Rabu, 28 Desember 2011

Impossible dan I’m Possible [SKDAG793]

Kata “impossible (tidak mungkin)” hanya ditemukan pada kamus orang bodoh (Napoleon).

Untuk meraih sukses, kita harus membuang kata “impossible” (tidak mungkin), karena bila kita mengatakan “tidak mungkin”, maka hal tersebut masuk ke dalam pikiran bawah sadar kita sehingga kita meyakini hal tersebut. Henry Ford merumuskannya sebagai berikut “Bila Anda berpikir bahwa Anda dapat melakukannya, Anda benar, tetapi bila Anda berpikir bahwa Anda tidak dapat melakukannya, Anda juga benar”. Jadi dapat atau tidak semua ditentukan oleh pikiran kita sendiri.
Untuk itu marilah kita ubah kata “impossible” menjadi “I’m possible” (saya dapat), yang jelas bermakna positif karena membuat pikiran kita menyatakan bahwa kita dapat melakukannya. Kata ini perlu kita tindaklanjuti dengan dua hal, yaitu (1) berusaha, karena tanpa usaha tidak ada hasil yang dapat kita wujudkan, dan (2) berdoa, agar kita mendapatkan bimbingan dan berkat dari Tuhan untuk mewujudkan semua rencana kita sesuai kehendak-Nya.
Percayalah dengan kehendak dan kuasa Tuhan, maka tidak ada yang mustahil bagi kita. Tugas kita adalah terus berusaha, melakukan action, serta bersemangat tanpa mengenal putus asa, dan biarlah Tuhan yang menentukan hasil terbaik bagi kita. Amin.

Selasa, 27 Desember 2011

Membuat Prioritas Hidup [SKDAG792]

Sekitar 10% yang terjadi dalam hidup, tidak mampu kita hindari, tetapi 90% hidup ditentukan bagaimana cara menyikapinya dan bereaksi terhadap yang 10% tersebut.

Memang dalam hidup terdapat berbagai kejadian yang tidak dapat kita hadiri, tetapi hal ini tidaklah perlu dipikirkan sehingga menjadi beban bagi kita,karena kejadian seperti itu hanyalah 10% dari semua kejadian yang kita alami dalam hidup ini. Daripada stress karena memikirkan yang 10%, maka lebih baik kita menentukan sikap dan reaksi terhadap hal tersebut.

Janganlah hidup kita terhenti akibat 10% hal yang tidak dapat kita hindari dalam hidup ini. Kejadian tersebut tidak dapat kita hindari, jadi kita tidak perlu menyalahkan diri sendiri dan jangan juga menyalahkan orang lain atau lingkungan. Bersyukurlah atas hal tersebut serta ambil makna positifnya, niscaya kita akan mendapatkan sesuatu yang berguna sebagai bekal bagi masa depan kita.

Kelolalah hidup kita sehingga 90% hal lain dapat memberikan hasil baik yang berguna bagi kita semua. Buat rencana yang matang, persiapkan diri, lalu laksanakan dengan konsentrasi penuh serta berserah kepada Tuhan, sehingga hasil terbaik yang akan kita peroleh.Hal inilah yang perlu menjadi prioritas dalam hidup, sedangkan yang 10% tadi perlu kita terima dengan ikhlas, penuh rasa syukur, serta ambil makna positifnya.

Selasa, 20 Desember 2011

Penggunaan Harta [SKDAG791]

Ada yang menyebar harta tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat diberi kelimpahan, siapa memberi minum akan diberi minum (Amsal).

Pepatah “hemat pangkal kaya” memang merupakan pedoman hidup yang baik dalam artian kita tidak boros, yaitu menggunakan uang dengan semena-mena, sehingga akhirnya kita tidak memiliki uang lagi untuk melanjutkan hidup. Dengan berhemat maka kita dapat membatasi pengeluaran untuk hal-hal yang dibutuhkan bukan yang diinginkan.

Tetapi ‘hemat ‘ menjadi tidak benar, bila untuk kebutuhan pun kita tidak mau mengeluarkan uang; kalau begini namanya bukan ‘hemat’ lagi tetapi ‘pelit / kikir’. Uang atau harta adalah titipan Tuhan agar kita dapat hidup dengan layak di dunia ini; bila kita tidak memiliki uang maka kita pun sulit untuk memuliakan Tuhan, karena fokus kita akan beralih dari Tuhan ke perut. Kita membutuhkan uang untuk hidup dan juga agar dapat melayaninya dengan baik.

Karena harta itu adalah titipan-Nya, maka hendaknya kita menggunakannya dengan baik; bukan disimpan terus, sehingga kebutuhan pun tidak terpenuhi, tetapi juga bukan untuk dihambur-hamburkan demi foya-foya. Gunakanlah harta tersebut untuk membantu mereka yang membutuhkan; ingat kita sudah menerimanya dari Tuhan dan sekarang saatnyalah untuk membalas kebaikan Tuhan dengan berbuat baik bagi sesama.

Marlah kita tengok ke sekeliling kita, apakah banyak yang kekurangan atau menderita? Sungguh sangat banyak yang kelaparan, sakit, dan menderita. Sekarang marilah lihat diri kita sendiri; ternyata kita sungguh berkelimpahan, memiliki pakaian dan sepatu yang bagus, telah mengecap pendidikan yang luar biasa, dan dikaruniai kesehatan. Memang kita pun tidak luput dari masalah, tetapi sekaranglah saatnya untuk melayani sesama dengan menggunakan semua kelebihan yang kita miliki. Mau?

Senin, 19 Desember 2011

Tetaplah Berpengharapan! [SKDAG790]

Penderitaan boleh datang tapi jangan pernah kehilangan pengharapan karena Allah pasti memberikan kekuatan untuk menghadapinya.

Tanpa pengharapan membuat kita tidak mau melangkah lagi; kita menjadi patah arang dan menjadi cepat putus asa. Dengan memiliki pengharapan, walaupun sedang menghadapi hambatan yang berat, kita tetap dapat melihat setitik cahaya pada masa depan.

Semua manusia pasti pernah menghadapi masalah, jadi janganlah pernah menganggap masalah yang kita hadapi adalah masalah terbesar, masih banyak orang lain yang memiliki masalah jauh lebih besar. Orang dapat melihat masalah itu sebagai suatu hambatan yang membuat kita tidak dapat melangkah maju, apalagi membuat kita menjadi marah terhadap Tuhan; semua ini adalah pandangan yang salah. Masalah perlu kita anggap sebagai ujian, yang membuat kita semakin pintar dan hebat; tanpa ujian kita tidak akan belajar hal yang baru,sehingga kita menjadi manusia statis yang tidak mengalami kemajuan.

Satu hal yang tidak dapat dilupakan juga adalah untuk bersyukur dalam segala hal, baik di saat suka maupun duka. Percayalah di balik masalah yang kita hadapi, pasti ada rencana Tuhan yang positif; Dia tidak tinggal diam, tetapi Dia akan memberi kita kekuatan untuk mengatasi semua masalah tersebut. Berserah dan percayalah kepada-Nya. Amin …

Minggu, 18 Desember 2011

Pengendalian Diri [SKDAG789]

Setiap manusia memiliki kehendak bebas, karena itu jangan biarkan orang lain menentukan sifat kita. Berikan respon positif walaupun kita mendapat perlakuan negatif (DAG).

Setiap manusia memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya dan dalam ruang lingkup yang lebih kecil manusia bebas untuk merespon dari setiap kejadian yang dialaminya. Ada orang yang langsung marah, saat ada orang lain melihat dirinya terus menerus, tetapi ada juga orang yang tersenyum untuk mengatasi hal tersebut, karena ia menganggap orang itu sedang mengagumi pakaiannya. Manakah yang Anda pilih? Respon negatif atau positif? Berikanlah selalu respon positif atas setiap perlakuan yang kita terima, baik positif maupun negatif.

Respon yang kita berikan, ditentukan oleh diri sendiri; kalau begitu jelas kita perlu memilih respon yang positif kan, karena itu jangan biarkan orang lain atau suatu peristiwa yang menentukan sifat kita. Bila ada suatu kejadian, maka janganlah langsung memberikan respon, tetapi kendalikan diri dan pilih respon positif yang kita lakukan. Dalam memilih respon, kita perlu berpedoman pada prinsip “nanti bagaimana” bukan “bagaimana nanti”; artinya dalam hal ini kita perlu mempertimbangkan resiko yang terjadi atas setiap respon yang kita lakukan.

Jadi kebahagiaan kita tidak ditentukan oleh hal di luar diri kita; kebahagiaan tidak ditentukan oleh berapa uang yang kita terima, tidak juga oleh pujian yang kita dapatkan. Kebahagiaan ditentukan oleh hati kita sendiri saat memberikan respon yang positif atas setiap peristiwa yang terjadi.

Jumat, 16 Desember 2011

Keberanian [SKDAG788]

Keberanian bukanlah tidak adanya ketakutan, tetapi adalah pertimbangan bahwa ada yang lebih penting daripada ketakutan (Ambrose Redmoon).

Terang merupakan lawan kata dari gelap; gelap juga berarti tidak adanya terang. Demikian juga dengan dingin yang berarti tidak adanya panas. Tetapi untuk berani dan takut agak sedikit berbeda. Lawan kata dari berani memang takut, tetapi keberanian bukan berarti tidak adanya ketakutan. Orang yang berani mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu bukan berarti ia tidak memiliki ketakutan. Ia juga memiliki ketakutan atau kekuatiran, tetapi saat itu ia perlu memilih mau berani atau takut. Bila ia memilih takut untuk melakukan sesuatu, berarti ia tidak melakukannya sehingga ia kehilangan kesempatan. Bila ia memilih berani melakukannya bukan berarti tidak ada ketakutan pada dirinya, tetapi saat itu ia merasa lebih penting dan lebih baik untuk memilih keberanian daripada ketakutan.

Pada setiap kesempatan, yang sering dikatakan tidak akan datang dua kali, kita perlu berani mempertimbangkan antara keberanian dan ketakutan yang muncul. Dalam hal ini, silakan kita bertanya terlebih dahulu kepada Tuhan melalui doa kita. Bila memang keberanian lebih penting sehingga mampu mengatasi rasa takut, maka ambillah kesempatan tersebut.

Rabu, 14 Desember 2011

Menciptakan Damai! [SKDAG787]

Mungkin benar kita tidak dapat menciptakan perdamaian di dunia, tetapi kita dapat mendamaikan hati sendiri dengan jalan berdamai dan memaafkan orang lain (DAG).

Bila kita lihat dunia pada saat ini memang banyak kekecauan yang terjadi di banyak tempat; terjadi perang antar negara atau pemberontakan di suatu negara. Sebenarnya waktu menciptakan dunia dengan segala isinya, Tuhan ingin agar semuanya damai sejahtera, tetapi karena nafsu dan ego manusia, maka terjadilah kekacauan seperti sekarang ini.

Secara pribadi rasanya kita tidak dapat mengubah dunia dan menciptakan perdamaian dengan seketika. Hal ini memang benar, tetapi walaupun dampak yang kita lakukan secara pribadi memang tidak besar, tetapi bila dilakukan oleh banyak orang maka akan memberikan dampak yang relatif besar. Selain itu memang kita perlu berusaha untuk menciptakan perdamaian, karena hal ini jelas lebih baik daripada kita hanya diam saja.

Perdamaian yang dapat kita ciptakan adalah dengan membuat damai antara diri kita dengan orang-orang di sekeliling kita. Caranya adalah dengan menghentikan perselisihan dan memaafkan orang-orang yang telah menyakiti kita serta tidak lupa untuk minta maaf juga atas kesalahan yang telah kita perbuat. Bila kita sulit untuk memaafkan maka mintalah agar Tuhan yang memampukan kita. Dan cobalah salep Maafin yang terlihat pada gambar di samping; salep ini gratis, kita tinggal memintanya pada Tuhan.

Selasa, 13 Desember 2011

Memaknai Perubahan [SKDAG786]

Bersahabatlah dng perubahan, beranilah menghadapi tantangan baru dan bersyukurlah jika hari ini kita banyak pergumulan.

Apa yang terjadi bila setiap hari kita mengulangi kehidupan mulai bangun pagi sampai tidur malam dengan cara, kebiasaan, dan menghadapi persoalan sama serta berjumpa dengan orang-orang yang sama pada saat yang sama seperti hari-hari sebelumnya? Tentu hal ini sangat membosankan, walaupun kita memang dapat memperbaiki kinerja kita dari hari ke hari. Kita tentu tidak mau menghadapi kehidupan yang seperti ini; kita membutuhkan dinamika dan perubahan dalam hidup ini.

Kita memang membutuhkan perubahan, tetapi ternyata seringkali kita pun tidak siap menghadapinya. Seringkali kita tetap ingin berada di zona nyaman (comfort zone) dan tidak mau keluar untuk mencoba tantangan baru. Bila kita ingin maju maka kita perlu berani menghadapi perubahan; memang ada resiko, karena itu kita butuh persiapan dengan terus belajar dan mengembangkan diri.

Bersyukurlah untuk setiap perubahan yang terjadi dalam hidup kita, karena hal ini memberikan suatu dinamika. Walaupun perubahan yang terjadi tidak selalu menyenangkan tetapi kita perlu mengambil makna positif dari setiap peristiwa yang terjadi, karena percayalah pasti ada hal positif di baliknya. Siap atau tidak siap, perubahan selalu terjadi; manakah yang kita pilih: “mau ditelan perubahan atau siap menghadapi perubahan”?

Senin, 12 Desember 2011

Makna Positif dari Setiap Peristiwa [SKDAG785]

Ketika hatimu terluka, maka saat itu kamu sedang belajar ... memaafkan.
Ketika kamu lelah dan kesal, maka saat itu kamu sedang belajar ... kesungguhan.

Banyak peristiwa yang kita alami dalam hidup ini; ada yang memberikan sukacita, tetapi tidak sedikit yang membawa kita menjadi sulit dan susah. Tetapi di balik semua peristiwa tersebut kita imani pasti ada hal atau makna positif yang dapat kita peroleh, karena kita percaya bahwa Tuhan tidak pernah merencanakan suatu rancangan kecelakaan yang merugikan kita. Rancangan Tuhan selalu indah dan terjadi tepat pada waktunya.

Ketika kita dikecewakan orang lain, memang hati kita menjadi terluka dan marah, tetapi bila kita lihat makna positif di balik peristiwa tersebut adalah kita saat itu sedang ditempa Tuhan agar memiliki kemampuan untuk memaafkan. Ampuni dan maafkan orang yang telah mengecewakan diri kita tersebut. Demikian juga saat kita merasa lelah, bosan, dan kesal, maka sebenarnya Tuhan sedang mengajar kita agar mau berusaha dengan lebih sungguh lagi dan agar kita memiliki semangat pantang menyerah.

Nah… marilah kita berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan segala sesuatu, hasilnya serahkan pada Tuhan, berhasil atau gagal, pasti ada rencana indah di balik semua hal tersebut. Syukuri semua hal yang terjadi, dan miliki semangat pantang menyerah untuk terus memperbaiki hasil yang telah kita peroleh, agar menjadi lebih baik lagi pada masa mendatang.

Sabtu, 10 Desember 2011

Salah Siapa? [SKDAG784]

Masalah merupakan bagian dari hidup; bila kita menyalahkan orang lain atas masalah yang kita hadapi, berarti kita belum lulus. Bila menyalahkan diri sendiri berarti sedang belajar, bila tidak menyalahkan siapa pun berarti telah lulus (James S. Hewett).

Masalah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup yang kita jalani; ia merupakan dinamika kehidupan. Walaupun demikian ternyata kita seringkali mencari penyebab masalah, padahal lebih baik mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Janganlah berpikir ‘why’ untuk mencari siapa atau apa penyebabnya, tetapi marilah kita berpikir ‘how’ untuk mencari solusi, sehingga setelah masalah selesai kita dapat melanjutkan hidup dengan penuh damai dan sukacita.

Pada saat kita berpikir ‘why’, maka kita mencari-cari alasan, misalnya dengan mencari tahu siapa penyebab perosalan tersebut. Bila kita menyalahkan orang lain berarti kita belum lulus, karena dalam hal ini mungkin saja kita yang melemparkan tanggung jawab kepada orang tersebut. Bila kita menyalahkan diri sendiri berarti kita masih belajar, tetapi jelas lebih baik daripada menyalahkan orang lain. Tetapi bila ingin lulus, marilah kita tidak menyalahkan siapa pun; masalah telah terjadi dan yang terpenting adalah menyelesaikannya agar tidak mengganggu lagi.

Kerahkanlah semua sumber daya yang kita miliki untuk menyelesaikan masalah tersebut, tetapi jangan lupa untuk meminta petunjuk dari Tuhan dan berserah pada kehendak-Nya. Amin.

Jumat, 09 Desember 2011

Jadilah Berkat! [SKDAG356]

Indahnya hidup bukan seberapa banyak orang mengenal dirimu ... tetapi berapa banyak orang bahagia karena telah mengenal dirimu. Jadilah berkat di setiap tempat kita berada.

Setiap orang mendapat tugas untuk menjadi berkat bagi orang lain sebagai perwujudan kasih kepada sesama. Inilah saat yang tepat untuk memberi, karena sebelumnya kita telah banyak menerima berkat dan karunia dari Tuhan; Dia memberikannya secara gratis, tanpa pamrih apa pun.

Karena kita menerima dari Tuhan secara gratis, maka kini saatnyalah bagi kitapun untuk memberi dengan penuh sukacita kepada sesama yang membutuhkan di sekeliling kita. Inilah cara untuk membalas kebaikan kepada Tuhan, yang tidak dapat kita lihat, yaitu dengan memandang bahwa mereka yang membutuhkan adalah perwujudan dari Tuhan sendiri.

Dengan menjadi berkat, maka kita sudah dikenal dan dikenang banyak orang karena kita telah menjadi sumber sukacita bagi mereka. Hal ini pun jelas membangkitkan sukacita pada diri kita sendiri. Amin....

Selasa, 06 Desember 2011

Sumber Kebahagiaan [SKDAG783]

Kebahagiaan tidak tergantung pada apa pun yang terjadi di luar diri kita. Kebahagiaan datang dari sikap hati (Dale Carnegie).

Banyak orang yang mencari kebahagiaan di luar dirinya; mereka sering mengganggap bahwa mereka bahagia bila memiliki banyak uang, naik pangkat, sehat, dan lain-lain. Kebahagiaan seperti ini tidak bersifat kekal; waktu ada uang atau dalam kondisi sehat kita bahagia, tetapi bagaimana dalam kondisi tidak ada uang atau sakit?

Nah kebahagiaan sejati tidak terletak pada berbagai hal atau materi yang berada di luar kita, kebahagiaan itu berada di dalam diri kita, tepatnya di dalam hati kita sendiri. Kondisi apa pun yang terjadi di luar tidak perlu mempengaruhi kebahagiaan yang telah kita tentukan sendiri. Untuk mencapai hal ini memang tidak mudah, tetapi dapat kita lakukan bila kita mampu untuk mensyukuri segala sesuatu yang kita alami, baik menyenangkan maupun tidak. Dengan melihat berbagai hal positif dari dampak suatu peristiwa maka kita pasti dapat bersyukur, dan hal ini yang menimbulkan kebahagiaan dalam diri kita.

Masih ada satu hal yang tidak boleh dilupakan, yaitu untuk selalu berserah kepada kehendak Tuhan. Marilah kita membangun sikap hati yang positif, sehingga kita dapat selalu bahagia dan menikmati hidup ini sepenuhnya.

Senin, 05 Desember 2011

Bagi Tuhan ... Tidak Ada yang Mustahil [SKDAG355]

Bukanlah seberapa besar masalah yang kita hadapi, tetapi siapa pendamping kita. Dengan hanya mengandalkan diri sendiri mungkin kita tidak mampu, tetapi bersama Tuhan tidak ada yang mustahil.

Dalam hidup setiap manusia, termasuk orang saleh dan orang bijak, pasti memiliki masalah, baik besar maupun kecil. Masalah jangan dihindari tetapi perlu kita selesaikan; bila dihindari maka masalah itu tetap menjadi beban, bahkan mungkin menjadi semakin besar dan berat. Seberapa besar masalah yang ada, kita perlu menyelesaikannya.

Memang seringkali, walaupun kita telah menggunakan seluruh sumber daya yang kita miliki, seperti pengetahuan, ketrampilan, pikiran, masalah tersebut tetap tidak terselesaikan. Saat itu kita sering mengatakan ”Saya memiliki masalah saya besar ...”.
Nah ... dalam hal ini kita membutuhkan kuasa lain yang jauh lebih besar dari kemampuan diri kita. Janganlah mengandalkan kemampuan diri sendiri, walaupun kita memang orang yang hebat, pintar atau berkuasa sekalipun. Percayalah bahwa kita memiliki ”Saya memiliki Allah yang maha besar, di hadapan-Nya tidak ada masalah yang besar!”

Jangan biarkan masalah mengganggu kehidupan kita tetapi jadikanlah ia sebagai bahan atau alat untuk meningkatkan pertumbuhan rohani kita. Dengan melihat kuasa-Nya yang bekerja untuk menyelesaikan seluruh masalah yang kita hadapi maka kita pun menyadari bahwa kita sungguh membutuhkan bantuan-Nya dan kita sangat tergantung kepada-Nya.

Minggu, 04 Desember 2011

Semangat Bertahan [SKDAG782]

Orang yang berhasil, selalu bertahan lebih lama, orang yang gagal, selalu berhenti lebih awal. Semangat yg membedakan mereka.

Salah satu karakteristik orang sukses adalah semangat untuk bertahan terus; ia berhasil karena pantang menyerah, tetap berusaha untuk melakukannya terus menerus dengan cara yang baru. Bila kita menyerah saat menghadapi masalah, maka jelas masalah tersebut tidak dapat kita selesaikan dan kita jelas menjadi orang yang gagal.

Daripada kita menyerah dan menjadi orang gagal, maka jelas lebih baik bila kita belajar lagi dan mencari cara baru untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan cara baru ini memang tidak ada jaminan untuk berhasil, tetapi tetap ada peluang untuk berhasil dan menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam hal ini untuk bertahan jelas kita membutuhkan dua hal yaitu kesabaran dan kegigihan. Bila kita terburu-buru maka mungkin kita menjadi kurang teliti dan emosi menjadi naik; dengan bersabar maka kita lebih berhati-hati dan dapat mengendalikan emosi kita. Kegigihan diperlukan agar kita tetap bersemangat untuk mencari berbagai cara agar mampu menyelesaikan masalah tersebut.

Orang gagal, tidak memiliki semangat untuk bertahan; mereka mudah menyerah dan meninggalkan masalah tidak terselesaikan. Manakah yang Anda pilih: menjadi orang sukses atau orang gagal?

Kamis, 01 Desember 2011

Makna Sahabat [SKDAG781]

Sahabat memberikan lilin pada saat gelap, memberikan nasi pada saat lapar, memberikan air pada saat haus, dan memberikan penghiburan pada saat sedih.

Sahabat memiliki arti yang lebih mendalam daripada sekedar teman, bahkan seringkali sahabat sejati juga lebih berarti dibandingkan dengan seorang saudara. Sahabat sejati akan mengorbankan semua miliknya untuk membantu kita.

Marilah kita menjadi sahabat sejati bagi setiap orang di sekeliling kita. Berilah semua yang mereka butuhkan, karena semua yang ada pada kita adalah dari Tuhan, dan Dia memberikan kepada kita dengan gratis, untuk itu sudah selayaknya kita sekarang membalas-Nya dengan jalan menolong sesama.
Berikanlah lilin kepada teman-teman kita yang sedang kegelapan, karena mereka sedang kalut sehingga tidak melihat jalan yang ada di depannya. Berikan nasi pada mereka yang lapar dan berikan air pada mereka yang haus, artinya bukan sembarang memberi, tetapi memberi sesuai dengan yang mereka perlukan. Kepada mereka yang sedih, kita pun dapat memberikan penghiburan kepada mereka, sehingga mereka dapat bersyukur atas semua yang telah terjadi. Marilah kita menjadi terang dan menjadi garam bagi sesama, sehingga mereka dapat melihat sekelilingnya dan merasakan hal yang bermanfaat dalam dirinya.

Jumat, 25 November 2011

Bersyukurlah Dalam Segala Hal [SKDAG354]

Bersyukurlah selalu karena Tuhan masih memberi kita kehidupan hari ini, maka tetaplah berkarya dan bagikan serta layani orang lain dengan sepenuh hati sebagai ujud dari syukur kita..

Banyak manusia yang hanya dapat mengucap syukur saat ia bahagia dan menerima sukacita, misalnya bersyukur karena anak naik kelas, bersyukur karena sembuh dari sakit, bersyukur karena mendapat kenaikan gaji, dan lain-lain. Tetapi saat menderita dan berduka, ia tidak dapat bersyukur lagi, bahkan mungkin ia marah kepada Tuhan.

Sebenarnya Tuhan telah memberikan berbagai hal kepada kita setiap saat; Dia memberikan Oksigen secara gratis sehingga kita dapat hidup sampai saat ini. Cobalah Anda hitung berapa nilai Oksigen yang telah kita hirup sejak lahir sampai saat ini; wow ... ternyata luar biasa besar kan. Dia juga memberi rejeki sehingga kita dapat memiliki pakaian, rumah, kendaraan, dan lain-lain; semua ini perlu sekali kita syukuri.

Penderitaan dan masalah yang kita hadapi itu merupakan ujian bagi kita agar kita naik kelas, dan menjadi lebih kuat lagi. Jadi marilah kita bersyukur dalam segala hal, karena Tuhanlah yang memberikan segalanya kepada kita. Untuk itu marilah kita lanjutkan karya Tuhan tersebut dengan jalan terus bersyukur, tetap berkarya dan melayani orang lain di sekitar kita dengan sepenuh hati.

Selasa, 22 November 2011

Sukses dan Kegagalan [SKDAG353]

Ada dua hal yang tidak mudah diatasi dalam hidup: sukses atau kegagalan. Bila mau sukses, jangan hanya mimpi tetapi bangunlah dan mari wujudkan mimpimu.

Kegagalan jelas membuat kita tidak bahagia, tidak sedikit orang yang jatuh karena kegagalannya, karena ia menjadi putus asa dan tidak memiliki semangat untuk mencoba, belajar, bekerja lagi,bahkan juga ada yang ingin mengakhiri hidupnya. Kegagalan memang hal yang tidak mudah untuk diatasi dalam hidup. Kita tidak boleh terus terpaku dengan kegagalan, karena semua itu adalah masa lalu yang telah terjadi. Bila kita gagal, maka yang penting adalah bangun lagi dan terus memperbaiki diri untuk menghadapi masa depan yang masih terbuka.

Tetapi bila kita telah mencapai keberhasilan, maka kita pun tidak boleh lupa diri; tidak sedikit orang yang jatuh setelah ia memperoleh kesuksesan. Misalnya bila bangga karena telah menjadi juara, sehingga kita malas untuk berlatih lagi, maka bersiaplah untuk menerima kekalahan.

Jadi kesuksesan pun bukan hal yang mudah untuk dijalani dalam hidup ini; kita perlu tetap rendah hati dan terus belajar serta berusaha, karena sukses itu bukan tujuan, tetapi merupakan proses. Setelah mencapai suatu kesuksesan kita perlu meraih kesuksesan berikutnya, jadi janganlah pernah berpuas diri.

Kegagalan atau kesuksesan yang telah kita alami merupakan bagian dari masa lalu yang tidak mungkin berubah lagi. Tetapi masa depan masih terbuka bagi kita semua, jadi marilah kita terus berusaha dan meningkatkan diri untuk meraihnya.

Jumat, 18 November 2011

Just do it! [SKDAG780]

Lakukan apa yang menjadi bagianmu, dan jangan berpikir apa yang akan kita dapat (Mother Teresa).

“Just do it!” memang merupakan logo dari sebuah merk sepatu olah raga yang terkenal, tetapi kita tidak sedang membahas sepatu olah raga, slogan, motto, ataupun komunikasi pemasaran, tetapi mau belajar untuk menjadi tulus.

Ibu Teresa mengatakan sebagai manusia ciptaan Tuhan yang terbaik, kita telah menerima kasih dan berkat Tuhan yang berlimpah setiap saat, tetapi apakah yang telah kita lakukan untuk-Nya? Untuk membalas Tuhan, marilah kita lihat ke sekeliling kita: ada orang yang menderita dan menangis, ada orang yang kelaparan, bahkan tidak sedikit yang putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya. Nah merekalah yang membutuhkan uluran tangan kita; marilah kita bantu mereka untuk mengatasi berbagai penderitaan yang mereka alami.

Lakukanlah semua dengan tulus dan jangan memikirkan imbalan yang akan kita dapatkan; ingat kita sudah banyak menerima dari Tuhan, dan kini saatnya untuk membagikan kepada sesama.
Prinsip yang perlu kita pegang adalah ‘just do it’, lakukan semua yang menjadi tugas kita, karena kita adalah pelayan-Nya dan kita telah di-‘bayar’ oleh Tuhan. Tugas kita sekarang adalah melakukan kehendak-Nya; pelayanan itu bukan melakukan apa yang kita inginkan, tetapi melakukan kehendak Tuhan, yang menjadi boss kita.

Kamis, 17 November 2011

Wanita Cantik [SKDAG352]

Wanita cantik yang tetap tersenyum saat tertekan, tertawa saat hati menangis. memberkati saat terhina, mempesona karena memaafkan, dan memiliki kekuatan lewat masalah.

Kecantikan sebenarnya tidak hanya muncul dari wajah yang menarik: hidung mancung, mata lentik, ataupun dagu bak lebah bergantung saja. Orang lebih melihat kecantikan real dari dalam (inner beauty), yang terlihat dalam kepribadian seorang wanita.

Wanita cantik tidak menampilkan masalah yang dihadapinya; semua dihadapinya dengan tegar, penampilannya memberikan kecerahan dan sukacita bagi orang di sekelilingnya. Saat ia tertekan, ia tetap tersenyum; saat hatinya menangis, bibir dan mulutnya tetap tertawa. Jelas tidak mudah untuk melakukan hal ini, karena untuk melakukan hal tersebut, kita perlu mampu menguasai diri dan mengendalikan emosi.

Kemudian wanita yang cantik itu selalu membalas berbagai hal negatif yang dialaminya dengan hal positif. Saat ia terhina, wanita cantik tetap memberkati orang yang telah menghinanya; saat disakiti ia memaafkan orang tersebut, dan hal inilah yang membuat ia menjadi tampil dengan mempesona. Jelas tanpa mengingat berbagai hal negatif, maka pikirannya pun tidak terbeban, sehingga ia dapat hidup dengan lepas dan bebas dari berbagai penyakit. Wanita cantik tidak terlepas dari berbagai masalah, tetapi ia tidak kalah oleh masalah tersebut. Masalah merupakan ujian yang dihadapinya dengan tegar, sehingga ia dapat naik kelas dan menjadi lebih kuat dan tangguh.

Selasa, 15 November 2011

Membangun Kepercayaan [SKDAG779]

Berapa besar kepercayaan orang kepada kita ditentukan oleh berapa besar kejujuran dan kredibilitas kita.

Dalam membangun kepercayaan, ternyata prinsip “lebih baik memberi daripada menerima”. Bila kita mempercayai orang lain, dan kita pun memberi mereka kejujuran serta kredibitlitas, maka mereka akan memberi kepercayaan kepada kita.

Kita tidak meminta apalagi memaksa orang lain untuk mempercayai diri kita, bila kita tidak membuktikan bahwa kita memang dapat dipercaya. Pepatah lain mengatakan ‘bila kamu jujur dalam perkara kecil, maka akan menerima perkara yang lebih besar’; jadi marilah kita buktikan bahwa kita memang dapat dipercaya mulai dari perkara yang kecil, jangan menunggu perkara besar baru kita melakukannya dengan penuh kejujuran dan integritas.

Kejujuran perlu menjadi prinsip hidup kita, karena sekali kita terbukti tidak jujur, maka orang lain sulit untuk mempercayai diri kita lagi. Ingat ‘sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tidak percaya’. Jadi marilah kita laksanakan prinsip ‘give and receive’ dalam membangun hubungan antar manusia, jujur mulai dari perkara kecil sejak sekarang dan dimulai dari diri sendiri, karena hal ini menghasilkan damai sejahtera dan sukacita bagi kita semua.

Senin, 14 November 2011

Berserah Tetapi Tidak Menyerah [SKDAG351]

Berserah dalam menghadapi masalah tidak berarti pasif tetapi bersikap proaktif. Kita berusaha dengan segenap kemampuan, tetapi tetap menyadari bahwa ada kekuatan Tuhan yang mengendalikannya.

Hidup kita penuh dengan dinamika, banyak persoalan yang kita hadapi; ada yang dapat kita selesaikan dengan mudah, tetapi ada juga persoalan yang tidak terselesaikan walau kita telah berusaha maksimal. Dalam hal ini kita perlu menyadari bahwa di luar semua yang kita rencanakan ada kekuatan lain yang menentukan, yaitu kuasa Tuhan.

Dalam menghadapi kasus seperti itu kita perlu berserah kepada kehendak Tuhan persoalan hidup. Tetapi berserah ini tidak sama dengan menyerah; menyerah berarti kita telah putus asa dan telah merasa kalah, sehingga tidak memiliki harapan lagi. Sedangkan berserah berarti tetap berusaha tetapi yakin juga ada kehendak Tuhan yang mungkin berbeda dengan rencana kita; berserah berarti tetap berusaha semaksimal mungkin, tetapi hasilnya terserah kehendak Tuhan.

Berserah berarti kita menerima dan mengijinkan Tuhan untuk menuntun kita, karena di balik setiap persoalan yang tidak dapat kita selesaikan pasti ada rencana Tuhan yang baik dan bermanfaat untuk diri kita pada masa depan. Tuhan selalu menuntun, menolong, mengajar, melindungi, dan memberikan berkat kepada kita dalam setiap langkah yang kita hadapi dalam hidup ini. Dan percayalah Dia pasti memberikan rencana yang indah bagi kita semua, tepat pada waktunya.

Jumat, 11 November 2011

Menentukan Masa Depan [SKDAG778]

Dimana kita berdiri tidak penting, yang penting kemana kita akan melangkah
Siapa diri kita sekarang tidak penting, yang penting kita mau menjadi siapa dengan pribadi yang bagaimana.

Keberadaan diri kita saat ini merupakan hasil dari perbuatan yang kita lakukan pada masa lalu; masa lalu tidak dapat kita ubah lagi karena semuanya sudah terjadi. Kesusahan atau penderitaan akibat masa lalu, tidak perlu diingat terus menerus, karena membuat kita menderita, demikian juga dengan keberhasilan atau kebahagiaan pada masa lalu, tidak perlu kita bangga-banggakan lagi karena hal tersebut membuat kita terlena. Bersyukurlah atas semua yang telah kita alami pada masa lalu, baik itu kesuksesan maupun kegagalan, baik itu kebahagiaan maupun penderitaan.

Dalam kehidupan saat ini, yang lebih penting adalah menentukan masa depan. Untuk itu kita perlu menentukan tujuan, keman tujuan kita, dan ingin jadi seperti apa kita pada akhirnya. Masa depan masih terbuka lebar untuk kita isi dengan berbagai perbuatan dan tindakan pada masa sekarang ini. Tuhan memberikan kebebasan kepada setiap manusia untuk menentukan arah hidupnya masing-masing, tetapi sebagai orang beriman, kita perlu menyesuaikan rencana kita dengan rencana Tuhan. Untuk itu teruslah berkonsultasi dan bertanya kepada-Nya segala sesuatu mengenai masa depan dan rencana kita, serta dengarkanlah jawaban yang diberikan-Nya.

Setelah kita menentukan tujuan, langkah berikutnya adalah membuat perencanaan bagaimana cara kita mencapai tujuan tersebut, kapan waktunya, dan seperti apa kualitas hasil yang kita harapkan. Dengan perencanaan yang matang, maka tujuan dapat lebih mudah kita capai, tetapi kita tidak cukup berhenti sampai disini, karena perencanaan itu masih berupa konsep. Kita perlu mewujudkannya dengan jalan melakukan tindakan sekarang juga, dan lakukan evaluasi secara periodik untuk menyesuaikan kembali tujuan semula dengan hasil yang telah kita capai, sehingga bila diperlukan kita dapat membuat perencanaan ulang agar tujuan tetap tercapai. Amin.

Rabu, 09 November 2011

Berubah untuk Bertahan [SKDAG350]



Tidak ada yang tetap di dunia, kecuali ... perubahan.
Berubah memang tidak mudah, tetapi tidak berubah adalah fatal (Benyamin Franklin). Jadi untuk bertahan kita perlu berubah.

Bila Anda ditanya apakah yang tetap di dunia? Salah satu jawabannya, selain kekekalan Tuhan, adalah perubahan, karena perubahan selalu terjadi. Semua yang ada di dunia ini mengalami perubahan setiap saat. Usia manusia bertambah setiap saat dengan perjalanan waktu.

Untuk itu kita pun harus berani dan mau berubah; bila tidak maka kita yang akan ketinggalan dan terlindas oleh kemajuan jaman, seperti pepatah ’change or die’.
Memang tidak mudah untuk kita berubah, karena seringkali manusia berpikir ’untuk apa saya berubah, bila dengan kondisi sekarang saya sudah nyaman dan puas?’. Bila kita berada dalam zona nyaman (comfort zone), maka seringkali kita menjadi terlena dan tidak mau berubah.

Untuk berubah, kita perlu keluar dari zona nyaman, dan bersedia untuk ’menderita’, dalam arti kita perlu terus belajar dan bekerja untuk mengikuti berbagai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang ada di sekitar kita. Semua perubahan dapat terjadi bila kita memiliki niat dalam diri kita sendiri untuk beralih ke arah yang lebih baik. Artinya kita perlu mengembangkan pikiran, melatih sikap, mengatasi masalah, berani mengambil keputusan, dan lain-lain.

Bila kita dapat menyelesaikan ’penderitaan’ tersebut maka kita akan masuk kembali ke dalam zona nyaman di level berikutnya. Setelah itu kita pun perlu berubah kembali untuk mencapai level yang lebih tinggi lagi.

Satu kata yang terpenting adalah, Change !
Dua kata yang terindah di hati manusia, Terima Kasih.
Tiga kata yang menghimpit di hati, Negeriku Sulit Berubah.
Empat kata yang membunuh, Negeriku Tidak Bisa Berubah.
Lima kata yang memanggil, Negeriku Butuh Aku Untuk Berubah.
Banyak kata yang perlu di waspadai,….
Mereka yang Berubah-ubah Terus dan yang Tak Mau Berubah Sama Sekali
(Rhenald Kasali)

Selasa, 08 November 2011

Melodi Kehidupan [SKDAG777]

Hidup seperti deretan tombol piano, tombol putih ibarat kebahagiaan dan tombol hitam ibarat kesedihan. Tangan Tuhan yang memainkannya, sehingga yang hitampun menghasilkan musik harmoni yang indah..

Hidup kita pasti tidak mungkin hanya dipenuhi oleh kebahagiaan dan keberhasilan saja, tetapi sebagian juga terdiri dari kesusahan, dukacita, dan kegagalan. Bila kita terus berhasil, maka kita menjadi terlena dan akhirnya jatuh juga. Dengan kegagalan, maka kita menyadari kekurangan sehingga kita mau belajar dan belajar lagi untuk meraih keberhasilan berikutnya.

Hal positif dan negatif selalu terjadi dalam hidup ini dan merupakan suatu dinamika. Bila Anda menanggapi yang negatif sebagai suatu masalah, maka Anda sendiri yang mengalami kerugian. Mungkin Anda terus mengeluh kepada Tuhan :“Tuhan, mengapa hal tersebut terjadi pada saya?, apalagi bila Anda juga menjadi putus asa, maka berakhirlah semuanya disini.

Marilah kita anggap berbagai hal negatif tersebut sebagai suatu tantangan, bukan masalah. Tantangan ini perlu kita hadapi agar kita menjadi semakin tangguh dan kuat. Untuk itu marilah kita berkata kepada Tuhan :”Tuhan, bagaimana cara saya mengatasi tantangan ini?”; mohon petujuk dari-Nya dan kita terus berusaha, niscaya semuanya dapat kita selesaikan.

Semua hal positif dan negatif merupakan melodi kehidupan, yang tidak akan menetap selamanya dalam kehidupan. Gunakanlah prinsip ‘dan yang ini pun akan berlalu’ baik saat kita sedang dirundung kemalangan atau sedang dipenuhi kebahagiaan; artinya tidak ada suatu hal pun yang abadi, semua pasti berakhir. Saat kita menghadapi kesulitan, tidak perlu terlalu bersedih, dan saat kita sedang senang, nikmatilah selagi kita dapat senang. Marilah kita tetap sejuk di tempat yang panas, tetap manis di tempat yang pahit, tetap merasa kecil walaupun telah menjadi besar, dan tetap tenang di tengah badai yang hebat. Bersyukurlah dalam segala hal dan tetap mengandalkan Allah.

Senin, 31 Oktober 2011

Memberi Lebih Dulu [SKDAG349]

Lebih berbahagia memberi daripada menerima, karena itu berilah senyum pada setiap orang, waktu/dana/perhatian pada yang membutuhkan. Percayalah hasilnya akan kita tuai.

Pada umumnya manusia lebih suka menerima daripada memberi, baik dalam hal uang, ide, perhatian, dan lain-lain. Marilah kita lihat sebuah benih dapat tumbuh menjadi pohon yang besar, karena dia telah memberikan (dalam hal ini berarti mengorbankan) dirinya; tanpa pengorbanan benih tersebut, maka tidak akan ada pohon.

Kita pun sudah banyak menerima dari Tuhan, orang tua,dan orang-orang di sekelilling kita. Marilah kita hitung berapa banyak oksigen yang telah kita hirup sejak lahir dan bila dinilai dengan uang, ternyata jumlahnya sangat luar biasa, tetapi apa yang telah kita berikan pada Tuhan? Lalu lihat juga keberadaan diri kita saat ini; semua terwujud karena jasa orang tua, para guru, dan banyak orang lain, serta tentu saja dengan perkenaan Tuhan. Apa yang telah kita berikan pada mereka?

Mungkin kita tidak memiliki kesempatan untuk memberikan sesuatu kepada mereka, tetapi kita dapat melakukannya pada orang lain yang kita temui. Seperti pada film ’pay it forward’, untuk setiap perbuatan baik yang kita terima, bayarlah ke muka, artinya lakukan terhadap orang lain. Berikanlah senyum pada setiap orang yang kita temui, berikan waktu dan perhatian untuk orang-orang yang kita kasihi, berikan dana untuk yang membutuhkan. Dan jangan lupa juga untuk memberikan maaf dan pengampunan kepada orang-orang yang telah menyakiti kita. Lakukanlah semua dengan sukacita dan niscaya kita tidak akan kekurangan. Amin

Jumat, 28 Oktober 2011

Cara Memandang [SKDAG776]


Tidak penting bagaimana orang memandang kita, lebih penting bagaimana kita memandang orang lain, dan yang terpenting bagaimana kita memandang diri sendiri.

Banyak orang yang marah, karena dirinya tidak dipandang atau dipandang sebelah mata oleh orang lain; sebenarnya hal ini memang adalah hak orang itu, walaupun tidak tertutup kemungkinan hal tersebut terjadi karena tindak tanduk dan perbuatan kita sendiri. Daripada memikirkan orang lain, marilah kita melihat kepada diri sendiri terlebih dahulu; kita perlu menghargai setiap orang yang ada di sekeliling kita, karena Tuhan telah menciptakan setiap manusia dengan keunggulan dan keunikan masing-masing. Bila kita memandang rendah orang lain, maka secara tidak langsung sebenarnya kita pun memandang rendah penciptanya.

Tetapi yang paling penting adalah bagaimana kita memandang diri kita sendiri, karena hal inilah yang menentukan masa depan kita. Bila Anda berasumsi bahwa Anda adalah orang yang kurang beruntung, tidak berbakat, dan memiliki banyak kelemahan, maka memang hal tersebutlah yang terjadi dengan diri Anda. Kita perlu menghargai diri kita sendiri, karena kita adalah ciptaan Tuhan yang terbaik; puji, hormati, dan bersyukurlah atas semua yang ada pada kita, dan gunakan semua hal tersebut untuk pertumbuhan dan perkembangan diri kita sendiri.

Bila diri kita dipandang secara positif, maka kita pun dapat dengan mudah untuk menghargai orang lain dan memandang mereka dengan positif. Kemudian janganlah pikirkan sudut pandang orang lain terhadap diri kita. Yang penting marilah kita lakukan yang terbaik saat ini tanpa memedulikan pandangan dan pendapat mereka.

Jumat, 21 Oktober 2011

Tidak Cukup Hanya Bakat [SKDAG348]

Bakat tidak menjamin kesuksesan. Kegagalan kebanyakan disebabkan oleh pengerjaan yang kurang sungguh-sungguh dan tidak konsisten, bukan karena kekurangan bakat.

Siapakah yang dapat meraih sukses? Apakah hanya orang kaya? Orang pintar? Orang sehat? Jawabannya tidak. Semua orang, siapa pun dia dapat meraih sukses. Jadi kita tidak usah kecewa karena dilahirkan bukan dari keluarga kaya atau terhormat, tidak belajar di sekolah ternama, atau pun karena memiliki kekurangan fisik, karena semua itu tidak menjadi halangan bagi kita untuk meraih sukses.

Penentu keberhasilan ada di dalam diri kita sendiri. Bila kita mau berusaha, artinya mau melakukan action dengan sungguh-sungguh dan dilakukan secara konsisten, maka sebenarnya kesuksesan sudah dekat dengan diri kita. Bakat memang akan mempermudah untuk meraih keberhasilan, tetapi bila ia tidak didukung dengan semangat dan kesungguhan, semuanya menjadi sia-sia.

Dan jangan lupa, masih ada satu faktor lagi penentu keberhasilan, yaitu kuasa Tuhan. Tuhanlah yang menentukan keberhasilan kita, walaupun kita sudah berusaha mati-matian tetapi bila tidak sesuai dengan kehendak-Nya maka semua hal tersebut tidak akan terwujud. Karena itu janganlah lupa untuk selalu berserah kepada Tuhan dan menyelaraskan keinginan kita dengan kehendak dan rencana-Nya.

Kamis, 20 Oktober 2011

Mengelola Kemarahan [SKDAG775]

Orang hendaklah ... lambat untuk marah, sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran dihadapan Allah (Yakobus).

Kemarahan membuat semua manusia, siapapun dia dan apa pun kedudukannya, menjadi bodoh, karena saat ia sedang marah, maka ia tidak dapat lagi mengendalikan diri. Pada saat itu semua yang keluar dari mulutnya dan semua tindakannya tidak dipikirkan lagi, karena dilakukan hanya untuk memuaskan emosinya.

Saat kita diliputi kemarahan, maka tindakan kita pun pasti tidak sesuai dengan kehendak Allah yang mengajarkan hukum kasih kepada kita semua. Tindakan kita, karena pengaruh emosi, hanyalah untuk merusak atau menghancurkan segala sesuatu yang ada di sekeliling kita. Ketika emosi bekerja maka kita bertindak berdasarkan prinsip ‘bagaimana nanti’, sedangkan saat kita menggunakan logika atau otak kita maka kita bertindak berdasarkan prinsip ‘nanti bagaimana’. Sebelum bertindak hendaknya kita memikirkan resiko yang akan terjadi atas setiap tindakan yang kita lakukan atau perkataan yang kita keluarkan.

Karena itu pesan Allah, hendaknya kita lambat untuk marah. Kendalikan amarah kita dengan menundanya dengan menurunkan emosi atau dengan memikirkan akibat yang akan terjadi. Melampiaskan emosi dapat dilakukan dengan berbagai cara yang tidak merugikan, misalnya dengan menarik nafas dalam berkali-kali dan berdoa, atau Anda lari ke kamar mandi dan berteriak serta memukul air. Semua hal tersebut pastilah menurukan emosi atau rasa marah yang tersimpan dalam diri kita; setelah itu barulah kita berpikir untuk melakukan tindakan yang positif dan tidak merugikan orang lain.

Marilah kita belajar untuk mengelola kemarahan kita sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain, dan terutama tentu saja agar tidak merugikan diri kita sendiri.

Jumat, 14 Oktober 2011

Pedoman Hidup [SKDAG347]

Jiwa akan sepi tanpa teman,
Hati akan mati tanpa iman,
Cinta akan pudar tanpa kasih sayang, dan
Hidup akan sia-sia tanpa saling memaafkan.

Hidup kita akan menjadi sempurna dan berarti, bila kita menjalaninya dengan berdasarkan pedoman berikut.

Jiwa - yaitu pikiran, perasaan, dan kehendak yang ada dalam diri kita – akan sepi bila kita tidak memiliki teman. Karena tanpa teman, maka kita tidak menyalurkan pikiran, perasaan, dan kehendak kita; hal ini membuat jiwa kita menjadi kesepian.

Dengan memiliki hati, maka manusia dapat mencintai, menentukan benar atau salah, berempati; tetapi tentu saja semua ini perlu didukung dengan adanya iman, yaitu percaya pada semua hal yang Tuhan janjikan atau firmankan. Dengan iman, maka hati kita menjadi hidup dan dapat bertindak untuk mencintai dengan sungguh dan melakukan yang benar.

Cinta hadir dan bertumbuh bila kita terus merasakan kasih sayang, mulai dari saat dalam kandungan, pembinaan dalam keluarga, pendidikan dan tumbuh dalam masyarakat. Dengan adanya cinta, maka kita menjadi tidak egois, tetapi mampu untuk memaafkan orang-orang yang telah menyakiti kita, karena cinta atau kasih mampu untuk menutupi kesalahan atau pelanggaran. Dengan memaafkan, maka kita membuat hidup menjadi sungguh-sungguh berarti.

Kamis, 13 Oktober 2011

Jangan Kuatir! [SKDAG774]

Kekuatiran tidak dapat menghilangkan masalah, tetapi sudah membuat kita kehilangan damai dan sukacita! Don't worry be happy!

Masalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hidup, ia selalu hadir dalam hidup kita, dan menjadi tugas kita untuk mengatasinya. Seringkali kita kuatir terhadap berbagai hal yang belum atau akan terjadi dalam hidup kita, misalnya saat kita diminta untuk melakukan presentasi (apalagi untuk pertama kalinya). Kekuatiran yang ada di pikiran kita tersebut, ternyata tidak dapat menghilangkan atau menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi tersebut; sehingga kalau begitu untuk apa kita kuatir.

Masalah tetap terjadi dan perlu kita selesaikan, tanpa tergantung pada kekuatiran. Kekuatiran tidak menyelesaikan masalah, tetapi malah membuat kita menjadi tidak fokus. Pikiran kita tidak terpusat lagi pada masalah tersebut, tetapi mulai terjadi pengandaian, misalnya bagaimana kalau saya gagal, apa yang akan terjadi kalau saya dipecat dari pekerjaan sekarang. Kekuatiran membuat masalah yang sebenarnya kecil, menjadi suatu masalah yang besar. Jelas kekuatiran telah membuat kita menjadi tidak damai dan tidak bersukacita, karena fokus kita beralih pada berbagai hal yang negatif.

Untuk itu marilah kita selalu berserah pada Tuhan, dan percayalah bahwa Dia tidak akan membiarkan umat-Nya yang terkasih menjadi hancur. Janganlah kita kuatir, tetapi tetaplah optimis dan bersukacita; don’t worry be happy!

Senin, 10 Oktober 2011

Tentang Cinta [SKDAG773]

Cinta bukan keinginan atau kemauan, tetapi cinta adalah pilihan, penyesuaian, dan komitmen.

Dalam hubungan antar manusia, khususnya untuk membentuk keluarga, cinta terbentuk antara dua manusia, laki-laki dan perempuan, bukan hanya berdasarkan keinginan atau kemauan satu pihak saja, tetapi perlu ada kesepakatan antara ke dua belah pihak yang terlibat. Bila hanya salah satu pihak yang memiliki keinginan, maka cinta tersebut tidak akan terwujud.

Cinta adalah pilihan, artinya kita memiliki kebebasan untuk memilih pasangan hidup masing-masing, tentu saja yang terbaik, untuk menyemaikan cinta bersama dengan membentuk keluarga yang bahagia. Cinta juga merupakan penyesuaian, karena dengan berkeluarga maka kita tidak hidup sendiri lagi, tetapi telah memiliki pasangan. Artinya kita tidak dapat mengutamakan ego diri kita sendiri, tetapi perlu melakukan penyesuaian dengan kebiasaan, prilaku, dan sifat pasangan hidup atau anggota keluarga lainnya.

Kemudian cinta adalah komitmen; cinta dengan pasangan hidup hendaknya berlangsung seumur hidup, sehingga untuk itu dibutuhkan komitmen untuk menjalaninya. Komitmen artinya tetap memegang teguh kesepakatan yang telah dilakukan sejak awal. Dalam pernikahan, cinta tidak hanya terjadi selama pasangan hidup masih segar, sehat, dan cantik / tampan, tetapi berlangsung seumur hidup, sampai ia keriput, pikun, ataupun sakit.

Kamis, 06 Oktober 2011

Berikan Kasih Sayang! [SKDAG346]

Agar hidupmu lebih bermakna, berikan KASIH SAYANG pada sesama.
Wujudnya dapat dalam bentuk SENYUM pada semua orang dan MAAF bagi orang yang telah menyakitimu.

Pada intinya semua manusia membutuhkan kasih sayang agar ia dapat bertumbuh dengan baik dan sehat, baik fisik maupun rohaninya. Anak yang tumbuh tanpa kasih sayang akan menjadi orang yang juga sulit untuk mengasihi orang lain, bahkan mungkin ia menjadi orang yang kejam dan membenci sesama.

Untuk ’menyehatkan’ dunia, marilah kita berikan kasih sayang pada semua orang, tentu saja terutama pada anak-anak kita sendiri. Membagikan kasih sayang tidak membuat kita menjadi miskin atau kekurangan, tetapi malahan membuat kita juga menerimanya kembali secara berlimpah. Orang yang mendapat kasih sayang akan mengucapkan terimakasih dan mengasihi kita juga; hal inilah yang membuat kita menjadi berkelimpahan.

Bagaimana cara membagikan kasih sayang? Cukup dengan senyum; hal ini menyejukkan orang lain dan juga membuat kita bahagia. Senyum adalah lekukan indah di bibir kita yang membuat orang lain bahagia dan berkat Tuhan pun melimpah dalam diri kita. Sedangkan lekukan akibat cemberut membuat kita sulit menerima berkat Tuhan karena akan tidak dapat ditampung, melainkan mengalir ke kiri atau kanan.

Cara kedua untuk membagikan kasih sayang adalah dengan memberikan maaf kepada orang yang telah menyakiti kita. Memang tidak mudah untuk melakukan hal ini, tetapi marilah kita mohon kepada Tuhan untuk memampukan kita agar dapat memaafkan orang tersebut. Bila kita berhasil memaafkan dengan tulus, maka pasti kita merasakan ’plong’ dan kehangatan kasih pun melimpah di hati kita.

Selasa, 04 Oktober 2011

Apa topik pembicaraan kita? [SKDAG772]

Manusia hebat membicarakan berbagai ide, manusia rata-rata membicarakan benda dan harta, sedangkan manusia "kecil" membicarakan manusia lain.

Manusia dikenali dari apa yang dipikirkannya? Semua yang dipikirkan, keluar dalam bentuk perkataan, dan terwujud dalam tindakan. Sekarang kita akan melihat bahwa topik pembicaraan yang sering kita lakukan akan menunjukkan kualitas diri kita.

Orang yang hebat selalu memikirkan berbagai ide, untuk melakukan perubahan dan melangkah lebih maju, sehingga ia memiliki keunggulan dibandingkan dengan orang lain. Manusia rata-rata yang biasa-biasa saja pada umumnya hanya membicarakan benda yang ada di sekitar kita dan juga senang membicarakan harta; harta memang kita butuhkan dalam hidup ini walaupun harta itu bukanlah segala-galanya.

Yang berbahaya adalah bila kita selalu membicarakan orang lain; hal ini membuat kita sering melakukaan gossip, menimbulkan iri hati atau kecemburuan. Manusia tipe ini seringkali tidak puas dengan dirinya sendiri, ia selalu membandingkan dengan orang lain, sehingga membuatnya sulit untuk bersyukur dan energinya habis terpakai hanya untuk membicarakan orang lain, padahal yang dibutuhkan adalah pengembangan dan perbaikan dirinya sendiri.

Nah … untuk menjadi manusia hebat, marilah kita selalu berpikir maju ke depan, munculkan berbagai ide baru, serta tentu saja tidak lupa untuk terus mengembangkan diri dengan cara belajar, belajar, dan terus belajar.

Minggu, 02 Oktober 2011

Mulai dari yang kecil [SKDAG345]

Tetesan air dapat membentuk kolam, butiran beras dapat memenuhi lumbung.
Lakukan perbuatan baik sekecil apa pun karena ia akan memenuhi hati nuranimu dengan sukacita.

Manusia seringkali menginginkan segala sesuatu secara instant, mendapatkan hasil yang banyak atau besar dalam waktu yang singkat. Padahal umumnya semua hal di dunia terwujud karena adanya proses yang membutuhkan waktu untuk mendapatkan hasil.

Untuk memenuhi kolam, kita perlu mengisinya; walaupun dengan air setetes demi setetes, kita pasti dapat memenuhi kolam tersebut. Memang untuk melakukan hal ini kita membutuhkan ketekunan untuk melakukannya konsisten secara terus menerus, tanpa mengenal lelah dan juga rasa bosan.

Demikian juga dengan perbuatan baik yang kita lakukan; janganlah menunggu untuk melakukan suatu perbuatan baik yang besar atau luar biasa, tetapi mulailah dengan melakukan mulai dari perbuatan baik yang kecil, misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya. Bila hal ini kita lakukan terus menerus, maka hati kita pun akan dipenuhi dengan sukacita, apalagi perbuata baik yang kita lakukan memberikan dampak luar biasa bagi orang lain. Demikian juga dalam proses belajar, kita perlu mempelajarinya sedikit demi sedikit, sehingga akhirnya kita menjadi ahli dalam bidang tersebut.

Marilah kita lakukan sekarang juga; jangan menunda lagi untuk berbuat baik mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, dan jangan tunda sampai nanti, tetapi lakukan sekarang juga.

Jumat, 30 September 2011

Melakukan Perbaikan Diri [SKDAG344]

Kesuksesan adalah optimalisasi suatu kelebihan, kegagalan adalah akumulasi dari segala kekurangan. Jadi optimalkan kelebihan dan atasi kekurangan Anda.

Memang tidak ada manusia yang sempurna; setiap manusia memiliki kelebihan di satu sisi tetapi ia juga memiliki kekurangan di sisi yang lain. Karena hal inilah, maka kita sebagai mahluk sosial perlu saling membantu dan saling melengkapi, sehingga kekurangan seseorang dapat diatasi oleh orang lain. Dengan saling melengkapi maka masalah yang kita hadapi dapat kita selesaikan dengan baik.

Tetapi sebagai pribadi tentu saja kita perlu terus melakukan improvement atau perbaikan diri; hal ini dapat kita lakukan dengan terus memelihara dan mengoptimalkan kelebihan, serta tentu saja dengan juga mengatasi kekurangan atau kelemahan diri kita. Tentu saja kita membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan hal ini; kita perlu terus belajar dan berlatih secara kontinu. Setelah sekian waktu maka kita mencapai suatu kesuksesan karena telah dapat mengoptimalkan kelebihan serta meminimalisir kekurangan yang kita miliki

Bila kekurangan kita biarkan sehingga menjadi semakin terakumulasi, maka kegagalan lah yang kita hadapi, karena kita tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah yang muncul dalam hidup ini. Manakah yang akan Anda pilih: mengoptimalkan kelebihan atau mengakumulasikan kekurangan?

Selasa, 27 September 2011

Tidak Ada yang Tersembunyi [SKDAG771]

Meskipun kamu menyembunyikan pikiran buruk dalam hati, tetap akan terpancar kekuatan kelam. Pikirkanlah cinta, maka dunia pun terasa lebih terang (Ella W Wilcox).

Bagi Tuhan yang maha tahu memang tidak ada yang tidak diketahuinya dari dalam diri kita; tidak ada yang dapat kita sembunyikan dari-Nya. Tetapi sebenarnya hati dan pikiran kita pun tidak dapat menyembunyikan sesuatu. Semua yang ada dalam diri kita, baik yang baik maupun buruk, akan terpancar keluar dari dalam diri kita, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pada saat kita sedang dalam kekalutan, ada pikiran buruk atau ketakutan dalam hati kita, maka saat kita sedang bekerja atau belajar, hal itu membuat kita tidak dapat berkonsentrasi; akibatnya pun jelas hasil yang kita peroleh tidak akan memenuhi standar seperti yang kita inginkan. Jadi memang pikiran dan hati kita tidak dapat menyembunyikan yang terjadi dalam diri kita.

Untuk itu marilah kita memikirkan hal-hal yang berbahagia, positif, dan berguna, atau dengan kata lain marilah kita memikirkan cinta, maka yang keluar dari diri kita pun pasti hal-hal yang bermanfaat baik bagi diri kita sendiri, maupun bagi orang lain dan alam di sekitar kita. Dengan memikirkan cinta, maka kita pasti akan memancarkan terang.

Allah yang Maha Tahu [SKDAG343]

Allah itu MAHA TAHU.
Ia mendengar lebih dari yang kita katakan.
Ia menjawab lebih dari yang kita tanyakan, dan
Ia memberi lebih dari yang kita inginkan.


Allah kita adalah Allah yang Maha Besar; bagi Dia tidak ada yang mustahil dan tidak ada yang tidak Dia ketahui. Semua yang telah kita lakukan, diketahuinya sampai ke perkara yang terkecil; tidak ada yang dapat kita sembunyikan dari-Nya. Dia adalah Allah yang maha tahu.

Semua yang kita katakan, bukan hanya yang melalui mulut, tetapi juga yang ada di dalam hati dan pikiran kita, telah diketahuinya. Waktu kita menanyakan sesuatu, Dia memberikan jawaban yang luar biasa, lebih dari yang sekedar kita ingin ketahui. Waktu kita meminta kepada-Nya, Dia sudah mengetahui dan Dia memberikan yang terbaik untuk kita melebihi keinginan kita. Percayalah bahwa rencana-Nya adalah rencana yang indah dan terjadi tepat pada waktunya.

Karena Allah maha tahu, maka marilah kita serahkan apa pun yang kita hadapi dalam hidup ini, melalui doa, hanya kepada-Nya. Bagi Dia tidak ada yang tidak mungkin, semua dapat dilakukan sesuai dengan kehendak-Nya dan percayalah bahwa Dia memberikan rencana terbaik untuk kita. Jadi marilah kita berserah kepada-Nya dengan sepenuh hati dan pikiran. Amin ...

Rabu, 21 September 2011

Keajaiban [SKDAG770]

Hanya ada dua cara menjalani kehidupan kita: pertama adalah seolah tidak ada keajaiban dan kedua adalah seolah segala sesuatu adalah keajaiban (Einstein).

Hidup dapat dijalani dengan dua cara yaitu:
1. Dengan menganggap tidak ada keajaiban dalam hidup ini. Artinya semua yang terjadi dalam hidup telah dapat diperkirakan atau diprediksi dengan tepat; yang dibutuhkan untuk menjalani hidup ini adalah kerja keras dan kerja cerdas. Yang tidak berusaha pasti akan mati dengan sendirinya.
2. Dengan menganggap bahwa segala sesuatu adalah keajaiban atau mujizat. Dalam hal ini manusia cenderung menjadi malas dan pasif, karena ia hanya berdoa dan menanti

Manakah yang akan kita pilih dari ke dua cara di atas? Tentu saja kita perlu mengombinasikannya. Kita perlu membuat perencanaan dalam menjalani hidup ini, lalu memohon doa agar Tuhan turut serta untuk menyelesaikannya secara ajaib, lalu kita pun bekerja secara keras dan cerdas untuk mewujudkannya.

Satu hal penting yang tidak boleh kita lupakan adalah selalu berserah kepada Tuhan dan terus merendahkan hati untuk menerima berbagai masukan dan saran dari sesama di sekitar kita. Amin …

Senin, 19 September 2011

Belajar dari Berbagai Sumber [SKDAG342]

Dari api kita belajar semangat,
Dari air kita belajar ketenangan,
Dari tanah kita belajar arti hidup,
Dari pohon kita belajar kelenturan,
Dari batu karang kita belajar ketegaran.


Bila seseorang diberi ikan, maka ia tidak dapat hidup mandiri. Agar dapat berkembang dan hidup tidak tergantung pada orang lain lagi, maka ia perlu untuk belajar bagaimana cara memancing. Dengan belajar maka ia memperoleh bekal untuk menjalani hidup ini. Dunia juga terus dan selalu berubah, untuk itu kita perlu juga berubah, karena tanpa mengikuti perubahan, maka kita akan mati dan tertelan oleh perubahan tersebut. Untuk berubah kita perlu terus belajar dan belajar lagi. Dari mana atau dari siapa kita belajar? Kita belajar dari berbagai sumber, dari orang lain – termasuk anak kecil, dari binatang dan alam, dan lain-lain; ambil semua yang bermanfaat dan lupakan yang tidak bermanfaat.

Kita sudah banyak belajar dari sesama, baik dalam pendidikan formal di sekolah, maupun yang tidak formal di keluarga atau masyarakat. Selain itu kita perlu juga belajar dari alam yang juga merupakan ciptaan Tuhan; setiap unsur di alam memiliki karakteristik yang menghasilkan keunggulan masing-masing.

Marilah kita lihat api yang selalu bersemangat untuk menghabisi yang ada di depannya; ia begitu bergelora. Tetapi selain itu kita juga perlu belajar ketenangan dari air, makna kehidupan dari tanah, kelenturan dari pohon, ketegaran dari batu karang, dan masih banyak hal lain yang dapat kita pelajari.

Mari rendahkan hati dan buka diri untuk mau menerima berbagai hal baru yang bermanfaat bagi kita. Kita perlu keluar dari zona nyaman (comfort zone) dan berubah dengan memulai sesuatu agar menjadi lebih baik.

Sabtu, 17 September 2011

Kasih Mengatasi Kebencian [SKDAG769]

Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan, hanya terang yang dapat melakukannya. Kebencian tidak bisa mengusir kebencian, hanya kasih yang dapat melakukannya (Martin Luther King Jr).

Secara umum manusia lebih mudah dipengaruhi oleh hal negatif dibandingkan dengan hal yang positif. Walaupun demikian kita tetap membutuhkan hal-hal yang positif untuk mengikis berbagai hal yang negatif. Tanpa ada hal yang positif, maka hal negatif akan terus merajalela. Hal yang sama dapat dianalogikan dengan kegelapan; untuk mengatasi kegelapan kita membutuhkan terang sekecil apa pun, bukannya kegelapan yang lebih besar.

Kekerasan merupakan ciri khas dunia yang perlu kita lawan dengan menggunakan kelembutan. Bila kekerasan dilawan dengan kekerasan maka keduanya menjadi hancur; untuk itu kita perlu melawan kekerasan dengan kelembutan.

Hal inilah yang akan kita terapkan untuk mengatasi kebencian. Bila kebencian kita lawan dengan kebencian, maka hasil akhirnya bukan kedamaian, tetapi permusuhan yang semakin besar, dan akan terjadi balas dendam terus menerus. Untuk mengatasi kebencian, kita perlu melawannya dengan cinta kasih. Kelembutan dari cinta kasih lah yang sanggup mengatasi berbagai hal negatif, termasuk kebencian. Untuk itu marilah kita kembangkan kasih di dalam diri kita dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sahabat Sejati [SKDAG341]

Sahabat terbaikpun pernah MENINGGALKAN dan MENGECEWAKAN kita.
Tetapi TUHAN yang tidak pernah MENINGGALKAN kita di masa lalu, tidak akan MENGECEWAKAN kita di masa mendatang.


Ada satu sobatku yang setia ...
Tak pernah Dia tinggalkan diriku ...
Di saat aku susah, di saat aku senang ...
Dia selalu menemani diriku ...

Siapakah sahabat yang seperti itu? Yang dapat melakukan semuanya untuk menjadi sahabat sejati kita hanyalah .... Tuhan. Manusia tidak dapat melakukannya, karena setiap manusia masih memiliki perasaan ego, mudah tersinggung / marah, emosional, dll.; semua hal inilah yang dapat merusak persahabatan yang mungkin telah dibina selama bertahun-tahun.

Untuk menjadi sahabat sejati, maka kita perlu untuk:
1. Mampu mengendalikan diri, artinya tidak mudah tersinggung.
2. Mau memaafkan atas segala kesalahan yang telah dilakukan oleh sahabat kita.
3. Selalu bersyukur untuk menerima kekurangan dan kelebihan yang ada pada sahabat kita.
Dalam hal ini kita perlu menyadari bahwa setiap manusia itu unik, ada kelebihan tetapi pasti juga ada kekurangannya.
4. Berorientasi pada masa depan dan hasil positif yang ingin diperoleh. Lupakan kejadian masa lalu (kesalahan, perselisihan, dll.), dan bina persahabatan untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.
5. Memiliki empati, artinya kita selalu dapat menempatkan diri pada posisi sahabat kita, sehingga kita dapat memahami tindakan atau perbuatan yang telah dilakukannya.
6. Kasih yang menjadi dasar persahabatan, bukan harta/materi, kedudukan/ kekuasaan, atau yang lainnya. Tanpa kasih maka persahabatan yang telah kita bina, menjadi mudah hancur dan berantakan.
7. Selalu berserah kepada Tuhan untuk setiap masalah atau tantangan yang terjadi dalam hubungan persahabatan kita.

Marilah kita belajar menerapkan ke tujuh prinsip di atas (silakan ditambahkan prinsip-prinsip lainnya). Amin ...

Rabu, 14 September 2011

Ketidakpedulian [SKDAG768]

Dunia ini adalah sebuah tempat yang berbahaya untuk didiami, bukan karena orang-orangnya jahat, tetapi karena orang-orangnya tak perduli (Einstein).

Orang-orang yang ada di dunia memang beragam, ada yang jahat, tetapi ada juga yang baik. Orang jahat memiliki niat tidak baik di dalam dirinya dan bertujuan untuk menyakiti, menipu, atau mengganggu orang lain. Biasanya bila ada orang yang berniat jahat, maka kita pun dapat berjaga-jaga untuk menghadapinya, artinya kita dapat mengantisipasi dan segera mempersiapkan diri.

Orang yang tidak peduli lebih berbahaya dibandingkan dengan orang yang jahat, karena ketidakpeduliaan tidak muncul di permukaan dan tidak terlihat jelas. Ketidakpedulian membuat manusia menjadi egois, tidak memiliki tenggang rasa; yang penting adalah diri saya sendiri. Misalnya untuk naik jabatan mungkin ia akan menyundul atasan, menginjak bawahan, dan menyikut rekan sekerja; bagi dia yang penting adalah “aku menang”, “aku berhasil”, “aku juara”, sedangkan orang lain ia tidak pedulikan.

Orang yang tidak peduli ini dapat menjadi orang yang paling berbahaya bagi diri kita; ia dapat merupakan musuh dalam selimut, yang akan menghancurkan siapa pun. Pada saat kita membutuhkan bantuan atau pertolongannya, mungkin saat itu malahan ia menjatuhkan atau menghancurkan kita.

Merekalah yang membuat dunia ini menjadi sangat berbahaya. Ketidakpedulian membuat kita menjadi manusia yang egois dan tidak mau memperhatikan atau menolong sesama. Untuk itu marilah kita jadikan dunia ini indah dan damai, dengan jalan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, alam, dan terutama terhadap Tuhan sendiri.

Selasa, 13 September 2011

Memaknai Kehidupan [SKDAG340]

Setiap pagi, sambutlah hari baru yang akan kita jalani dan percayalah Tuhan pasti menyertai. Pada malam hari, bersyukurlah atas penyertaanNya dan mohon ampun atas kesalahan yang telah kita perbuat.

Setiap hari relatif kita melakukan aktivitas yang hampir sama dari dulu sampai sekarang. Pagi hari kita bangun tidur, mandi, sarapan, lalu berangkat ke tempat kerja atau sekolah. Sore pulang ke rumah, dan malam kembali tidur lagi. Kalau aktivitas tersebut menjadi rutinitas saja, maka hidup yang kita jalani ini menjadi tidak atau kurang bermakna.

Untuk itu marilah kita maknai hidup ini sehingga kita menjalaninya dengan penuh motivasi karena memiliki harapan yang besar dan indah dalam hidup ini. Pada saat pagi hari, bersyukurlah atas hari yang penuh kesempatan dan tantangan yang telah diberikan Tuhan. Semua merupakan sarana untuk bertumbuh agar kita menjadi pribadi yang lebih baik dan maju setiap hari. Jangan lupa untuk berdoa dan mohon bimbingan Tuhan untuk selalu menyertai langkah kita sepanjang hari ini.

Pada malam hari, marilah kita kembali bersyukur atas semua yang telah kita alami sepanjang hari ini dan juga atas penyertaan Tuhan sehingga kita dapat melalui hari ini dengan baik. Jangan lupa untuk mohon ampun atas segala kesalahan yang telah kita lakukan baik yang disengaja maupun yang tidak. Dengan selalu bersandar kepada kuasa dan kasih-Nya, maka percayalah kita dapat melakukan seluruh aktivitas setiap hari dengan baik.

Minggu, 11 September 2011

Harapan [SKDAG767]

Setiap malam kita tidur, kita tidak yakin bahwa kita masih hidup esok hari, tetapi kita masih mempunyai rencana untuk besok. "Itulah harapan!"

Bila manusia tidak lagi memiliki harapan, maka ia tidak lagi memiliki motivasi untuk melangkah menuju hari esok. Orang yang ‘hopeless’ berarti sudah putus asa, menyerah saja, dan tidak mau melakukan apa-apa lagi. Semua yang kita miliki menjadi tidak ada artinya bila kita tidak lagi memiliki harapan.

Dalam hidup memang banyak hal yang tidak pasti dan tidak kita ketahui tentang masa depan. Walaupun demikian tetaplah kita perlu memiliki harapan karena hal ini merupakan kunci untuk menghadapi ketidakpastian tersebut. Dengan harapan maka kita terus berusaha mengatasi berbagai kesulitan yang kita alami tersebut.

Jadi harapan itu sangat penting bagi kita karena harapan ini menimbulkan motivasi untuk terus melanjutkan langkah. Tanpa harapan maka kita akan mati.

Jumat, 09 September 2011

Dampak Kemarahan [SKDAG339]

Jangan ambil keputusan saat marah, karena Anda akan menyesal. Amarah menutupi kebenaran dan akal sehat, sehingga kita tidak dapat berpikir jernih, yang ada hanya emosi.

Amarah merupakan peluapan dari emosi negatif yang ada di dalam diri kita; saat itu kita tidak menggunakan logika atau pikiran kita lagi, yang ada hanyalah pelampiasan emosi. Karena tidak menggunakan logika, maka keputusan yang kita buat atau tindakan yang kita lakukan bukan merupakan keputusan atau tindakan yang benar. Jadi saat marah sebaiknya kita tidak membuat keputusan penting, karena akan membuat kita menyesal.

Kemarahan terjadi karena kita tidak dapat menguasai diri lagi atau lepas kontrol; hal ini tentu membuat orang lain menjadi heran, bingung, dan juga sakit hati. Untuk mengatasinya tentu saja kita perlu dekat dengan Tuhan yang maha kuasa, sering bersekutu dengan-Nya melalui doa, membaca Kitab Suci, dan jangan lupa untuk terus bersosialisasi dengan sesama dengan melakukan pelayanan dan berkomunitas.

Petunjuk lain mengatakan bahwa saat kita (ingin) marah, maka tundalah kemarahan tersebut untuk beberapa saat. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menarik nafas yang dalam beberapa kali, berdoa, masuk ke kamar mandi untuk berteriak melepaskan emosi, lompat-lompat, atau memukul air (jangan memukul benda keras ...) sehingga airnya mengenai muka dan memberi kesadaran kepada kita.

Rabu, 07 September 2011

Diri Sendiri yang Utama [SKDAG766]

Anda tidak bisa menarik perhatian orang lain jika Anda tidak bisa menarik perhatian Anda sendiri (Clarence Day).

Semua yang kita lakukan pada diri sendiri akan tercermin pada tindakan kita ke orang lain. Orang yang tidak mengasihi atau menghargai diri sendiri, maka ia pun tidak mungkin dapat mengasihi atau menghargai orang lain. Jadi sebelum fokus pada orang lain, maka sebaiknya marilah kita fokus pada diri sendiri.

Marilah kita buat diri kita menjadi baik dan positif; hal ini perlu menjadi prioritas utama kita. Inilah yang dikatakan oleh Clarence Day bahwa kita harus dapat menarik perhatian kita sendiri. Jika kita fokus untuk mengubah diri sendiri menjadi lebih baik, maka kita pun menjadi magnet bagi orang lain. Orang lain akan memperhatikan kita, mereka ingin mengetahui apa penyebabnya atau bahkan ingin menirunya juga.

Hormatilah diri Anda sendiri, maka orang lain pun akan turut menghormatinya.
Hargailah diri Anda sendiri, maka orang lain pun akan turut menghargainya.
Cintailah diri Anda sendiri, maka orang lain pun akan turut mencintainya.

Selasa, 06 September 2011

Mengatasi Masalah [SKDAG338]

Metode ABC digunakan untuk mengatasi masalah :
A = Attitude, sikap positif
B = Believe / percaya bahwa Tuhan akan memberikan solusi
C = Courage / berani menghadapi masalah dan mencari solusi.

Masalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita; ia selalu hadir mendampingi keberhasilan atau sukacita yang ada. Masalah tidak dapat dibiarkan; salah bila kita berasumsi bahwa masalah itu akan terselesaikan dengan sendirinya. Masalah yang dibiarkan mungkin malah menjadi membesar seperti bola es, dan semakin lama menjadi semakin berbahaya sehingga suatu saat dapat menghancurkan segalanya.

Untuk mengatasi masalah yang muncul, kita membutuhkan metode ABC, yang menyangkut tiga hal. Hal pertama adalah Attitude, yaitu suatu sikap positif untuk melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Masalah terjadi bukan untuk menghancurkan kita tetapi merupakan suatu ujian untuk membuat kita menjadi makin hebat dan makin kuat.

Hal kedua yang kita butuhkan adalah Believe, yaitu suatu kepercayaan atau keyakinan bahwa Tuhan tidak membiarkan kita berjuang sendiri; Dia pasti membantu dan memberikan solusi terbaik bagi kita.

Faktor ketiga yang kita butuhkan adalah courage, yaitu keberanian untuk menghadapi tantangan atau masalah dan berani untuk mencari solusi. Janganlah takut gagal atau kuatir kita tidak mampu menyelesaikannya.

Senin, 05 September 2011

Pengaruh Sikap Positif [SKDAG765]

Sikap positif mungkin tidak menyelesaikan semua masalah kita, tetapi ia mempengaruhi banyak orang untuk menghargai usaha yang telah dilakukannya (Herm Albright).

Untuk menjadi manusia yang baik kita harus menjadi manusia positif, artinya kita berpikir positif, berkata positif, dan bertindak positif. Dalam hal ini artinya kita memiliki sikap dan kepribadian yang positif; tinggalkan berbagai hal yang negatif.

Apakah setelah kita bersikap positif, semua masalah kita terselesaikan? Tentu saja tidak, karena selama kita hidup kita selalu mengalami tantangan atau pencobaan. Ada orang yang mengatakan bahwa kita kadang di atas (mengalami kebaikan, penuh sukacita), tetapi kadang di bawah (menghadapi tantangan, menderita). Tetapi Rick Warren, penulis buku best seller Purpose Driven Life, mengatakan bahwa hidup ini lebih seperti dua jalur kereta sejajar yang menuju ke satu titik. Dalam hal ini pada saat kita mengalami kebaikan, mungkin saat itu juga kita menghadapi tantangan; sepanjang waktu kita akan menjumpai hal baik dan juga hal buruk. Pada masa yg sama, Rick Warren mengalami dua hal yang bertolak belakang; ia sukses besar karena bukunya tercetak hingga 15 juta eksemplar, namun saat itu juga, hatinya merasa berat karena istrinya, Kay, diserang kanker.

Walaupun demikian bila kita bersikap positif pasti memberikan manfaat, karena mempengaruhi orang lain yang sudah melihatnya. Mungkin orang-orang itu pun berubah mengikuti teladan kita atau ia tersentuh oleh sikap positif yang kita lakukan. Jadi marilah kita bersikap positif …

Minggu, 04 September 2011

Tuhan dalam Hidup Kita [SKDAG337]

Pada saat senang, PUJI TUHAN
Pada saat sulit, CARI TUHAN
Pada saat tenang, SEMBAH TUHAN
Pada saat menyakitkan, PERCAYAI TUHAN
Setiap saat, BERSYUKUR-lah pada TUHAN.

Tuhan selalu hadir di dalam hidup kita; pada saat kita bahagia dan penuh sukacita, Dia turut bersuka bersama kita sedangkan saat kita menderita atau berdukacita, Dia pun tidak meninggalkan kita, tetapi selalu mendampingi kita. Sebaliknya apakah kita selalu mengingat Tuhan setiap saat? Banyak orang yang mengingat Tuhan hanya pada saat sulita, karena ia membutuhkan bantuan dan pertolongan-Nya. Ada juga yang ingat pada Tuhan hanya pada saat senang, karena ia berterimakasih atas kebahagiaannya tersebut.

Sertakanlah Tuhan selalu dalam hidup kita, tanpa mempedulikan kondisi dan keadaan kita. Pada saat senang, marilah kita memuji Tuhan, demikian juga pada saat sulit carilah Tuhan, karena kita akan ’curhat’ dengan-Nya dan mendengaran bimbingan-Nya.

Pada saat tenang, marilah kita memuji dan menyembah Tuhan, sedangkan pada saat-saat menghadapi kesulitan percayalah sepenuhnya pada Tuhan, karena Dia selalu mendampingi dan memberikan jalan keluar pada kita. Intinya kita perlu untuk selalu bersyukur pada Tuhan dalam segala hal.

Sabtu, 03 September 2011

Fungsi Eksperimen [SKDAG764]

Tidak ada eksperimen yang bisa membuktikan aku benar, namun sebaliknya sebuah eksperimen saja bisa membuktikan aku salah (Einstein).

Untuk mencari sesuatu yang baru, para ilmuwan melakukan berbagai eksperimen atau percobaan. Namanya juga percobaan, maka tidak ada jaminan untuk berhasil dan tidak mudah untuk membuktikan keberhasilan dari percobaan tersebut, karena perlu dilihat kondisi saat itu. Untuk setiap eksperimen yang telah kita lakukan, baik berhasil maupun tidak, kita perlu untuk meneliti dan menganalisis hasilnya. Semua perlu dilakukan untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan pada eksperimen berikutnya. Tetapi untuk eskperimen yang memberikan hasil yang tidak diinginkan, jelas menunjukkan ada sesuatu yang salah.

Menjalani hidup pun tidak berbeda dengan melakukan eksperimen. Kita tidak tahu apa yang terjadi esok hari; semua yang kita lakukan hari ini tidak memberikan jaminan hasil sesuai dengan cita-cita atau impian yang kita harapkan. Jalankan semuanya sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai, walaupun semuanya tidak menjamin kita untuk mencapai tujuan tersebut.
Tetapi saat kita terperosok dalam hidup, yaitu melakukan tindakan yang salah, tentu saja ada resiko yang kita alami. Seperti melakukan eskperimen, kita tidak boleh menyerah, tetapi mengevaluasi hasil yang terjadi, lalu menyusun rencana kembali untuk menjalani hidup ini dengan lebih baik lagi.

Jadi apa pun yang terjadi dalam hidup ini, jangan pernah menyerah, tetapi bangkit dan lakukan lagi dengan cara yang lebih baik dan lebih cerdas. Gunakan pengalaman hidup sebelumnya untuk mengarah ke kehidupan masa depan yang lebih baik.