Kebahagiaan bukan keinginan atau kejadian, tetapi merupakan perasaan yang anda ciptakan di dalam dan menjadi bagian dari diri anda sendiri (Jim Rohn).
Ketika kita sedang menghadapi masalah yang berat, maka biasanya orang ingin mencari kebahagiaan dengan menghalalkan segala cara. Misalnya orang yang sedang ditimpa kesulitan ekonomi, mungkin merasa bahagia pada saat ia memiliki banyak uang; untuk mewujudkan keinginannya itu maka ia melakukan perampokan. Apakah setelah itu ia bahagia? Rasanya tidak, karena di dalam dirinya muncul perasaan takut, kuatir, merasa bersalah dan berdosa. Berbagai hal tersebut tentu saja tidak membuat hidupnya bahagia, malahan ia menjadi stress. Jelas kebahagiaan itu bukan suatu keinginan atau suatu kejadian.
Contoh lain: orang yang stress mencari kebahagiaan melalui minuman keras dan narkoba. Saat itu ia dapat melupakan beban yang menimpanya, tetapi hanya sesaat saja. Tetapi tidak lama kemudian ia kembali merasakan kembali beban hidupnya, yang mungkin sekarang semakin bertambah berat lagi. Jelas ia tidak menemukan kebahagiaan yang dicarinya; dimanakah kebahagiaan itu berada? Di sisi lain, ada orang miskin yang hidupnya pas-pasan, setiap hari mereka makan nasi hanya dengan tahu atau tempe, tetapi mereka merasa bahagia, karena hati mereka penuh damai dan syukur.
Kebahagiaan itu merupakan suatu perasaan yang ada di dalam diri kita sendiri, dan merupakan hasil rekayasa kita sendiri dan menjadi bagian dari diri kita sendiri. Jadi kalau ingin bahagia yah kita harus memiliki hati yang bersih, mampu mensyukuri semua kejadian yang menimpa kita, serta tentu saja perlu dekat dengan Tuhan karena Dia lah sumber kebahagiaan itu.
Ketika kita sedang menghadapi masalah yang berat, maka biasanya orang ingin mencari kebahagiaan dengan menghalalkan segala cara. Misalnya orang yang sedang ditimpa kesulitan ekonomi, mungkin merasa bahagia pada saat ia memiliki banyak uang; untuk mewujudkan keinginannya itu maka ia melakukan perampokan. Apakah setelah itu ia bahagia? Rasanya tidak, karena di dalam dirinya muncul perasaan takut, kuatir, merasa bersalah dan berdosa. Berbagai hal tersebut tentu saja tidak membuat hidupnya bahagia, malahan ia menjadi stress. Jelas kebahagiaan itu bukan suatu keinginan atau suatu kejadian.
Contoh lain: orang yang stress mencari kebahagiaan melalui minuman keras dan narkoba. Saat itu ia dapat melupakan beban yang menimpanya, tetapi hanya sesaat saja. Tetapi tidak lama kemudian ia kembali merasakan kembali beban hidupnya, yang mungkin sekarang semakin bertambah berat lagi. Jelas ia tidak menemukan kebahagiaan yang dicarinya; dimanakah kebahagiaan itu berada? Di sisi lain, ada orang miskin yang hidupnya pas-pasan, setiap hari mereka makan nasi hanya dengan tahu atau tempe, tetapi mereka merasa bahagia, karena hati mereka penuh damai dan syukur.
Kebahagiaan itu merupakan suatu perasaan yang ada di dalam diri kita sendiri, dan merupakan hasil rekayasa kita sendiri dan menjadi bagian dari diri kita sendiri. Jadi kalau ingin bahagia yah kita harus memiliki hati yang bersih, mampu mensyukuri semua kejadian yang menimpa kita, serta tentu saja perlu dekat dengan Tuhan karena Dia lah sumber kebahagiaan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar