Ketulusan membuat kita merasa aman dan dihargai, yakin tidak akan dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak mengada-ada atau memutarbalikkan fakta.
Pada umumnya manusia yang satu seringkali mencurigai manusia yang lainnya, misalnya dalam melakukan kerjasama bisnis, para pengambil keputusan sangat hati-hati dalam menentukan rekanan yang dapat diajak untuk bekerjasama. Mereka perlu merasa aman, agar partner bisnis yang dipilih tidak berbuat curang, tetapi dapat dipercaya kejujuran dan keterbukaannya.
Agar kita dapat dipercaya, maka kita harus berani mengatakan semua hal apa adanya tanpa ada yang ditutup-tutupi, tidak mengada-ada, dan tidak memutarbalikkan fakta. Kita harus berbicara sesuai dengan kenyataan yang ada tanpa menambah atau menguranginya. Marilah kita menjadi orang yang tulus dengan mulai berpikir dengan jujur, sehingga kita pun akan berbicara dan berkata-kata dengan jujur, dan akibatnya tindakan kita juga mencerminkan kejujuran tersebut.
Tetapi ketulusan dan kejujuran yang kita miliki perlu disertai dengan kebijaksanaan, karena tidak semua yang kita ketahui harus diucapkan, tetapi semua yang kita ucapkan harus kita ketahui. Misalnya bila kita mengetahui bahwa Bapak Koko memiliki istri simpanan di suatu tempat, maka kepada istrinya kita harus mengatakannya dengan hati-hati, jangan langsung dibuka apa adanya karena mungkin akan berakibat fatal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar