Cinta sejati adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak mengubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.
Memang ada beberapa jenis cinta, yaitu cinta eros, storge, filia, dan agape. Eros adalah cinta -karena perbedaan sex, yaitu cinta antara laki-laki dan perempuan. Storge merupakan cinta yang terjadi karena adanya hubungan darah, misalnya cinta antara kakak dan adik. Filia adalah kasih persahabatan yang terjadi antara orang-orang yang berteman dekat. Dan Agape adalah kasih yang tidak mengharapkan imbalan; sifatnya :”Aku mengasihi kamu, meskipun kamu ….”. Kasih Agape adalah kasih murni tanpa syarat apa pun, sedangkan kasih yang lainnya adalah kasih bersyarat yang sifatnya “Aku mengasihi kamu, tetapi kamu … ”.
Nah kasih sejati adalah kasih Agape, tanpa syarat apa pun. Bila kita mencintai seseorang maka kita mau agar dia dapat berkembang sesuai dengan kehendaknya sendiri bukan menurut kehendak kita. Misalnya bila orang tua, yang berprofesi dokter, memaksakan kehendaknya agar anaknya mau kuliah di Fakultas Kedokteran sehingga dapat melanjutkan profesi orang tuanya. Tujuan tersebut memang baik, tetapi bila minat si anak adalah masuk ke program studi kesenian, maka bila ia masuk ke Fakultas Kedokteran, maka ia menjadi tersiksa, karena bukan disitu bidang yang ingin diperdalamnya.
Marilah kita beri kebebasan kepada orang yang kita cintai untuk menentukan masa depannya sendiri. Kita hanya berfungsi sebagai pemberi masukan dan pengendali bila ia berbuat salah. Janganlah memaksakan kehendak kita kepada orang lain, tetapi kita cukup menjadi fasilitator yang mengayominya.
Memang ada beberapa jenis cinta, yaitu cinta eros, storge, filia, dan agape. Eros adalah cinta -karena perbedaan sex, yaitu cinta antara laki-laki dan perempuan. Storge merupakan cinta yang terjadi karena adanya hubungan darah, misalnya cinta antara kakak dan adik. Filia adalah kasih persahabatan yang terjadi antara orang-orang yang berteman dekat. Dan Agape adalah kasih yang tidak mengharapkan imbalan; sifatnya :”Aku mengasihi kamu, meskipun kamu ….
Nah kasih sejati adalah kasih Agape, tanpa syarat apa pun. Bila kita mencintai seseorang maka kita mau agar dia dapat berkembang sesuai dengan kehendaknya sendiri bukan menurut kehendak kita. Misalnya bila orang tua, yang berprofesi dokter, memaksakan kehendaknya agar anaknya mau kuliah di Fakultas Kedokteran sehingga dapat melanjutkan profesi orang tuanya. Tujuan tersebut memang baik, tetapi bila minat si anak adalah masuk ke program studi kesenian, maka bila ia masuk ke Fakultas Kedokteran, maka ia menjadi tersiksa, karena bukan disitu bidang yang ingin diperdalamnya.
Marilah kita beri kebebasan kepada orang yang kita cintai untuk menentukan masa depannya sendiri. Kita hanya berfungsi sebagai pemberi masukan dan pengendali bila ia berbuat salah. Janganlah memaksakan kehendak kita kepada orang lain, tetapi kita cukup menjadi fasilitator yang mengayominya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar