Selasa, 31 Juli 2012

Makna dari Buah [SKDAG888]


Silakan Anda konsumsi:
Semangka: semangat karena Allah
Pisang: pantang iri, sombong dan angkuh
Anggur: aku memang gemar bersyukur
Cheri: ceria tiap hari.

Untuk hidup sehat, kita perlu banyak makan buah dan sayur. Ada bermacam-macam buah yang memiliki manfaat bagi tubuh kita, misalnya semangka, pisang, anggur, dan cheri. Dalam hal ini, kita tidak akan mempelajari manfaat fisik dari buah tersebut, tetapi kita akan melihat makna rohani yang terdapat dalam nama buah tersebut.

Semangka merupakan singkatan dari ‘semangat karena Allah’. Apakah yang telah kita perbuat bagi Allah dan juga bagi sesama? Rasanya belum banyak, karena kita sering terperangkap oleh ke-‘aku’an, sehingga kurang bersemangat untuk melayani atau membantu Allah dan orang lain. Marilah kita tingkatkan semangat kita untuk hal tersebut karena semua yang kita miliki saat ini berasal dari Allah, jadi marilah kita pakai juga untuk membangun umat yang lainnya.

Pisang memiliki makna ‘pantang iri, sombong, dan angkuh’; bila kita dapat membuat perasaan iri, sombong, dan angkuh, maka kita akan menjadi orang yang rendah hati dan mengasihi sesama. Karena itu pastilah kita menjadi manusia yang dikasihi oleh banyak orang. Anggur bermakna ‘aku gemar bersyukur’; suatu ungkapan yang bagus sekali karena memang kita perlu bersyukur dalam segala hal. Setiap peristiwa yang kita alami, baik menyenangkan atau tidak, dapat kita syukuri, dengan jalan melihat makna positif dari peristiwa tersebut,

Jangan lupa kita pun diminta untuk terus bersukacita; hal ini terdapat dalam buah Cheri, yang mermakna ‘ceria setiap hari’. Tentu saja kita mau untuk terus ceria dan bersukacita sepanjang hari ….

Senin, 30 Juli 2012

Tentang Dosa [SKDAG887]


Dosa bukanlah seekor monster yang harus dipikirkan dalam-dalam, tetapi ia adalah sebuah ketidakberdayaan yang harus dijauhi (Martin Luther).

Semua manusia pasti pernah berbuat dosa atau berbuat salah. Memang ada manusia yang sengaja membenamkan dirinya ke dalam dosa, tetapi ada juga manusia yang berbuat dosa secara tidak disengaja, mungkin karena tindakan yang ceroboh atau kelemahan lainnya.

Bila kita telah berbuat dosa, sebagai orang beriman pasti kita menyesali perbuatan salah tersebut, tetapi semuanya telah menjadi bubur. Ada orang yang terus menyesali perbuatan salah tersebut dan terus menyalahkan diri sendiri; ia menganggap dosa itu seperti sebuah monster yang menakutkan di dalam dirinya. Bila hal ini dilakukan terus menerus maka jelas kita menjadi stress dan menderita. Tentu saja lebih baik kita menyadari bahwa dosa yang telah kita buat itu memang berasal dari kelemahan atau ketidakberdayaan kita, dan untuk itu kita perlu terus belajar untuk mengatasinya serta terus memohon kemampuan tersebut dari Tuhan.

Kita tidak dapat mengubah hal yang telah terjadi tetapi kita perlu berani menanggung resiko yang terjadi akibat dosa tersebut. Untuk itu sebaiknya kita tidak terus menerus berpikir ‘why’, misalnya mengapa hal itu terjadi atau mengapa saya melakukannya. Yang penting dan perlu kita lakukan sekarang adalah berpikir ‘how’, misalnya bagaimana agar saya tidak melakukan dosa yang sama, bagaimana cara saya menanggulangi akibat dosa tersebut. Daripada kita terpaku pada hal yang telah terjadi, lebih baik kita berpikir tentang masa depan agar kita menjadi lebih baik lagi.

Prinsip Kasih [SKDAG886]


Kasih bukan meniadakan perbedaan tetapi menyatukan setiap perbedaan agar saling melengkapi.

Agar terjadi kedamaian dalam hidup ini, maka kita membutuhkan kasih, tetapi kasih yang kita butuhkan tersebut adalah kasih yang nyata, bukan hanya ucapan di mulut tetapi menjadi perbuatan nyata yang dirasakan oleh kita semua. Untuk melakukan kasih jelas kita membutuhkan pengorbanan, misalnya orang tua bekerja keras dari pagi sampai sore atau malam, kareana ia ingin agar anaknya dapat memiliki pendidikan yang tinggi; inilah bentuk pengurbanan dari kasihnya.

Kasih juga tidak meniadakan perbedaan, tetapi ia mengelola perbedaan sehingga setiap orang dapat saling melengkapi. Perbedaan itu sesungguhnya merupakan suatu rahmat Tuhan yang luar biasa; cobalah Anda bayangkan bila semua – mungkin tidak perlu semua, tetapi sebagian – manusia di dunia ini memiliki wajah dan sifat yang sama. Bagaimanakah Anda dapat membedakan mana yang menjadi suami atau istri Anda? Dunia bisa kacau ….

Demikian juga dalam rumah tangga, kasih antara suami dengan istri tidak membuat mereka menjadi sama, tetapi saling melengkapi. Kelebihan yang satu dapat menutupi kelemahan pasangannya; hal inilah yang membuat hidup menjadi bahagia karena adanya kasih yang sempurna.

Kamis, 26 Juli 2012

Bersyukurlah Dalam Segalah Hal …[SKDAG885]

Saat kerjamu tak dihargai, maka kamu sedang belajar KETULUSAN. Saat usahamu dinilai tak penting, maka kamu sedang belajar KEIKHLASAN. Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang... KEMURAH HATIAN.

Pada saat senang dan bahagia, tentu saja kita dapat bersyukur dengan mudah, tetapi apakah kita tetap dapat bersyukur pada saat sedang mengalami peristiwa yang tidak mengenakkan atau menyedihkan? Hendaknya diri kita tidak dikendalikan oleh peristiwa dari luar, tetapi marilah kita belajar mengendalikan diri dalam diri kita sendiri, dari pikiran dan perasaan kita. Marilah kita menjadi tuan atas diri kita sendiri.

Dalam setiap peristiwa sebenarnya kita selalu dapat melihat hal positif di baliknya. Hal inilah yang membuat kita dengan mudah dapat mengucap syukur atas peristiwa tersebut. Misalnya pada saat kita menderita sakit, kita menyadari bahwa selama ini kita hanya terfokus pada pekerjaa, sehingga kurang memperhatikan kesehatan diri (jarang berolah raga) dan juga kurang memperhatikan keluarga. Pada saat sakit itulah kita diingatkan kembali atas berbagai hal tersebut; hal inilah yang membuat kita dapat bersyukur dengan sakit tersebut.

Demikian juga saat hasil kerja kita tidak dihargai, ternyata saat itu kita belajar ketulusan dan keikhlasan. Saat kita berkurban untuk hal yang tidak perlu, saat itu kita belajar tentang kemurahan hati. Ayo … marilah kita belajar bersyukur dalam segala hal.

Sabtu, 21 Juli 2012

Mari Lakukan Kebajikan! [SKDAG884]


Cara terbaik untuk mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan melakukan kebajikan (pepatah Cina).

Tangan balas tangan, mata balas mata, dan nyawa balas nyawa; bila hal ini yang terjadi maka tidak akan ada kedamaian di dunia, yang ada hanyalah balas dendam. Kita tidak mungkin mempengaruhi orang yang berlawanan dengan kita bila kita menggunakan kekerasan atau paksaan; dia akan menutup diri dan tidak mau menerima semua hal yang kita tawarkan.

Kekerasan perlu dilawan dengan kelembutan; pernah seorang ibu mengungkapkan pengalamannya dalam hidup bertetangga. Setiap hari si ibu tersebut saat berjumpa dengan tetangganya yang galak dan cerewet, ia selalu tersenyum dan mengucapkan salam kepadanya. Walaupun tetangga yang galak tersebut mengabaikan dan tidak membalas salam serta sapaannya, si ibu tetap saja selalu menyapa dan tersenyum. Ternyata setelah berlangsung beberapa minggu, tetangga yang galak ini pun mulai luluh, ia mulai mau membalas senyuman dan juga sapaan si ibu. Kelemahlembutan si ibu inilah yang menghancurkan kekerasan hati tetangganya.

Jadi marilah kita melakukan berbagai hal yang baik dan kebajikan kepada orang lain, sehingga orang itu pun dapat kita pengaruhi. Artinya kita dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada orang tersebut. Bila kita membalas kejahatan dengan kebaikan, maka hal tersebut seperti meletakkan bara api di atas kepala orang tersebut, artinya biarkan orang itu menjadi malu sendiri. Amin … 

Rabu, 18 Juli 2012

Hasil dari Kesehatian [SKDAG883]


Selesaikan lebih dahulu ganjalan yang ada dalam team karena tanpa kesehatian kita tidak dapat melangkah ke depan (DAG).

Hasil karya dan pemikiran dari dua atau tiga orang pada umumnya lebih baik daripada hasil karya yang dibuat oleh salah seorang di antaranya. Hasil kerja tim (team work) pada umumnya jauh lebih baik daripada kerja masing-masing anggotanya; ingat team itu merupakan singkatan dari ‘together, each achieves more’.

Tetapi untuk mewujudkan suatu kerjasama tim yang baik ternyata tidak mudah, bahkan sering terjadi bentrokan saat Anda bekerjasama dengan orang lain, apalagi dengan orang baru yang belum Anda kenal sebelumnya. Suatu tim akan berhasil bila ada kesehatian di antara anggota-anggotanya.Tanpa kesehatian yang membuat semua anggota menjadi kompak, maka semua tugas dapat diselesaikan dengan hasil yang baik. Hal ini dapat terwujud bila seluruh anggota tim telah saling terbuka dan tidak ada ganjalan apa pun di antara mereka.

Mari kita selesaikan gangguan  yang ada di dalam tim kita, sehingga timbul kesehatian yang membuat kita maju ke depan dengan luar biasa. Amin.

Senin, 16 Juli 2012

Tuntaskan Segera! [SKDAG882]

Masalah kecil jangan dibiarkan, karena memiliki dampak bola salju sehingga semakin sulit diselesaikan. Perlu tekad dan kesungguhan untuk mentuntaskannya dengan segera (DAG).

Bila kita memiliki masalah, jangan biarkan masalah tersebut tidak terselesaikan, walaupun hal tersebut merupakan masalah yang kecil atau masalah potensial. Kita perlu mencari solusi untuk semua masalah yang ada, agar masalah tersebut tidak menjadi semakin besar dan berkembang menjadi lebih kompleks. Masalah itu bersifat seperti bola salju yang semakin lama akan menjadi semakin besar.

Banyak orang mengatakan, biarkan saja masalah tersebut, nanti juga akan hilang dengan sendirinya. Hati-hati dengan asumsi demikian, karena mungkin memang tidak atau belum terlihat dampaknya, tetapi mungkin itu akan menjadi ‘api dalam sekam’, yang tidak terlihat tetapi tiba-tiba dapat membakar semua yang ada. Kita membutuhkan kesungguhan untuk menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi sampai tuntas semuanya dan dalam waktu yang sesegera mungkin.

Dalam menyelesaikan masalah, jelas kita membutuhkan bantuan orang lain, karena itu janganlah segan-segan untuk meminta bantuan atau berdiskusi dengan orang lain, terutama mereka yang pernah menghadapi masalah serupa. Satu hal lagi yang tidak boleh kita lupakan, yaitu memohon kuasa dan bantuan Tuhan, karena bagi Dia tidak ada yang tidak dapat diselesaikan. Berserahlah kepada-Nya, maka semua menjadi selesai dan pulih kembali. Amin.

Kamis, 12 Juli 2012


Dampak Kritik Negatif [SKDAG881]

Untuk setiap komentar berupa kritik yang kita terima, kita memerlukan sembilan peneguhan untuk mengeluarkan efek negatif dari kritik tersebut (Jim Burns dalam buku The Youth Builder).

Kritik memang merupakan suatu masukan bagi penerimanya, cuma seringkali kritik yang kita terima, atau yang kita sampaikan juga, lebih berupa pada kritik yang negatif. Misalnya pada saat pak Amir salah mengungkapkan fakta dalam pidato yang dia sampaikan, maka atasannya dengan segera memanggilnya dan memarahinya: “Seharusnya kamu tidak mengatakan hal tersebut, karena …”. Hal ini tentu saja membuat pak Amir menderita trauma yang cukup mendalam, sehingga mungkin saja ia menjadi tidak berani lagi untuk menyampaikan pidato atau ia menjadi tidak percaya diri waktu menyampaikannya karena ia takut salah lagi.

