Sabtu, 28 Juli 2007

Kasih dalam Indonesian Idol

Setelah menonton grand final Indonesian Idol malam ini, saya sungguh terharu, karena ternyata dalam pertunjukan ini kasih beredar dimana-mana. Kasih yang pertama jelas adalah dukungan dari keluarga, kerabat, teman dan pencinta masing-masing finalis, entah Rini maupun Wilson.

Kasih yang kedua ditunjukkan oleh Rini dan Wilson kepada Yang Maha Kuasa menurut iman mereka masing-masing. Rini mengatakan : “Terimakasih Allah !”, yang disambut dengan gegap gempita oleh para penggemarnya. Demikian juga ketika Wilson di akhir sambutannya mengucapkan “Terimakasih Tuhanku, Jesus !”, yang juga disambut meriah. Mereka berdua memang patut menjadi idola Indonesia, karena mereka selalu bersyukur dan berterimakasih atas hasil keputusan sms dari seluruh penggemar mereka.

Kasih yang ketiga adalah toleransi antar agama, yang semakin kurang terlihat di negeri tercinta ini. Ajang Indonesian Idol memang bukan ajang perbedaan agama, tetapi adu suara yang dinilai oleh seluruh pemirsa. Apa pun agama setiap finalis, rasanya yang lebih menentukan pilihan dari para pemirsa adalah bagaimana teknik olah vokal mereka, ditambah dengan fanatisme ke daerahan.
Saya yakin yang memberikan applaus untuk Wilson bukan yang hanya beragama Kristen, karena di penggemar Wilson ada juga beberapa orang ibu yang memakai jilbab dan juga orang-orang non-Kristen dari Ambon/Maluku. Dan Rini pun mendapat dukungan orang-orang Medan / Sumatra Utara yang juga banyak bukan beragama Islam.

Sungguh bahagia dan terharu melihat kasih yang masih tersebar di Indonesia, minimal di ruang grand final Indonesian Idol malam ini. Mudah-mudahan kasih ini tersebar keluar dan membangun toleransi beragama di Indonesia, yang semakin luntur akhir-akhir ini.

SKDAG59 sampai SKDAG62

Inilah beberapa SKDAG yang saya kirimkan dalam beberapa hari terakhir.

[SKDAG59]
Tuhan memiliki lima rencana untuk setiap masalah anda, yaitu untuk :
1. MENGARAHKAN ke tujuan yang benar,
2. MEMERIKSA keteguhan iman,
3. MENGOREKSI kamu agar belajar dari masalah tsb,
4. MELINDUNGI dari masalah yang lebih serius,
5. MENYEMPURNAKAN kamu agar memiliki karakter yang lebih baik.

Bila kita menghadapi suatu masalah dalam kehidupan, maka janganlah kuatir / takut, karena kita percaya bahwa Tuhan pasti tidak akan meninggalkan kita. Dia tetap setia kepada anak-anak yang selalu berserah dan percaya kepadaNya.

Setiap hal yang sedang kita hadapi belum tentu merupakan masalah, karena rencana kita (manusia) berbeda dengan rencana Tuhan yang agung. Bila kita hanya melihat peristiwa dalam horison waktu yang sempit, tidak demikian dengan Tuhan, Dia sudah mengetahui tujuan akhir yang cocok dan sesuai dengan karakter kita. Inilah rencana Tuhan yang pertama.

Semua hal yang kita hadapi dalam kehidupan, merupakan cara Tuhan untuk mengetahui keteguhan iman kita (rencana ke-dua). Ingat ... Tuhan tidak pernah mencobai manusia. Pada Kisah Nabi Ayub, karena Tuhan mengetahui keteguhan iman Ayub, maka Ia mengijinkan setan untuk menggoda Ayub. Dan ternyata dalam berbagai masalah yang dihadapinya, Ayub tetapi setia pada Tuhan, sehingga akhirnya ia dipulihkan kembali, baik dari segi ekonomi, maupun kehidupan keluarga.

Tuhan mengingingkan kita untuk belajar atas setiap hal yang sedang kita hadapi dalam kehidupan ini (rencana ke-tiga). Misalnya bila sekarang saya sakit paru-paru, hal ini disebabkan karena kesalahan saya yang banyak mengisap rokok waktu muda. Nah untuk itu saya harus belajar, bahwa sejak sekarang saya tidak boleh merokok lagi, saya harus memperhatikan kesehatan fisik.

Rencana Tuhan memang sungguh tidak dapat dimengerti manusia. Misalnya ketika anda ingin berangkat ke suatu kota dengan menggunakan pesawat udara. Eh .. di tengah waktu yang sempit dan mendesak, ternyata mobil anda mogok, sehingga akhirnya anda tiba terlambat di bandar, dan pesawat telah berangkat. Anda tentu kecewa dan marah pada Tuhan, tetapi beberapa jam kemudian anda mendapat kabar bahwa pesawat tersebut meledak dan semua penumpangnya meninggal. Nah sekarang tentu anda akan bersyukur karena Tuhan telah melindungi anda. Inilah rencana Tuhan yang ke-empat.

Rencana kita tidak terwujud, karena mungkin Tuhan ingin menyempurnakan kita agar memiliki karakter yang lebih baik (rencana ke-lima). Misalnya anda meminta untuk naik pangkat, dan anda menganggap bahwa anda adalah calon terbaik. Eh ... ternyata anda gagal, nah disini mungkin Tuhan melihat bahwa bila anda naik pangkat, maka mungkin anda akan menjadi orang yang semakin sombong. Jadi kita diminta untuk menginterospeksi diri, lalu berusaha lagi.


[SKDAG60]
Jangan tergantung pada latar belakang (pendidikan, pesona fisik/penampilan, dll.), ... karena bukan itu semua yg menentukan KESUKSESAN anda. Yang menentukan adalah POWER yang anda miliki (Positive, Optimist, Willingness, Enthusiasm, Refill).

[SKDAG61]
Unt berhasil butuh POWER.
POSITIVE: pikirkan, katakan, perbuat yg positip.
OPTIMIST: jangan hiraukan komentar negatip.
WILLINGNESS: kemauan dan action untuk berhasil.
ENTHUSIASM: tanpa ini kita seperti mobil kehabisan bensin.
REFILL: isi ulang kekuatan anda dengan belajar, baca buku, mengenang sukses masa lalu, dan mendengarkan berbagai informasi.


Andre Wongso mengatakan bahwa “Sukses adalah hak anda”. Benar ! Semua orang dapat sukses apa pun keadaan yang dia alami sekarang. Sukses tidak tergantung pada kekayaan yang dimiliki seseorang, tidak tergantung pendidikan, tidak tergantung bentuk fisik dan lain-lain.

Untuk sukses anda harus memiliki POWER, yaitu :
- Positive, artinya kita harus selalu berpikir, berkata, dan berbuat yang positif.
- Optimist, artinya jangan putus asa, teruslah berusaha, jangan terpengaruh oleh berbagai komentar dari teman-teman anda yang pesimis/negatif.
- Willingness, artinya kita tidak boleh NATO (No Action Talk Only). Untuk berhasil kita harus punya kemauan dan segera melaukan tindakan untuk mewujudkannya.
- Enthusiasm, artinya jangan lelah, cepat bosan, dan putus asa. Teruslah berusaha, karena batu yang keraspun, akan berlubang bila ditetesi air terus menerus.
- Refill, artinya jangan berpuas diri, teruslah belajar (di dalam dan di luar bangku sekolah), baca berbagai buku, baca berbagai sumber informasi. Bila anda hampir lelah dan putus asa, ingatlah kesuksesan anda di masa lalu yang tentu saja akan membangkitkan semangat.


[SKDAG62]
PAY IT FORWARD (Bayarlah ke depan).
Untuk setiap kebaikan yang anda terima, lakukanlah kebaikan bagi tiga orang yang amat membutuhkan bantuanmu. Dengan melakukan hal ini maka kita kita dapat mengubah dunia. Marilah kita lakukan !

Pembahasan untuk SKDAG62 dapat anda lihat pada posting PAY IT FORWARD sebelum ini.

Kasih Menurut Toko Serba Ada

Ada kisah tentang kebaikan dan kasih yang tercecer, yaitu tentang kasih yang indah di sebuah Dept. Store di Amerika Serikat, bukan di tempat ibadah.

Pada suatu hari seorang pengemis wanita yang dikenal dengan sebutan "Bag Lady" (karena segala harta-bendanya hanya termuat dalam sebuah tas yang ia jinjing kemana-mana sambil mengemis) memasuki sebuah Dept. Store yang mewah sekali. Hari-hari itu adalah menjelang hari Natal. Toko itu dihias dengan indah sekali. Lantainya semua dilapisi karpet yang baru dan indah. Pengemis ini tanpa ragu-ragu memasuki toko ini. Bajunya kotor dan penuh lubang-lubang. Badannya mungkin sudah tidak mandi berminggu-minggu. Bau badan menyengat hidung. Ketika itu seorang hamba Tuhan wanita Mengikutinya dari belakang. Ia berjaga-jaga, kalau petugas sekuriti toko itu mengusir pengemis ini, sang hamba Tuhan mungkin dapat membela atau membantunya.

Wah, tentu pemilik atau pengurus toko mewah ini tidak ingin ada pengemis kotor dan bau mengganggu para pelanggan terhormat yang ada di toko itu.Begitu pikir sang hamba Tuhan wanita. Tetapi pengemis ini dapat terus masuk ke bagian-bagian dalam toko itu. Tak ada petugas keamanan yang mencegat dan mengusirnya. Aneh ya Padahal, para pelanggan lain berlalu lalang di situ dengan setelan jas atau gaun yang mewah dan mahal.

Suasana di toko itu tidak cocok sekali bagi si pengemis wanita itu. Ia nampak seperti makhluk aneh di lingkungan gemerlapan itu. Tetapi sang 'bag lady" jalan terus. Sang hamba Tuhan itu juga mengikuti terus dari jarak tertentu.

Rupanya pengemis itu mencari sesuatu dibagian Gaun Wanita. Ia mendatangi counter paling eksklusif yang memajang gaun-gaun mahal bermerek (branded items) dengan harga diatas $ 2500 per piece. Baju-baju yang mahal dan mewah! Apa yang dikerjakan pengemis ini? Sang pelayan bertanya, "Apa yang dapat saya bantu bagi anda?"
"Saya ingin mencoba gaun merah muda itu !"
Kalau anda ada di posisi sang pelayan itu, bagaimana respons anda ?
Wah, kalau pengemis ini mencobanya tentu gaun-gaun mahal itu akan jadi kotor dan bau, dan pelanggan lain yang melihat mungkin akan jijik membeli baju-baju ini setelah dia pakai. Apalagi bau badan orang ini begitu menyengat, tentu akan merusak gaun-gaun itu. Tetapi mari kita dengarkan apa jawaban sang pelayan toko mewah itu.
"Berapa ukuran yang anda perlukan ?"
"Tidak tahu !"
"Baiklah, mari saya ukur dulu."

Pelayan itu mengambil pita meteran, mendekati pengemis itu, mengukur bahu, pinggang, dan panjang badannya. Bau menusuk hidung terhirup ketika ia berdekatan dengan pengemis ini. Ia cuek saja. Ia layani pengemis ini seperti satu-satunya pelanggan terhormat yang mengunjungi counternya."OK, saya sudah dapatkan nomor yang pas untuk nyonya! Cobalah yang ini !" Ia memberikan gaun itu untuk dicoba di kamar pas.
"Ah, yang ini kurang cocok untuk saya. Apakah saya boleh mencoba yang lain?
"Oh, tentu !"
Kurang lebih dua jam pelayan ini menghabiskan waktunya untuk melayani sang "bag lady".
Apakah pengemis ini akhirnya membeli salah satu gaun yangdicobanya? Tentu saja tidak! Gaun seharga puluhan juta rupiah itu jauh dari jangkauan kemampuan keuangannya.

Pengemis itu kemudian berlalu begitu saja, tetapi dengan kepala tegak karena ia telah diperlakukan sebagai layaknya seorang manusia. Biasanya ia dipandang sebelah mata. Hari itu ada seorang pelayan toko yang melayaninya, yang menganggapnya seperti orang penting, yang mau mendengarkan permintaannya.

Tetapi mengapa pelayan toko itu repot-repot melayaninya? Bukankah kedatangan pengemis itu membuang-buang waktu dan perlu biaya bagi toko itu? Toko itu harus mengirim gaun-gaun yang sudah dicoba itu ke Laundry, dicuci bersih agar kembali tampak indah dan tidak bau. Pertanyaan ini juga mengganggu sang hamba Tuhan yang memperhatikan apa yang terjadi di counter itu. Kemudian hamba Tuhan ini bertanya kepada pelayan toko itu setelah ia selesai melayani tamu "istimewa"-nya.

"Mengapa anda membiarkan pengemis itu mencoba gaun-gaun indah ini ?"
"Oh, memang tugas saya adalah melayani dan berbuat baik (My job is to serve and to be kind !)
"Tetapi, anda 'kan tahu bahwa pengemis itu tidak mungkin sanggup membeli gaun-gaun mahal ini?"
"Maaf, soal itu bukan urusan saya. Saya tidak dalam posisi untuk menilai atau menghakimi para pelanggan saya. Tugas saya adalah untuk melayani dan berbuat baik."

Hamba Tuhan ini tersentak kaget. Di jaman yang penuh keduniawian ini ternyata masih ada orang-orang yang tugasnya adalah melayani dan berbuat baik, tanpa perlu menghakimi orang lain.
Hamba Tuhan ini akhirnya memutuskan untuk membawakan khotbah pada Hari Minggu berikutnya dengan thema "Injil Menurut Toko Serba Ada".
Khotbah ini menyentuh banyak orang, dan kemudian diberitakan di halaman-halaman
surat kabar di kota itu. Berita itu menggugah banyak orang sehingga mereka juga ingin dilayani. Di toko yang eksklusif ini. Pengemis wanita itu tidak membeli apa-apa, tidak memberi keuntungan apa-apa, tetapi akibat perlakuan istimewa toko itu kepadanya, hasil penjualan toko itu meningkat drastis, sehingga pada bulan itu keuntungan naik 48 % !

"Peliharalah kasih persaudaraan ! Jangan kamu lupa memberi kebaikan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat." Ibrani 1:31.

(sumber :  email yang beredar)

PAY IT FORWARD : Balaskah Kebaikan Berlipat Ganda

Hari Kamis tgl 26 Juli 07 yang lalu ketika saya sedang asik browsing. Tiba-tiba ada sms masuk “Mr. Film Pay It Forward sebentar lagi akan main di AN TV. Ayo nonton”. Waktu itu hampir jam 21.00, dan film main jam 21.00.
Hari Senin sebelumnya memang saya sudah mengirim sms ke beberapa teman, dan mengatakan bahwa Pay It Forward main malam ini di AN TV. Eh … ternyata waktu semua sudah nongkrong bukan itu filmnya, tetapi The Last Standing Man yang main. Rupanya saya salah lihat iklan film di AN TV.

Segera saya matikan komputer, sambil kembali mengirim sms ke beberapa teman. Dan ternyata benar flm Pay It Forward segera diputar. Saya mengenal film ini, waktu beberapa teman di milist Profec atau Pnet (atau yang lainnya) membahas mengenai film ini, yang ternyata memang sangat menarik.

PAY IT FORWARD (Bayarlah ke depan).
Untuk setiap kebaikan yg anda terima, buat kebaikan bagi 3 org yg amat membutuhkan bantuanmu. Setiap orang yang telah menerima kebaikan harus melanjutkannya ke tiga orang berikutnya, demikian seterusnya …
Dengan melakukan hal ini maka kita kita dapat mengubah dunia.

Itulah ide dari Trevor, murid kelas 1 SMP, yang mendapat tugas dari Guru Sosialnya agar mencari suatu hal yang dapat mengubah dunia, dan lakukanlah selama satu semester. Konsep Trevor ini seperti bisnis MLM dengan masing-masing memiliki 3 down line.
Trevor mewujudkan idenya dengan mengajak seorang gelandangan untuk makan, minum dan menginap di rumahnya. Trevor sendiri sebenarnya anak yang broken home, karena ayah dan ibunya yang keduanya pemabok sudah hidup terpisah; ibunya bekerja di bar dan selalu bergaul dengan para pemabok. Setelah ditolong Trevor, ternyata gelandangan ini terus melakukan konsep Pay It Forward. Ia balik ke rumah Trevor untuk memperbaiki mobil ibunya yang rusak. Dan ketika dipergoki, ia disangka perampok dan akan ditembak oleh ibu Trevor, tetapi ia dapat menjelaskan bahwa ia melakukan hal tersebut untuk meneruskan konsep Pay It Forward (PIF) dari Trevor. Gelandangan itu pun pada saat lain berhasil menolong seorang wanita yang ingin bunuh diri.

Dari sini ibu Trevor pun menerapkan konsep PIF dengan kembali menghubungi ibunya (nenek Trevor) yang menjadi gelandangan. Si Nenek diundang untuk hadir dalam ulang tahun Trevor, dan juga mendapatkan penjelelasan mengenai konsep PIF. Suatu saat si nenek menolong seorang Negro yang sedang dikejar polisi, dan ia memintanya untuk melakukan perbuatan baik kepada 3 orang lain.

Waktu Negro itu di RS, ia melihat seorang anak kecil penderita asma akut, tetapi pihak RS tidak melayani anak itu dengan segera, padahal ia sudah 4 jam menunggu dilayani. Negro ini marah terhadap perawat RS yang akan menolongnya lebih dulu (waktu itu ia sedang menderita luka tikam). Ia mendorong perawat tsb agar lekas menolong si anak. Tetapi karena perawat tsb tidak bertindak segera, maka ia marah dan menembakkan pistolnya sebagai peringatan. Ada dua hal yang terjadi akibat tindakan ini, si Negro ditangkap polisi, dan ayah si anak penderita Asma memandang peristiwa tersebut dengan ucapan terimakasih karena bila tidak mungkin nyawa anaknya tidak akan tertolong.

Ayah dari anak penderita asma tersebut ternyata orang kaya, yang kemudian melanjutkan konsep PIF. Waktu di jalan ia melihat seseorang yang mobilnya rusak parah karena kecelakaan, maka ia segera menyerahkan mobil Jaguarnya untuk dipakai pria tersebut. Tentu saja hal ini mengagetkan pria tersebut. Karena ia seorang wartawan, maka ia pun coba menggali mengapa ada orang yang rela memberikan mobil Jaguar (bukan Kijang, atau Xenia lho …) kepadanya tanpa mengharapkan imbalan apa pun.

Dari hasil investigasinya, maka wartawan ini akhirnya dapat menemukan bahwa ide PIF berasal dari Trevor. Ia mewawancarai Trevor di sekolahnya, dan Trevor mengungkapkan idenya dengan sangat menarik. Ia mengatakan bahwa tidak semua orang mampu melakukan ide ini, bahkan banyak yang menyerah dan tidak berani melakukannya (hal ini ternyata sangat menyentuh si Guru yang belum/tidak dapat menerima kasih dari ibu Trevor).

Sayangnya waktu pulang sekolah, Trevor melihat temannya sedang dikeroyok tiga orang anak lain. Ia menolongnya, tetapi sebagai akibat ia tewas tertusuk pisau pengeroyoknya. Ia tewas ketika sedang melakukan suatu perbuatan baik.

Sungguh suatu film yang menyentuh hati dan mengajarkan konsep kehidupan yang luar biasa. Bagi yang belum menonton film ini, carilah vcd-nya atau tunggu sampai ada stasiun TV lain yang menayang-ulangkan film ini.

Marilah kita semua belajar melakukan PIF, maka pasti Indonesia, dan dunia, akan berubah drastis. Amin !

Minggu, 22 Juli 2007

SKDAG56 sampai SKDAG58

[SKDAG56]
Bangunlah kebiasaan MEMBERI dengan cara
1. usahakan bawa hadiah bila ingin bertemu seseorang (coklat, bunga, doa).
2. syukuri setiap pemberian yang anda terima (pagi yg segar, sinar matahari yang hangat, sapaan tetangga).
3. bagikan cinta, tawa, pengetahuan yang anda miliki setiap saat.


Memberi lebih baik daripada menerima, karena itu berilah sesuatu, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan. Semua yang ada pada diri kita semata-mata adalah titipan Tuhan yang harus kita gunakan secara optimal dan kita bagikan kepada sesama.
Ada orang yang mengatakan “Bila anda membagikan uang, maka uang kita berkurang, dan uang orang itu bertambah, tetapi bila kita membagikan ilmu, maka ilmu orang itu bertambah, tetapi ilmu kita tidak berkurang !”. Malahan menurut pengalaman saya selama mengajar, dalam membagikan ilmu, ilmu kita tidak berkurang, malahan bertambah, karena para murid akan mengajukan pertanyaan atau komentar yang kita sendiri mungkin belum / tidak tahu.

Buat kita membagikan uang juga tidak usah takut. Memang uang kita berkurang, tetapi Allah yang maha kasih akan memberikannya kembali kepada kita secara berlimpah. Karena itu “berbagilah dengan sesama, jangan serakah !

[SKDAG57]
Kita lahir dengan 1 hati jauh dalam tulang iga. Artinya penghargaan dan pemberian cinta kasih diharapkan berasal dari hati yg terdalam. Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang jauh lebih indah dariNya.


Berikanlah cinta dengan tulus dari hati yang terdalam seperti Tuhan Yesus yang telah mau mati di salib untuk menebus dosa kita semua. Kasih yang Allah berikan kepada kita adalah kasih AGAPE yaitu kasih yang tidak mengharapkan balasan. Kasih AGAPE Berbeda dengan kasih manusia yang seringkali mengharapkan balasan.
Prinsip kasih AGAPE : “Saya mengasihi kamu, apa yang dapat saya berikan bagimu”.
Kasih manusia : “Saya mengasihi kamu, apa yang dapat kamu berikan padaku”

Marilah kita meniru kasih Allah yang tidak mengharapkan balasan. Kasih seorang ibu yang tulus kepada anaknya pun merupakan kasih AGAPE. Dengan tanpa mengharapkan imbalan dari kasih yang telah kita berikan, maka pastilah kita akan menemukan kepuasan yang luar biasa, suatu perasaan cinta kasih yang mendalam, karena kita akan bersyukur padaNya dan merasakan kasihNya yang luar biasa.


[SKDAG58]
Ketika anda minta sesuatu dari Allah. Bersukurlah bila Dia tdk memberi emas atau perak, ttp cinta terhdp sesama di sekitarmu


Percayalah seluruh permohonan yang kita minta kepada Tuhan, pasti akan dikabulkanNya, tetapi tentu saja sesuai dengan rencanaNya. Menurut pendapat saya adalah tiga kemungkinan proses pengabulan permohonan kita, yaitu :
1. dikabulkan Tuhan dengan segera, saat ini juga.
2. dikabulkan, tetapi setelah beberapa waktu kemudian (mungkin 1 hari, 1 bulan, 1 tahun atau beberapa tahun)
3. permohonan kita akan diganti Tuhan dengan yang lain, karena Ia memberikan yang terbaik bagi kita. Misalnya seorang tua yang sayang pada anaknya pasti tidak akan memberikan pisau tajam walaupun si anak merengek-rengek memintanya, tetapi akan digantikan dengan hal lain yang lebih berguna bagi si anak. Bapa kita pun demikian, Ia tahu apa yang terbaik yang dibutuhkan oleh anak-anakNya di dunia ini.

Untuk itu marilah kita bersyukur atas segala sesuatu yang telah kita alami dan kita terima dariNya.

Komentar Robby Yonosewoyo :
Allah belum tentu menjawab doa permohonan kita dg 'YES', tetapi Ia selalu memberi kita 'The BEST'.

Komentar Sri Ema’ :
Tuhan akan memberi yang terbaik bagi kita.

Sabtu, 21 Juli 2007

Gambar Bermakna Ganda

Burung atau ikan?

Bebek atau Kelinci ?


Dalam beberapa presentasi atau mengajar, saya sering menampilkan gambar di atas, dan kemudian bertanya : "Gambar apakah ini ?". Spontan beberapa orang akan menjawab bebek, dan beberapa menjawab kelinci. Biasanya setelah saya tantang "Bebek atau kelinci?", barulah beberapa orang mengatakan dua-duanya.
Kalau anda lihat dengan teliti, memang gambar di atas bermakna ganda. Akan terlihat sebagai bebek yang sedang menghadap ke kiri. Coba anda lihat mana paruhnya ?
Tetapi dapat juga terlihat sebagai kelinci yang menghadap ke kanan dengan telinga di sebelah kirinya. Jadi telinga kelinci itu merangkap juga sebagai paruh bebek ... sudah melihat atau belum ? Kalau belum coba anda pandang lebih teliti lagi ...
Apakah makna dari gambar tersebut ?
1. Pendapat kita tidak mutlak benar, karena ternyata pendapat orang lain pun dapat benar, karena mungkin ia melihatnya dari sudut pandang berbeda.
2. Kalau anda ngotot terhadap pendapat pribadi, dan lawan (atau teman) anda juga ngotot, maka yang terjadi adalah pertengkaran.
3. Bersyukurlah selalu pada Tuhan, karena kita dapat mengamati setiap keadaan / peristiwa / gambar dari berbagai sisi yang berbeda.
4. Hendaknya kita mau membuka diri untuk menerima perbedaan dengan penuh KASIH.

Beberapa gambar bermakna ganda lainnya, dapat anda lihat di posting berikut !


 

Rabu, 18 Juli 2007

SKDAG51 sampai SKDAG55

Berikut ini adalah SMS yang saya bagikan ke teman-teman dalam beberapa hari terakhir beserta dengan komentar dari beberapa orang yang menanggapinya :

[SKDAG51]
Bagikanlah cinta !
Mungkin anda tertawa, ah itu sdh selalu sy brkan untuk kel sy.
Tetapi cinta menurut Stephen Covey adalah kt kerja, bkn kt benda. Artinya hrs dipraktekkan. Peluk dan usaplah kpl anak anda. Ucapkan sayang pd kel anda. Mari kita praktekkan cinta !

Cinta itu tidak cukup hanya di perasaan atau di hati saja, tetapi harus terwujud dalam tindakan nyata kita kepada sesama. Contoh cinta yang paling ekstrem adalah cinta yang dilakukan oleh Ibu Theresa. Beliau mau menolong orang-orang terbuang yang sudah tidak dihargai oleh orang lain, orang kusta dipeluknya dan dibersihkannya tanpa rasa takut atau jijik.

Suatu saat, orang yang ditolong Ibu Theresa sebelum meninggalnya mengucapkan : “Saya sangat berbahagia saat ini, karena untuk pertama kalinya saya diperlakukan sebagai manusia !”. Orang itu sudah dibuang ke got, dan tidak ada orang lain yang mau memperhatikan dia, tetapi Ibu Theresa mengangkatnya, membersihkan luka-lukanya, memandikannya, menyuapinya, dan dengan kasihnya ia menghargai orang tersebut sebagai manusia, bukan sebagai objek !

Mari kita laksanakan cinta kepada sesama yang membutuhkan !!!


[SKDAG52]
FAITH makes all things possible ...
HOPE makes all things bright ...
LOVE makes all things easy ...
GOD is LOVE

Versi Indonesianya :
IMAN membuat semuanya mungkin ...
HARAPAN membuat semuanya bercahaya ...
KASIH membuat semuanya mudah ...
ALLAH adalah kasih.

Dengan iman, maka tidak ada yang mustahil. Bila kita percaya pada Tuhan Yesus, maka bagi Dia tidak ada yang mustahil. Yang sakit parah dapat disembuhkanNya, yang buta dicelikkanNya, yang lumpuh dibuatNya berjalan, bahkan yang mati pun dibangkitkanNya. Semua dapat terjadi karena adanya iman.

Komentar dari rekan Robby Yonosewoyo (Koordinator BPPG Propinsi Gerejawi Jakarta plus) :
Allah adlh kasih. Siapapun yg melakukan perbuatan kasih, dia ada di dekat Allah. Tandanya : damai sejahtera yg melampaui akal akan terasa (meskipun keluar uang, waktu, tenaga tetapi ada sukacita di hati, padahal biasanya kita senang kalau dapat uang dan menghindar kalau harus keluar uang).


[SKDAG53]
Tuhan selalu bkrj dlm hdp kita, meskipun kita tdk menyadari n memahaminya. Lbh mdh n bermanfaat bila kt bekrjsama denganNya.

Tuhan selalu mengasihi seluruh manusia, yang merupakan ciptaanNya yang terbaik. Ketika menciptakan manusia pertama (Adam dan Hawa), Ia sudah menyediakan Taman Eden / Firdaus yang serba ada.
Dan ketika manusia jatuh dalam dosa, akibat tipuan setan, maka manusia diusir dari Taman Firdaus. Walaupun demikian Allah tetap mengasihi manusia, Ia ingin memulihkan kembali hubungan yang terputus dengan manusia. Untuk itulah Ia mengutus Putra TunggalNya ke dunia, yaitu Tuhan Yesus.

Karena Tuhan itu sangat baik, maka kita harus percaya bahwa Ia selalu bekerja untuk kita. Seringkali karena ego, atau karena keterbatasan pikiran kita, maka kita tidak mampu untuk menyadari akan kasihNya yang begitu berlimpah bagi kita.

Lebih baik lagi, bila kita mau menanggapi tindakan Tuhan secara positip, artinya kita turut serta dalam melaksanakan perintahNya. Minimal kita tidak marah atau dongkol bila rencana kita tidak terwujud (karena tidak sesuai dengan rencana Tuhan), tetapi kita harus selalu bersyukur atas semua hal yang terjadi dalam hidup kita, baik suka maupun duka.

Komentar Joseph Tedjaindra (Ketua BPN Karismatik Katolik Indonesia) :
Tuhan, Kau ukir namaku ditelapak. tanganMU hingga aku menjadi milik kebanggaan-MU, Kau pelihara aku seperti biji mataMU berarti aku jadi milik berhargaMU.GBU


[SKDAG54]
Kita diciptakan dng 1 mulut. Karena mulut adalah senjata yg sangat tajam, dpt menyakiti, membunuh, menggoda, dan banyak hal yg tdk menyenangkan. Karena itu bicaralah dng hati2.

Dari mulut yang sama dapat keluar berkat, tetapi sekaligus juga dapat keluar kutuk. Karena itu berhati-hatilah dengan seluruh perkataan yang kita ucapkan karena hal negatip dapat merugikan orang lain, tetapi berikanlah pujian dan berkat kepada orang lain, agar mereka pun merasakan kasih yang kita sebarkan tersebut.

Mulut yang tidak terkendali dapat menyebabkan perpecahan, fitnah, yang akibatnya akan mengakibatkan berbagai hal yang tidak menyenangkan, misalnya pembunuhan, penghianatan, putus hubungan dll.

Komentar Ibu Sri (Emak) :
Betul dgn mulut kita dpt memuliakan Allah dgn mulut pula kita mengumpat orang.


[SKDAG55]
Bantulah org2 di sktr anda mengekspresikan rasa bahagia melalui tertawa. Tahukan Anda bahwa seorg anak tertawa rata2 150x /hr, dan orang dewasa hanya 15x /hr. Bergembiralah, bagikan tawa di rumah, kalau tidak keluarga anda akan lebih menyukai Tukul daripada anda.

Tertawa itu sehat, dan menghilangkan stress. Lihatlah anak-anak yang begitu berbahagia dan sehat, karena mereka banyak tertawa. Tetapi setelah dewasa, ternyata jumlah tawa kit berkurang banyak, karena adanya berbagai hal berikut :
1. kesibukan pekerjaan, yang membuat kita kehabisan waktu untuk bersantai
2. merasa malu untuk tertawa di depan orang lain, karena anda harus jaim (jaga image) di depan orang-orang di sekitar anda.
3. fisik di rumah bersama keluarga, tetapi pikiran terus mengolah pekerjaan yang sedang kita lakukan, sehingga kita selalu menghadapi kehidupan dengan penuh ketegangan.

Karena itu sudah menjadi tugas kita untuk mengajak dan membuat orang lain selalu tertawa, sebagai ungkapan kebahagiaannya.

Komentar dari rekan Robby Yonosewoyo (Koordinator BPPG Propinsi Gerejawi Jakarta plus) :
Tertawa itu sehat bagi jiwa kita. Membuat org lain tertawa adalah bagian dari cinta.Yang lebih mulia lagi adalah bila kita dpt membuat Allah tertawa atas segala perbuatan yang kita lakukan.

Senyum atau Sedih ?


Dengan menggunakan teknik melipat yang berbeda, maka gambar yang sama dapat menampilkan pose sedang tersenyum (gambar kiri), tetapi dapat juga menjadi pose sedang bersedih (gambar kanan). Silahkan anda coba ….
Peristiwa yang sama pun dapat ditanggapi dengan respon yang berbeda oleh kita. Bisa ditanggapi dengan senyum, tetapi dapat juga dengan dahi berkerut. Misalnya orang yang kehilangan pekerjaan, mungkin seringkali ditanggapi dengan perasaan sedih, karena besok saya tidak dapat gaji lagi. Tetapi ada juga yang menanggapinya dengan tersenyum. Mengapa? Karena kita tidak perlu kuatir akan hari esok, karena Tuhan pasti akan memelihara kita, karena burung-burung di udara pun Dia pelihara, apalagi manusia ciptaannya yang terbaik dan paling dikasihiNya. Tentu saja bukan hanya berserah pasif, tetapi juga tetap berusaha. Yang penting kita harus selalu bersyukur dalam segala hal (lihat 1 Tes 5:18), karena di balik setiap kejadian yang kita alami, Tuhan memiliki rencana indah bagi kita umatNya.
Untuk ilustrasi hal ini, anda dapat lihat pada posting sebelumnya : SKDAG048 sampai SKDAG50.

Kamis, 12 Juli 2007

Kasih Bagi Pembunuh Anakku

Sumber Kesaksian: Handoko dan Inge Trenggono

CBNI - Handoko Trenggono, seorang ayah yang amat mengasihi anak-anaknya tidak menyangka akan mendengar kabar menggemparkan yang terjadi pada diri putri bungsunya, Happy. Pada saat itu memang saya ada di rumah, lagi nonton tv. Terus ada yang menelpon yang memberitahu bahwa Happy anak saya mengalami kecelakaan terus sekarang ada di rumah sakit Green Garden. Saat tiba di lokasi kejadian, Handoko menemukan putrinya Happy terbujur di mobil Teddy, teman pria Happy yang mengajaknya menonton malam itu. Malam itu juga Happy dilarikan ke rumah sakit. Saya langsung bawa ke rumah sakit Graha Medika. Dari situ saya turunkan, tapi ternyata Happy telah tiada.

Happy Trinita, putri bungsu bapak Handoko ini baru berusia 18 tahun ketika maut menjemputnya. Sosoknya yang lincah dan periang membuatnya disukai oleh keluarga dan teman-temannya. Namun sayang di usianya yang belia, Happy tewas secara mengenaskan oleh teman dekatnya sendiri yang telah dikenalnya sejak kecil. Dengan alasan hendak mengajak nonton, diam-diam Teddy telah merencanakan untuk memperkosa Happy begitu orang suruhannya berhasil membius Happy dengan berpura-pura menjadi perampok. Namun diluar dugaan zat cloroform yang dipakai untuk membius membuat korban tewas seketika itu juga.

Inge Trenggono, ibu Happy mengenang kejadian itu.
Saya sedang berada di Medan saat itu, saya tidak berada di Jakarta . Saya sudah ada di Medan selama dua minggu. Pada tangggal 25 April saya mendapat telepon jam 11 malam dari adik saya. Dia menanyakan kapan saya pulang. Saya tanya kenapa, tapi dia mengatakan tidak ada apa-apa, hanya Happy sakit dan diopname. Saya gelisah, saya merasa ada sesuatu terjadi dengan anak saya. Saya hanya bisa menangis, berlutut dan berdoa. Saya katakan : "Tuhan, saat ini saya ada dalam keadaan gelisah. Saya mohon petunjuk, apa yang terjadi di rumah?, apa yang terjadi dengan Happy?". Saya begitu kaget dan tertegun bahwa Tuhan menunjukkan satu peti jenazah putih dan ada foto anak saya di depannya.
Satu yang saya minta Tuhan, apabila penglihatan yang saya lihat tadi benar, beri kekuatan kepada saya. Tuhan berikan kekuatan kepada keluarga saya. Setibanya di Jakarta, Inge seperti sedang bermimpi di siang bolong. Saya melihat anak saya terbujur benar-benar di peti jenazah putih dengan foto di depannya. Semua mengira pasti saya datang menangis dan terguling-guling, tapi air mata saya telah habis pada saat di Medan dan di pesawat, mengalir terus air mata. Begitu saya melangkah ke Jakarta Tuhan menggenapi janjinya dan menguatkan saya.

Kepergian Happy menjadi pukulan berat bagi keluarga Handoko. Teddy dan dua temannya berhasil diamankan dan diancam hukuman penjara. Keluarga Teddy mencoba dengan jalan damai. Beberapa kali keluarga Teddy mencoba mendatangi orang tua Happy untuk meminta maaf, namun selalu gagal. Handoko tidak dapat menerima permohonan maaf ini. Mereka bilang inilah mungkin jalan terbaik. Tapi saya sendiri katakan : "Bagaimana mungkin hal ini bisa dibilang yang terbaik. Anak saya meninggal dibunuh kok bisa dibilang yang terbaik?". Jadi saya tidak bisa habis pikir.

Demikian juga dengan ibu Inge. Teman-teman saya katakan : "Kamu harus berdoa dong untuk Teddy supaya kamu bisa mengampuninya". Saya bilang memang enak mengatakannya. Tapi untuk saya sungguh-sungguh bisa berlutut, memohon dan berdoa sulit sekali, apalagi untuk mengampuni Teddy. Hampir setiap malam saya sulit tidur, seperti melihat televisi kehidupan anak saya setiap hari.

Sepeninggal putrinya, hari-hari Handoko dan Inge tidak sama lagi. Mereka mengalami depresi yang luar biasa. Inge kini hanya merasakan kepahitan. Di rumah setiap ada masalah sedikit, suami saya langsung marah besar. Rasanya seperti hidup di dalam neraka.
Enam bulan berada dalam tekanan, atas saran putranya, Inge akhirnya membuat keputusan yaitu melepaskan pengampunan untuk pembunuh putrinya. Saya katakan pada suami : "Pak mungkin ini saatnya kita harus mengampuni. Mungkin saat ini kita jadi keluarga yang kacau tanpa damai sejahtera karena kita belum bisa mengampuni dia. Kenapa setiap malam kita doa tapi Tuhan tidak jawab, hati kita juga selalu tidak damai sejak anak kita pergi.". Keputusan Handoko dan Inge ternyata masih harus diuji.

Tuhan itu mau menguji saya apakah saya benar-benar waktu saya ngomong mengampuni itu dari mulut saja atau dari hati. Sekarang orang tua tersangka membawa anaknya ke depan mata saya. Dia datang dan saya suruh masuk. Begitu dia masuk kaki saya sampai gemetar, saya tidak bisa jalan. Tapi begitu pembunuh anak saya datang, ia saya peluk. Kuasa Tuhan turun sehingga saya betul-betul bisa mengampuni. Dia saya peluk, saya menangis. Inilah luar biasanya Tuhan. Nah setelah itulah saya merasa plong. Saya merasa tidak ada beban lagi.
Demikian juga dengan Inge. Tuhan menolong saya menempatkan Teddy sebagai anak saya pada saat itu. Kita mengampuni Teddy bukan saja kita memulihkan orang lain, tapi kita juga memulihkan diri kita sendiri. Karena saya mengampuni orang yang membunuh anak saya, batin saya juga Tuhan pulihkan Teddy dan kedua temannya akhirnya dibebaskan dari tuntutan. Sejak itu hari-hari berkabung keluarga Handoko beralih menjadi hari-hari yang penuh pengharapan. Inge Trenggono hanya bisa menyadari bahwa damai sejahtera akibat kuasa pengampunan ini hanya bisa didapat melalui tekadnya menjadi pelaku firman.
Kami hanya belajar menjadi pelaku firman saja. Saya bawa hal ini dalam doa. Di doa Bapa kami di katakan : "Ampunilah kesalahan kami seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami". Itu yang menggelitik saya untuk mengambil sikap mengampuni. Setiap malam saya berdoa kalau Tuhan mengijinkan hal ini terjadi dalam keluarga kami, saya minta Tuhan memberikan damai sejahtera, kekuatan dan sukacita. Dan Tuhan menggenapi.

Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." [Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.] (Markus 11:25-26)

Sabtu, 07 Juli 2007

Pelukan yang Menyelamatkan


Gambar di atas diambil dari artikel berjudul “Pelukan yang Menyelamatkan”. Artikel berkisah tentang minggu pertama dari kehidupan sepasang bayi kembar yang dilahirkan duabelas minggu lebih awal. Masing-masing ditempatkan dalam inkubator terpisah. Kyrie, bayi yang lebih besar, cepat sekali bertambah beratnya. Bayi yang lain, Brielle, hanya 1 kg beratnya; jantung dan pernapasannya bermasalah; dan harapan hidupnya tipis. Tidak peduli apapun yang dilakukan para perawat, tetap saja Brielle gelisah dalam ranjangnya dan jantungnya berdetak cepat sekali. Kemudian, seorang perawat rumah sakit menempatkan kedua bayi kecil tersebut dalam satu inkubator. Saat mereka ditempatkan bersama, bayi yang lebih sehat melingkarkan tangannya ke tubuh saudarinya dalam suatu pelukan mesra. Beberapa menit berselang, Brielle mulai tenang; detak jantungnya menjadi stabil, suhu badannya pun mulai normal. Setelah beberapa hari, berat Brielle mulai bertambah. Pada akhirnya, kedua bayi, Kyrie dan Brielle, tumbuh sehat dan kuat.

“Pelukan adalah hadiah yang mengagumkan. Ukurannya sama dan pas untuk semua orang. Mudah diberikan dalam berbagai kesempatan.”

(sumber : dari salah satu milist)

Lessons for Live from Jared

Selama tiga hari kemarin, mulai Selasa, 3 Juli 2007 s/d Kamis, 5 Juli 2007, saya mengikuti Business and Finance Training yang diselenggarakan oleh Aptisi wilayah II Kopertis IV bekerja sama dengan LSM Gemar Baca, yang diselenggarakan di Universitas Pakuan Bogor. Dua orang instruktur dari Amerika, tepatnya dari Arizona, yang memberikan training ini adalah Pam Carter dan Phillipus St. George.

Yang paling menarik bagi saya adalah ketika Pam pada sessi terakhir memberikan materi dengan judul Lessons for Live from Jared. Jared adalah putra Pam yang menderita down syndrome, sekarang ia sudah dewasa dan sudah memiliki tunangan. Pam menjelaskan bahwa Jared memiliki kelebihan dalam hal mengenali orang secara pribadi demi pribadi. Ia mampu mengenali nama dan muka seseorang yang sudah ia kenal dengan baik. Jared memiliki tiga prinsip yang sangat mengagumkan, yaitu :

Positive Attitude
Jared selalu berpikir positip. Ia menerima setiap keadaan bagaimanapun sulitnya dengan selalu bersyukur.

Live for Today
Dia tidak terpengaruh oleh berbagai hal buruk yang telah dialaminya pada hari-hari yang lalu. Dia hanya konsentrasi pada berbagai hal yang ia harus lakukan saat ini.

Accept Yourself
Ia menerima dirinya apa adanya, dengans segala kekurangannya. Sebagai penderita down syndrome, ia merasa itulah yang terbaik bagi dirinya.

Pada akhir sessi, saya mengatakan pada Pam : “I’ve learned alot from Jared. Please give my big hug to him !”. Tampak Pam sangat bangga terhadap Jared.

Rabu, 04 Juli 2007

SKDAG48 sampai SKDAG50

Berikut ini tiga sms yang saya kirimkan ke kawan2 saya seminggu terakhir ini.

[SKDAG48]
Pandanglah sgl sesuatu dr kcmata org lain. Bila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin menyakitkan hati org lain pula.

Kita harus memiliki empati untuk merasakan perasaan orang lain sebelum melakukan tindakan atau berkata. Dan satu prinsip lain adalah “Jangan lakukan perbuatan yang anda ingin orang lain tidak melakukannya terhadap anda !”


[SKDAG49]
Org2 paling berbahagia tdk selalu memiliki hal2 terbaik.
Mrk hanya berush menjdkan yg terbaik dr setiap hal yg hdr dlm hidupnya

Untuk berbahagia kita harus bersyukur terhadap segala hal yang telah dikaruniai Tuhan. Gunakanlah hal tersebut dengan sebaik-baiknya !
Bahagia bukan atas hal yang kita inginkan, tetapi bahagia karena kenyataan yang kita miliki saat ini.

Komentar dari rekan Robby Yonosewoyo (Koordinator BPPG Propinsi Gerejawi Jakarta plus) :
Tujuan hidup setiap orang adalah berbahagia. Untuk bahagia, salah satu sarananya adalah harta dan kuasa. Tapi dalam kehidupan banyak orang terkecoh, sehingga sarana dijadikan tujuan. Akibatnya walaupun harta dan kuasa diperoleh, kebahagiaan tetap tidak terasa. Kita hanya dapat bahagia bila dekat dengan Sang Pencipta.


[SKDAG50]
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain akan dibukakan.
Ttp acapkali kita tetap terpaku pada pintu yang tertutup, sehingga tdk melihat pintu lain yang telah dibukakan untuk kita. Tuhan memiliki rencana indah untuk kt, krn itu bersyukurlah selalu.

Janganlah kecewa terhadap rencana yang tidak terwujud, karena pasti Tuhan telah memberikan rencana lain yang merupakan jawaban terbaik bagi kita. Kelemahan manusia adalah selalu berpikir intant dan menganggap rencananya yang terbaik padahal rancangan Tuhan jauh lebih tinggi dari rancangan manusia (ingat Yes 55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu).

Sebagai ilustrasi pelajarilah cerita di bawah ini.

Di suatu negara hiduplah seorang janda, yang baru ditinggal suaminya, dengan seorang anaknya. Ibu ini menerima warisan seekor kuda yang sangat berperan dalam memberikan penghasilan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Atas semua hal tersebut si Ibu selalu bersyukur pada Tuhan.

Pada suatu hari, kuda tersebut hilang dari kandangnya, maka si janda tersebut menangis di depan tetangganya, bahwa ia tidak mungkin hidup lagi, karena telah kehilangan kuda satu-satunya. Ia juga marah dan kecewa pada Tuhan yang tidak mau memperhatikan kebutuhannya.

Beberapa hari kemudian, ketika ia bangun, ternyata si kuda sudah kembali malahan bersama seekor kuda jantan. Si janda hari ini berbahagia, karena telah memiliki dua ekor kuda, dan ia sangat bersyukur dan berterimakasih pada Tuhan.
Anaknya mencoba menaiki kuda jantan, tetapi ternyata kuda tersebut masih liar sehing¬ga ia terbanting dan patah kakinya. Si janda kembali bersedih hati, dan marah pada Tuhan, karena ia merasa tidak memerlukan kuda jantan tersebut yang telah menyebabkan kaki anaknya menjadi patah.

Seminggu kemudian, karena negera tersebut sedang berperang, maka setiap pemuda yang sehat dari seluruh desa dipaksa untuk menjadi tentara yang akan terjun ke medan perang. Biasanya yang pergi ke medan perang, tidak kembali atau kembali dengan cacat. Semua pemuda di desa tersebut dibawa oleh tentara kerajaan, kecuali anak si janda tersebut. Melihat hal ini, si janda kini bersyukur, karena dengan kepatahan kaki anaknya, hal itu membawa berkah baginya. !
Jadi jelas rencana manusia tidak sama dengan rencana Tuhan yang lebih agung !
Dan lihatlah sangat tipis perbedaan antara sedih/sial dan bahagia !

Selasa, 03 Juli 2007

Awal Mula SMS Kasih

Pada hari Sabtu malam sekitar jam 21, tanggal 31 Maret 2007, saya masih terjebak macet total di Puncak dalam perjalanan pulang dari Bandung sesudah menghadiri acara reuni Fisika Unpad (saya adalah mahasiswa angkatan 1978, dan lulus tahun 1983). Karena saya ditemani driver saya yang setia : Sukamto, maka di mobil saya dapat dengan bebas mengirim sms ke beberapa kawan.
Salah satunya berisi nasehat ke seorang teman, agar ia melupakan kenangan masa lalu, dan selalu melihat ke masa depan.

Saat itu juga saya berpikir, mengapa kata-kata tersebut tidak saya kirimkan juga ke teman-teman yang lain. Dalam perjalanan itu saya kirimkan sms ke sekitar 20 teman. Sms tersebut adalah sbb.:
    [SKDAG01]
    Tuhan mencptkan mata di dpn artinya jangan selalu mlht
    ms lalu tapi tataplah ms depan.
    Keberhsln/kegglan ms lalu tgl sejarah
    (sbrkan sms ini - DAG)

Dalam perjalanan pulang pun saya sudah membuat beberapa konsep untuk SKDAG (singkatan dari Sms Kasih dari Dominikus Agus Goenawan) berikutnya. Kemudian selama beberapa hari berikutnya saya aktif mencari bahan-bahan lainnya, dari kata-kata mutiara, ringkasan kotbah romo, email-email di internet dll. Ternyata dengan segera saya dapat mempersiapkan sekitar 30 bahan untuk sms berikutnya.

Selanjutnya karena cukup memakan biaya dan waktu, maka SKDAG tersebut saya kirim dua hari sekali. Kenyataannya saya mengirim tiap hari ke 4 kelompok teman yang berbeda dengan menggunakan dua operator HP.

Yang paling banyak adalah menggunakan XL extra bebas, karena saya memanfaatkan fasilitas 100 sms gratis per hari. Satu lagi saya menggunakan Mentari, yaitu bonus 150 sms bila mengisi pulsa 100 ribu. Untuk teman2 yang memakai operator lainnya saya menggunakan salah satu di antaranya.

Puji Tuhan, setelah tiga bulan sms tersebut tetap dapat saya kirimkan secara kontinu dua hari sekali. Kesan-kesan penerima sms akan saya postingkan dalam artikel berikutnya.
Salam kasih !