Jumat, 18 Januari 2013

Kawan Sejati [SKDAG938]

Kawan sejati melihat kebaikan dalam segala hal dan memberi yang terbaik tatkala hal terburuk terjadi (Sasha Azevedo).

Banyak definisi mengenasi kawan sejati atau sahabat, misalnya:
  • Ketika sahabatmu melukai anda, tuliskanlah hal tersebut di atas pasir, agar angin maaf datang berhembus dan menghapusnya. Bila sahabatmu melakukan kebajikan kecil kepadamu, pahatlah di atas batu hati, agar tetap terkenang tidak hilang tertiup waktu.
  • Inti PERSAHABATAN adalah PERHATIAN
  • Sahabat yg baik itu seperti COMPUTER, ia akan masuk/ENTER ke dalam kehidupanmu, SAVE Anda dalam hatinya, dan FORMAT masalahmu, tetapi tidak akan menDELETEmu dari memorinya.
  • Persahabatan muncul bila kamu menanam cinta kasih, dan sahabat sejati tidak akan mempersoalkan apa pun, apa lagi hal-hal yang kecil. Maukah kamu menjadi sahabatku?
  • Sahabat tidak dapat dinilai dengan uang atau lainnya. Persahabatan seperti tangan dengan mata. Saat tangan luka, mata mnangis, dan saat mata menangis, tangan mengusap.

Jadi kawan sejati selalu melihat hal yang baik dalam setiap keadaan, bahkan pada kondisi terburuk sekali pun. Sudahkan Anda menjadi kawan sejati bagi keluargamu dan temanmu?

Kamis, 17 Januari 2013

Akhiri yang Sudah Anda Awali [SKDAG937]


Mengawali segala sesuatu adalah penting, namun lebih penting lagi ketika Anda sukses mengakhiri sesuatu tersebut dengan terus melibatkan Tuhan.

Apa yang Anda rasakan, bila rekan kerja Anda hanya melakukan tugasnya dari awal, tetapi tidak menuntaskannya sampai selesai? Tentu saja hal ini membuat Anda kecewa, apa lagi bila tugas tersebut tidak dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

Dalam menyelesaikan tugas apa pun, hendaknya kita menuntaskannya sampai selesai; bila tidak, artinya kita telah membuat beberapa orang menjadi kecewa. Memulai suatu tugas memang penting, tetapi hal tersebut hanya menunjukkan titik awal. Untuk menyelesaikan semua itu dibutuhkan semangat pantang menyerah dan tidak pernah putus asa. Sudah menjadi kewajiban kita untuk menyelesaikannya sampai titik akhir dengan hasil sebaik mungkin, bukan hanya asal selesai.


Bila kita menyadari bahwa sebagai manusia kita memiliki banyak keterbatasan, maka kita pun perlu untuk melibatkan Tuhan dalam setiap tugas atau pekerjaan yang kita lakukan. Kita perlu berdoa untuk mohon penyertaan Tuhan dan mohon bantuan-Nya saat kita menghadapi masalah. Percayalah Tuhan tidak akan tinggal diam. Jadi marilah kita akhiri setiap tugas yang telah kita awali dengan sebaik mungkin serta tidak lupa untuk melibatkan Tuhan.

Rabu, 16 Januari 2013

Meredakan Tekanan Hati [SKDAG936]


Bagaimana caranya meredakan tekanan di dalam hati? Dengan berhati lapang dan berjiwa besar.

Dalam hukum Fisika, gaya sama terhadap luas permukaan yang lebih kecil memberikan tekanan yang lebih besar dibandingkan tekanan pada luas permukaan yang lebih luas. Demikian juga dengan dua sendok makan garam yang dilarutkan dalam segelas air akan membuat air dalam gelas tersebut menjadi sangat asin, tetapi bila garam tersebut dilarutkan ke dalam sebuah kolam, maka relatif air dalam kolam tetap tawar. Jadi untuk memperkecil tekanan kita perlu memperbesar luas permukaan dan untuk menghilangkan efek asin dari garam kita perlu memperbanyak volume airnya.

Hal yang sama dapat kita lakukan bila hati kita tertekan oleh masalah, maka kita pun perlu memperbesar syukur, memperlapang hati dan memperbesar jiwa; dengan demikian masalah yang sama dapat memberikan dampak yang lebih ringan.

Bersyukurlah dalam segala hal, karena kita percaya dalam setiap peristiwa yang kita alami pasti ada dampak positif dibalik hal tersebut, karena Tuhan selalu memiliki rencana indah yang akan terjadi tepat pada waktunya. Hati dan jiwa kita pun perlu diperbesar, sehingga kita dapat melihat dengan kacamata yang lebih besar; saat kita menghadapi masalah yang besar, lihatlah ke sekeliling, maka kita pun tahu bahwa lebih banyak orang yang memiliki masalah jauh lebih besar daripada masalah kita.

Dengan memperingan tekanan hati, maka kita telah menghilangkan beban dan tidak menyimpan penyakit dalam tubuh dan pikiran kita. Amin …