak cukup, karena belum menjadi kenyataan; jadi janganlah kita terus-terus bermimpi. Kita perlu bangun, dan mewujudkannya dengan jalan melakukan tindakan atau action. Dalam hal ini tentu saja kita perlu bekerja keras dan bekerja cerdas, gunakan akal budi, pengetahuan, dan keterampilan yang kita miliki. Perhatikan juga kondisi dan keadaan waktu kita bertindak; bila perlu ubahlah mimpi kita sesuai dengan kondisi saat itu.

Jadi untuk meraih keberhasilan, marilah kita bermimpi dan bertindak secara fleksibel untuk mewujudkannya.

Selasa, 23 Agustus 2011

Hadapi Tantangan [SKDAG332]

Anggaplah masalah yang kita hadapi sebagai tantangan untuk naik ke kelas yang lebih tinggi. Atasi tantangan tersebut (FIGHT), jangan hindari dan membiarkannya tidak selesai (FLIGHT).

Masalah atau persoalan merupakan bagian dari hidup. Setiap orang pasti memiliki masalah, tetapi janganlah menganggap masalah yang Anda hadapi sebagai masalah terbesar, karena masih banyak orang lain yang memiliki masalah lebih besar daripada yang sedang kita hadapi. Hadapilah masalah tersebut, dan selesaikan dengan baik.

Sebenarnya lebih baik bila kita melihat masalah itu sebagai suatu tantangan atau ujian. Artinya bila kita dapat mengatasi tantangan tersebut, maka kita akan naik ke kelas atau tingkat yang lebih tinggi. Tetapi tentu saja setelah itu kita akan menghadapi tantangan atau ujian yang lebih berat lagi.

Tantangan perlu kita selesaikan, karena dengan demikian kita berarti telah melampauinya dan telah lulus ujian dari hal tersebut. Marilah kita fight terhadap tantangan yang ada di hadapan kita; kerahkan seluruh sumber daya untuk mengatasinya, tentu saja dengan tidak lupa sambil berserah kepada Tuhan. Janganlah flight terhadap tantangan, karena bila kita menghindarinya, maka tantangan tersebut akan terus mengejar kita. Kita menghadapi kegagalan bila tidak berhasil menyelesaikannya.

Jadi mari siapkan diri, hati, dan iman kita untuk menghadapi setiap tantangan yang ada dalam kehidupan ini. Jangan pernah menyerah terhadap tantangan, karena Tuhan selalu berada bersama kita untuk mengatasi berbagai hal tersebut.

Senin, 22 Agustus 2011

Konsistensi dalam Berbuat Baik [SKDAG758]

Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah (Paulus).

Salah satu hal penting untuk menjamin keberhasilan dalam hidup ini adalah konsistensi, artinya tetap melakukan sesuatu yang telah disepakati dalam berbagai keadaan / kondisi. Konsistensi berarti bukan ‘plin-plan’, yaitu saat ini mengatakan x, tetapi pada saat lain untuk kondisi yang sama kita mengatakan y.

Dalam berbuat baik, hendaknya kita melakukannya secara konsisten, tanpa lelah, dan terus dilakukan walaupun kita disakiti atau dimusuhi. Jangan pernah lelah untuk berbuat baik, karena akhirnya kita sendiri yang akan menikmati dan menuai hasilnya.

Perbuatan baik merupakan perbuatan yang disukai Allah dan juga disenangi sesama. Jadi jelas bahwa hasilnya merupakan suatu hal yang luar biasa. Hasil ini pasti kita dapat bila kita tidak menjadi lelah atau lemah saat sedang melakukan perintah-Nya ini. Kelemahan atau kelelahan untuk berbuat baik membuat kita mundur kembali ke belakang, dan tidak pernah memperoleh atau mencapai hasilnya. Marilah kita berbuat baik secara konsisten, dan yakinlah hasil yang luar biasa yang akan kita tunai.

Minggu, 21 Agustus 2011

Faktor Pendukung Hidup [SKDAG331]

Obat termanjur adalah DOA.
Perhiasan terindah adalah KERENDAHAN HATI.
Kekayaan terbesar adalah KEBIJAKSANAAN.
Senjata terkuat adalah KESABARAN.
Lakukan dengan IMAN dan KASIH.

Hidup yang kita jalani di dunia ini penuh dengan tantangan; kita perlu memiliki ‘bekal’ agar dapat menghadapi semuanya dengan baik, sehingga kualitas diri kita meningkat. Faktor-faktor yang kita butuhkan untuk mendukung agar kehidupan kita berjalan dengan baik adalah:

1. Doa, yang merupakan obat termanjur pada saat kita mengalami ‘sakit’ karena ada masalah yang berat dalam hidup ini. Sakit tersebut dapat berupa ketakutan, kekuatiran, iri hati, dan lain-lain, dan obatnya adalah menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan mohon kekuatan dari-Nya.

2. Kerendahan hati, yang merupakan perhiasan terindah, membuat diri kita menjadi indah dan cantik di hadapan Tuhan dan sesama.

3. Kebijaksanaan, yaitu kekayaan terbesar bagi kita, karena dengan memiliki kebijaksanaan maka kita dapat menyelesaikan berbagai masalah dengan baik dan adil.

4. Kesabaran, yang merupakan senjata terkuat dan terbaik untuk mengatasi berbagai ‘musuh’ yang muncul dalam kehidupan, misalnya fitnah atau hinaan yang muncul terhadap diri kita.

Nah, dengan menggunakan berbagai ‘bekal’ tersebut, maka marilah kita jalani kehidupan kita dengan penuh iman dan kepercayaan. Lakukan semuanya dengan berlandaskan kasih, sehingga berbagai ‘bekal’ tersebut menjadi semakin bermakna.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Teruslah Melangkah! [SKDAG757]

Orang gagal BERHENTI ketika kesuksesan tinggal selangkah, orang sukses TERUS melangkah sampai kesuksesan tercapai.

Saat kita menggali harta karun di suatu area tertentu, yang lokasi tepatnya tidak kita ketahui, maka mungkin saja setelah melakukan penggalian selama beberapa hari kita tetap belum mendapatkan harta karun tersebut. Dan mungkin saja karena capai, putus asa, dan merasa tidak memiliki harapan lagi, maka kita memutuskan untuk memberhentikan proses penggalian harta karun tersebut dan pulang tanpa hasil.

Beberapa waktu kemudian datang tim lain yang melanjutkan penggalian di lokasi yang sama. Mereka melanjutkan penggalian yang telah kita lakukan, ternyata dalam waktu beberapa jam saja mereka telah mendapatkan harta karun tersebut. Bila kita mendengar hal tersebut, tentu saja kita kecewa setengah mati karena bila penggalian tetap kita lanjutkan maka kita akan mendapatkan harta karun itu.

Hal seperti inilah yang sering terjadi, kita berhenti sebelum memperoleh keberhasilan karena kita merasa kecewa, capai, dan putus asa; inilah yang dialami oleh orang-orang gagal. Tetapi bila kita mau menjadi orang yang sukses, maka kita akan terus berusaha tanpa mengenal lelah dan putus asa. Memang kita tidak tahu kapan kita akan berhasil, tetapi dengan cara terus melangkah dan mencoba secara cerdas, maka pastilah kita semakin dekat menuju keberhasilan; yang penting jangan cepat menyerah dan ingat bahwa selalu ada harapan.

Kamis, 18 Agustus 2011

Pahlawan Pribadi [SKDAG330]

Lihatlah dirimu saat ini! Siapa yang telah membentukmu?
Pertama jelas Tuhan, lalu orang tua, sahabat, pasangan hidup dan lain-lain. Kenanglah jasa mereka, ucapkan syukur dan doakanlah mereka.

Pada hari kemerdekaan Republik Indonesia kemarin, kita mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan diri bagi negara kita. Mereka merupakan orang-orang yang telah berjasa untuk membentuk negara kita seperti sekarang ini; keberadaan mereka sangat penting bagi Indonesia, karena itu mereka diangkat menjadi pahlawan negara.

Hal yang sama terjadi juga pada diri kita; keberadaan diri kita sekarang pasti tidak terlepas dari kehendak Tuhan yang telah mengatur semuanya. Kemudian banyak juga orang-orang lain yang telah membentuk diri kita, misalnya orang tua yang telah mendidik kita sejak kecil, para guru yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga kita dapat meraih posisi saat ini, pasangan hidup, anak-anak, pemuka agama, dan orang-orang lainnya. Mereka adalah para pahlawan pribadi kita masing-masing.

Sudah menjadi kewajiban kita untuk mengenang jasa para pahlawan pribadi. Doakanlah mereka dan mengucap syukur kepada Tuhan atas segala hal yang telah kita terima melalui para pahlawan tersebut.

Selain para pahlawan, mungkin juga ada pihak-pihak lain yang membentuk diri kita secara negati. Untuk mereka marilah kita memaafkan, tetap mendoakan mereka, dan jangan lupa untuk selalu mengucap syukur.

Rabu, 17 Agustus 2011

Penguasaan Diri [SKDAG329]

Saat terdesak, maka akan muncul kedagingan dalam diri kita, misal kemarahan, kesombongan, ego. Untuk mengatasinya dibutuhkan PENGUASAAN DIRI, yang muncul bila kita dekat dengan Tuhan.

Kapan orang pintar, yang berpendidikan tinggi atau berpengalaman luar biasa, menjadi bodoh? Mereka menjadi bodoh saat tidak dapat menguasai diri, misalnya saat marah, maka mungkin saja dari mulutnya keluar koleksi kebun binatangnya; hal ini menunjukkan ia tidak berbeda dengan orang yang tidak berpendidikan.

Kemarahan, kesombongan, iri hati, ego, dan lain-lain merupakan bentuk kedagingan yang ada dalam diri kita. Yang dimaksud dengan kedagingan adalah semua nafsu jelek yang ada dalam diri kita. Untuk mengatasi kedagingan, kita perlu untuk melakukan penyangkalan diri, yaitu menolak semua keinginan nafsu jelek yang muncul, misalnya saat kita mau marah, hendaknya kita segera melepaskan emosi tersebut dengan jalan lari ke kamar mandi, pukul air sekeras-kerasnya sehingga airnya mengenai muka dan menyadarkan kita, atau lompat-lompat sambil berteriak di dalam kamar mandi.

Penyangkalan diri paling efektif adalah dengan melakukan penguasaan diri. Hal ini otomatis akan muncul dalam diri kita bila kita selalu bersekutu dengan Tuhan, yaitu dengan jalan selalu berkomunikasi dengan-Nya melalui doa-doa kita, berserah kepada-Nya, dan tidak lupa untuk selalu bersyukur atas semua anugrah-Nya.

Dengan penguasaan diri, maka kita menjadi manusia yang merdeka dari kedagingan. Bayangkanlah seandainya para pemimpin kita, dan seluruh rakyatnya, memiliki penguasaan diri, maka Indonesia akan sungguh-sungguh merdeka dari segala masalah seperti yang kita hadapi saat ini .... Dirgahayulah Indonesia-ku, dan merdekalah dari segala masalah ...


Selasa, 16 Agustus 2011

Sertakan Allah! [SKDAG756]

Pilihan ada di tangan kita, tetapi untuk menghasilkan yang terbaik marilah kita menyertakan Allah dalam pembuatan keputusan untuk menentukan pilihan (DAG).

Manusia memang memiliki kehendak bebas untuk menentukan kehendaknya sendiri. Allah pun tidak memaksa manusia untuk mengikuti kehendak-Nya; Dia hanya menghimbau. Tetapi tentu saja kita harus siap untuk menghadapi resiko bila kita tidak mengikuti kehendak-Nya.

Untuk itu hendaknya kita tetap menyertakan Tuhan dalam setiap tindakan yang kita lakukan, terutama dalam hal pengambilan keputusan, terlebih lagi dalam hal keputusan yang memberikan dampak besar serta berjangka panjang. Misalnya dalam menentukan pasangan hidup hendaknya kita berdoa dulu kepada-Nya untuk memohon petunjuk agar Tuhan yang menentukan pasangan hidup terbaik. Demikian juga dalam pengambilan keputusan untuk membeli rumah, mobil, dan lain-lain.

Tetapi jangan lupa kita juga perlu untuk menyertakan Tuhan dalam setiap hal yang lebih sederhana, misalnya memohon perlindungan-Nya saat kita berangkat kerja, memohon hikmat dan pengetahuan agar kita dapat belajar dan bekerja dengan baik. Percayalah bila kita selalu menyertakan Tuhan dalam setiap tindakan kita, maka kita tidak akan tersesat dan tindakan kita seturut dengan kehendak-Nya. Amin …

Senin, 15 Agustus 2011

Doa dan Manfaatnya[SKDAG328]

Doa adalah jembatan relasi yang konkrit antara manusia dengan Allah.
Jika kita tidak berdoa berarti memutuskan jembatan relasi itu, sehingga ke hadapan kita tidak dapat berjalan baik.

Doa dapat dianggap sebagai singkatan dari ’dialog orang dengan Allah’. Doa merupakan sarana komunikasi antara kita dengan Allah, yang berfungsi untuk membangun relasi konkrit antara kita dengan Allah. Tanpa adanya komunikasi, maka kita tidak dapat memahami dan mengerti maksud serta kehendak Allah, akibatnya jelas kita menjadi jauh dari-Nya.

Dalam berdoa kita tidak hanya meminta, tetapi perlu untuk mengucap syukur atas segala sesuatu yang telah kita terima, memohon ampun terhadap kesalahan yang telah kita perbuat, memuji dan menyembah-Nya, serta tidak lupa untuk berdoa syafaat, yaitu mendoakan orang lain. Setelah itu jangan lupa kita pun menyediakan saat hening untuk mendengarkan suara Tuhan yang ingin ’berbicara’ kepada kita. Suara Tuhan muncul di dalam diri kita dalam bentuk suara hati, walau pun mungkin untuk beberapa orang dapat mendengar suara Tuhan secara fisik di telinganya.

Di dalam kesibukan kita sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun pelayanan, doa tidak tergantikan. Kita tidak dapat mengatakan bahwa ’pekerjaanku adalah doaku’ atau ’pelayananku adalah doaku’, walaupun memang dengan bekerja dan berdoa kita telah berbuat baik kepada sesama dan menyenangkan hati Tuhan. Secara pribadi kita pun perlu di-’charge’ melalui doa pribadi kita kepada-Nya.

Jadi mari lakukan tugas dan pelayanan kita dengan sebaik mungkin, tetapi doa juga tetap merupakan kewajiban yang tidak boleh kita lalaikan. Dengan doa kita semakin mengenal Tuhan dan mengerti kehendak-Nya.

Minggu, 14 Agustus 2011

Kemampuan Mengingat dan Pengertian [SKDAG755]

Kemampuan mengingat dibutuhkan untuk pengembangan diri pribadi, tetapi dalam membina hubungan dengan sesama, pengertian lebih diutamakan (DAG).

Waktu kita masih di SD, murid yang pintar pada umumnya adalah murid yang pandai mengingat atau menghafal. Hal ini tentu saja bagus, tetapi akan menjadi lebih hebat bila digabung dengan pengertian. Percuma saja kita hafal rumus matematika, tetapi tidak mengerti; saat kita menghadapi soal matematika, maka kita tidak mengerjakannya karena tidak mengetahui cara menggunakan rumus tersebut secara tepat.
Dalam kehidupan pun, kemampuan mengingat dan pengertian sangat dibutuhkan. Kemampuan mengingat membuat kita dapat melakukan proses pengembangan diri secara optimal; kita dapat mengingat berbagai hal yang telah diajarkan dan yang telah kita baca.
Tetapi dalam hubungan sosial, tidak cukup hanya mampu mengingat nama dan latar belakang sesama. Kita perlu memiliki pengertian terhadap sesama, artinya bila mereka berbuat salah kita perlu melihatnya kasus per kasus dan mampu memahami berbagai kendala yang dihadapinya. Dengan adanya pengertian, maka hubungan kita dengan sesama menjadi lebih baik.

Jumat, 12 Agustus 2011

Makna Persahabatan [SKDAG327]

Sahabat tidak dapat dinilai dengan uang atau lainnya. Persahabatan seperti tangan dengan mata, saat tangan luka, mata menangis, dan saat mata menangis, tangan mengusap.

Sahabat memang tidak dapat dinilai dengan uang, karena dengan memiliki sahabat sejati, kita dapat merasakan bahwa persahabatan merupakan sumber kekuatan dan sukacita. Persahabatan membuat kita menjadi sungguh-sungguh kaya.

Persahabatan dapat diibaratkan obat untuk luka, sehingga uang dan berbagai hal lainnya menjadi kurang bermakna lagi; tetapi bukan berarti kita tidak butuh uang. Persahabatan memberikan kesembuhan, karena sahabat merupakan tempat yang terbaik untuk ’curhat’, sehingga kita dapat membuang beban pikiran.

Sehati dan sepikir merupakan dasar dari persahabatan; hal ini dianalogikan sebagai hubungan antara tangan dan mata. Saat tangan terluka, maka mata menangis, kemudian saaat mata menangis, tangan segera beraksi untuk mengusap air mata. Persahabatan membuat kita mau saling membantu, mau menderita demi sahabatnya.

Kamis, 11 Agustus 2011

Manfaat dari Harapan … [SKDAG754]

Mereka yang sehat memiliki harapan. Dan mereka yang memiliki harapan adalah mereka yang memiliki segalanya.

Bila kita hidup dengan tidak memiliki harapan, maka hidup kita menjadi hampa, tidak ada motivasi dan tujuan lagi. Misalnya saat dokter memvonis bahwa Anda menderita sakit parah dan hidup Anda paling hanya sekitar tiga bulan lagi. Bila Anda merasa tidak ada harapan untuk hidup lagi, sehingga Anda menjadi putus asa, maka sebelum tiga bulan pun rasanya Anda sudah meninggal dunia.

Tetapi bila Anda tetap memiliki harapan bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik, maka Anda pun tetap semangat dalam menjalankan hidup. Bahkan mungkin hidup Anda jalankan dengan lebih bermakna, sehingga Anda termotivasi untuk membuat suatu karya terakhir yang luar biasa. Dengan harapan dan motivasi seperti itu, ternyata setelah tiga bulan ternyata mungkin Anda masih segar, dan bahkan mungkin saja Anda mengalami kesembuhan yang luar biasa. Yang terpenting dalam mengarungi badai kehidupan ini, percayalah bahwa selalu ada harapan.

Jelas harapan merupakan segalanya; bila kita memiliki harapan maka kita memiliki segalanya, sedangkan tanpa harapan, maka semuanya pun sia-sia. Memang harapan merupakan salah satu faktor utama dalam hidup kita selain iman dan kasih. Marilah kita miliki ketiganya: iman, harapan, dan kasih.

Senin, 08 Agustus 2011

Konsisten dan Tegas [SKDAG326]

Katakan YA untuk semua kebaikan dan katakan TIDAK untuk semua bentuk kejahatan. Jadilah orang yang konsisten dan tegas.
(Marthin Luther King).

Sejak kecil, kita sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Tetapi dalam pelaksanaannya seringkali kita tidak dapat lagi membedakan antara kebaikan dengan kejahatan; maksud hati ingin berbuat baik, tetapi yang terjadi kita berbuat sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak konsisten dan tidak tegas.

Konsisten berarti tidak berubah-ubah, taat asas, keselarasan antara perbuatan dengan ucapan, sedangkan tegas berarti tidak main-main, sesuai dengan aturan, tidak plin-plan. Kita dapat melihat bahwa konsisten dan tegas memiliki persamaan makna, yaitu tidak berubah-ubah, sesuai dengan aturan atau ketentuan, dan perbuatan yang selaras dengan ucapan.

Kedua hal inilah, konsisten dan tegas, yang perlu kita terapkan dalam kehidupan kita; bila tidak maka kita akan menjadi bahan tertawaan orang lain. Misalnya seorang pemimpin yang menyatakan untuk melakukan pemberantasan korupsi, tetapi saat ada teman atau saudaranya yang korupsi, ia tidak melakukan tindakan apa pun, maka jelas ia seorang pemimpin yang plin-plan.

Memang tidak mudah untuk menjadi manusia yang konsisten dan tegas, tetapi kita dapat memulainya dari hal-hal yang kecil, misalnya kita konsisten dan tegas terhadap berbagai ajaran agama dan ketentuan moral. Sehingga akhirnya, seperti yang dikatakan Marthin Luther King, kita mampu untuk mengatakan “ya” pada setiap kebaikan dan mengatakan “tidak” untuk setiap kejahatan.

Minggu, 07 Agustus 2011

Mensyukuri yang Sudah Kita Terima [SKDAG753]

Tidak mudah mencapai impian/tujuan, tetapi lebih sulit mempertahankan yang sudah ada. Marilah belajar menerima apa adanya dan selalu berpikir positif.

Setiap manusia perlu memiliki impian atau tujuan, karena hal ini merupakan sasaran yang ingin diwujudkannya pada masa mendatang. Memang tidak mudah untuk mencapai impian atau tujuan tersebut; kita perlu mengerahkan segenap sumberdaya yang kita miliki, misalnya dengan belajar dan bekerja keras, melakukan analisis atas setiap persoalan yang muncul, lalu menyelesaikannya, serta tidak lupa untuk berserah kepada Tuhan. Akhirnya …, impian tersebut dapat kita realisasikan. Nah … selanjutnya apa yang kita lakukan?

Banyak manusia yang tidak pernah puas atas segala hal yang telah diperoleh atau dimilikinya; ia selalu membandingkan dengan milik orang lain dan kemudian menjadi iri hati. Walau impiannya sudah terwujud, orang seperti ini tidak pernah bersyukur, karena ia tidak pernah puas. Manusia memang tidak boleh statis, setelah ia memperoleh impiannya memang ia perlu membuat impian baru dan berusaha untuk meraihnya kembali. Tetapi semua yang telah diperoleh, perlu kita syukuri dan mengucapkan terimakasih kepada Tuhan yang telah mewujudkannya.

Setelah menyelesaikan pendidikan S1, bila memungkinkan kita perlu terus meningkatkan diri ke jenjang S2, bahkan S3; hal ini merupakan suatu hal yang bagus sekali. Tetapi bila Anda sudah memiliki sebuah mobil, lalu karena melihat tetangga memiliki mobil baru, Anda pun ingin memiliki mobil lagi. Bila Anda membeli mobil baru lagi hanya karena gengsi atau memaksakan diri untuk membelinya, maka yang rugi adalah diri Anda sendiri. Syukurilah mobil yang sudah ada, dan bila memang diperlukan, kumpulkan dana yang cukup untuk membeli mobil ke dua.

Bila seorang suami yang telah memiliki istri, atau sebaliknya, pada suatu saat memiliki masalah dengan pasangannya, apakah ia perlu mencari pasangan baru? Tentu saja hal tersebut bukan suatu solusi yang baik, karena pasangan baru belum tentu lebih baik dari yang lama. Yang perlu kita lakukan adalah bersyukur atas pasangan yang telah mendampingi selama ini dan melakukan pemulihan hubungan, agar dapat menjadi harmonis kembali.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Teladan, Contoh, dan Bicara [SKDAG325]

Teladan dan contoh nyata penting, tetapi bicara yang powerful juga penting.
Teladan dan contoh sudah pasti, tetapi tanpa bicara, kepemimpinan Anda pasti tidak jalan.

Semua orang pada dasarnya adalah pemimpin, ia menjadi pemimpin di keluarganya, pemimpin bagi adik-adiknya, atau minimal ia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Ada beberapa hal yang dibutuhkan anak buah dari seorang pemimpin, misalnya teladan dan contoh. Pemimpin perlu memberikan teladan dan contoh tindakan yang perlu dan boleh dilakukan oleh anak buahnya; selain itu, hal ini pun memberitahu bagaimana cara melakukannya.

Tetapi apakah anak buah perlu mencontoh dan meneladani pemimpinnya secara penuh? Tentu saja tidak, karena pemimpin pun mungkin melakukan tindakan yang salah; yang tentu saja tidak perlu dijadikan teladan atau contoh.

Nah … disinilah dibutuhkan petunjuk dalam bentuk kata-kata dari seorang pemimpin; ia yang harus menjelaskan mana tindakan yang perlu dan mana tindakan salah yang tidak perlu diteladani. Seorang pemimpin perlu berbicara untuk melakukan hal ini; tanpa bicara kepemimpinan kita pasti tidak jalan.

Jadi teladan dan contoh itu penting bagi seorang pemimpin, tetapi tidak boleh lupa untuk menjelaskan dengan kata-kata kepada anak buahnya. Marilah kita terapkan hal ini untuk menunjang fungsi kepemimpinan kita.

Jumat, 05 Agustus 2011

Pamrih, Pasrah dan Ikhlas [SKDAG752]

Memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama TANPA PAMRIH merupakan sikap yang bijaksana dan penuh dengan pahala.

Pamrih berarti memiliki maksud yg tersembunyi atau melakukan sesuatu untuk memperoleh keuntungan pribadi, sedangkan pasrah berarti berserah diri, menyerahkan sepenuhnya, tidak mengharapkan apa pun, dan ikhlas berarti bersih hati atau tulus hati.

Banyak orang melakukan sesuatu dengan pamrih, misalnya Ali mau membantu orang tuanya mengantarkan makanan ke tetangga karena ia ingin dibelikan mainan baru atau seorang caleg memberikan uang dengan harapan ia memperoleh suara dari orang tersebut. Bila harapan yang diinginkannya tidak tercapai, maka pasti orang tersebut kecewa dan marah. Jelas ia pun tidak mendapatkan pahala apa pun atas perbuatannya.

Sebaliknya, bila kita memiliki sikap yang bijaksana, marilah kita melakukan sesuatu tanpa pamrih. Misalnya saat kita memberi bantuan kepada seseorang yang sedang tertimpa musibah, tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Kita perlu berpasrah dan ikhlas, berikan dengan rela, tulus, dan penuh sukacita, tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Hal inilah yang memberikan pahala bagi diri kita.

Bila Anda mendapatkan suatu tugas tertentu, sebelumnya Anda dapat melakukan negosiasi untuk mendapatkan hak Anda. Setelah itu merupakan kewajiban Anda untuk melaksanakannya dengan baik, tanpa pamrih, pasrah, dan penuh keikhlasan, tanpa mempersoalkan kembali hak yang telah Anda sepakati. Sangat tidak benar, bila seorang karyawan melakukan kewajibannya dengan setengah hati, karena merasa gajinya terlalu kecil; seharusnya bila ia merasa gajinya kecil, mengapa ia tidak berhenti saja dan mencari pekerjaan lain?

Kamis, 04 Agustus 2011

Mau dan Mampu! [SKDAG324]

Anda tidak perlu ahli untuk mulai melakukan sesuatu karena Anda membangun keahlian itu dengan melakukannya. Dengan MAU, maka Anda menjadi MAMPU.

Mau merupakan kata yang terkait dengan minat dan motivasi, sedangkan mampu terkait dengan kepakaran atau keahlian dalam suatu bidang tertentu. Manakah di antara ke dua hal tersebut yang lebih penting untuk memulai suatu tindakan? Bila ada orang yang mau dan memiliki kemampuan, maka orang ini memang sudah memiliki kapasitas yang luar biasa; ia tinggal melangkah saja.

Dan yang paling parah, tentu saja saat ada orang yang tidak mampu, serta sekaligus tidak mau. Orang seperti ini memang merupakan calon terburuk untuk hal yang kita tawarkan. Lalu bagaimana bila ada dua calon, yang pertama memiliki kemampuan tetapi tidak ada kemauan, sedangkan yang kedua belum memiliki kemampuan tetapi memiliki kemauan? Manakah yang kita pilih?

Calon pertama memang memiliki kemampuan, artinya ia telah memiliki kompetensi dalam bidang tersebut. Tetapi bila ia tidak memiliki kemauan, maka ia tidak akan menggunakan kemampuannya untuk mendapatkan hasil terbaik. Calon kedua memang belum memiliki kemampuan, tetapi bila ia memiliki kemauan, maka ia memiliki motivasi untuk belajar dan meningkatkan kemampuannya. Tunggu beberapa waktu saja, maka ia telah dapat melaksanakan tugas tersebut. Contoh yang jelas adalah Kungfu Panda; dengan semangat tinggi akhirnya ia mampu menguasai kungfu secara luar biasa. Jelas dengan memiliki kemauan, maka kita segera menjadi mampu.

Selasa, 02 Agustus 2011

Mari Ciptakan Kedamaian … [SKDAG751]

Mari ciptakan damai di bumi dengan jalan:
* hilangkan kebencian dan dendam.
* kasihi semua orang.
* berikan kata-kata indah penuh pujian, persahabatan, dan keramahan.
* pelihara dan tata alam ciptaan Tuhan.

Sungguh alangkah indahnya bila dunia ini penuh dengan kedamaian. Bayangkan semua suku bangsa saling mengasihi, pepohonan tumbuh menghijau, air sungai mengalir dengan jernih, burung-burung berkicau dengan merdunya, dan seluruh alam semesta tenang serta saling mendukung; nah inilah suasana yang penuh dengan damai.

Mengapa dunia tidak damai? Semua menjadi kacau karena berbagai kedagingan yang ada dalam diri manusia, misalnya nafsu serakah, iri, tinggi hati, dengki dan lain sebagainya. Karena ego dan ingin menang sendiri, maka akhirnya dunia penuh dengan pertentangan dan penderitaan; pihak satu tidak mau mengalah terhadap pihak yang lain.

Nah untuk menciptakan kedamaian di dunia, maka kita perlu memulainya dari diri kita sendiri, yaitu dengan jalan menghilangkan kebencian dan dendam serta mau memaafkan semua kesalahan orang lain terhadap diri kita. Tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak dapat dilakukan; dengan berserah kepada Tuhan, maka kita mampu melakukan hal ini. Langkah pertama ini kita lanjutkan dalam bentuk kasih kepada semua orang, yang kita lakukan dalam bentuk memberikan kata-kata yang indah, penuh pujian, persahabatan, dan dengan penuh keramahan.

Selain itu kita juga perlu untuk menjaga semua tata alam ciptaan Tuhan, yaitu dengan menjaga keseimbangan di alam ini, misalnya tidak menebang pohon sembarangan, tidak membuang sampah di sungai, dan tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya bagi tumbuhan dan hewan.
Jadi mari kita ciptakan kedamaian saat ini juga, dimulai dengan komitmen pada diri sendiri.