Nah, apalagi bila kritik tersebut dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya yang masih kecil; hal tersebut akan terus mempengaruhi kehidupan si anak, karena hal tersebut terekam dalam pikiran bawah sadarnya, dan mungkin menjadi luka batin atau trauma berat. Untuk menghilangkan dampak negatif dari kritik yang telah diterima, ternyata tidak mudah; menurut Jim Burns dibutuhkan sembilan peneguhan untuk menghilangkannya.

Daripada sulit-sulit menghilangkan efek negatif dari kritik, maka jelas lebih baik kita mencegah terjadinya efek negatif tersebut. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, misalnya:
  1. 1.      Penyampaian kritik perlu dilakukan dengan hati-hati, dan menggunakan kata-kata yang positif, misalnya kritik untuk pak Amir dapat dilakukan atasannya dengan kata pembuka sbb. : “Selamat pak Amir, pidato Anda sudah bagus, tetapi seandainya Anda dapat mengungkapkan fakta tadi dengan benar, maka hasilnya pasti luar biasa.”
  2. 2.      Sebagai penerima, kita dapat mengendalikan diri kita sendiri, jangan terpengaruh oleh perkataan orang lain. Pilihlah apa yang pantas untuk kita simpan dalam hati; bila ada perkataan negatif janganlah kita ingat-ingat lagi, apalagi sampai mempengaruhi perasaan dan emosi kita.
  3. 3.      Jadikan masukan negatif tersebut sebagai motivasi untuk memperbaiki diri, misalnya “pidato saya hari ini memang salah, saya perlu belajar dan berlatih lagi agar tidak mengulang kesalahan yang sama pada masa mendatang”.

Jumat, 06 Juli 2012

Kesempatan vs Kesulitan [SKDAG880]

Hambatan hanya berbeda tipis dengan kesempatan. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. Anda memandangnya dari yang mana?

Pada umumnya manusia kecewa, bahkan tidak sedikit yang putus asa, saat berhadapan dengan masalah. Padahal bila tidak ada masalah,maka manusia tidak akan mengalami kemajuan seperti saat ini. Bagaimana bila Wright bersaudara tidak mempersoalkan keinginan manusia untuk menciptakan alat transportasi yang dapat terbang, maka kita tidak memiliki pesawat terbang seperti saat ini. Bila Thomas Alfa Edison ‘cuek-cuek’ saja terhadap kegelapan yang menyelimuti manusia pada malam hari, maka mungkin saat ini kita masih menggunakan lilin dan kayu bakar saja.

Kesulitan yang ada di hadapan kita merupakan suatu tantangan bagi kita untuk terus belajar, berpikir, dan melakukan hal baru untuk menyelesaikannya. Dengan usaha keras dan cerdas, serta perkenaan dari Tuhan, maka kita dapat menyelesaikan kesulitan tersebut, dan saat itu lah kita memasuki cakrawala baru karena kita telah berhasil melakukan sesuatu yang luar biasa.

Jadi marilah kita anggap hambatan itu sebagai suatu tantangan untuk meraih kesempatan yang luar biasa. Tetap semangat, terus berjuang dan jangan pernah menyerah !

Senin, 02 Juli 2012

Evaluasilah Tindakan Anda! [SKDAG879]


Manusia bertindak berdasarkan persepsi dirinya;  untuk mencegah failure yang dapat diperhitungkan sebelumnya, periksa dulu seberapa jauh gap antara persepsi dengan reality (Erna).

Salah satu kelemahan manusia adalah dalam hal penguasaan diri; saat dia sedang emosional, karena marah, kecewa, atau sedih yang berlebihan, maka ia seringkali bertindak tidak berdasarkan rasio atau logika lagi, tetapi semata-mata hanya untuk meluapkan emosinya. Saat itu prinsipnya adalah “bagaimana nanti”, ia tidak memperhitungkan resiko yang akan terjadi akibat tindakannya tersebut. Padahal seharusnya sebelum melakukan suatu tindakan kita perlu mempertimbangkan resiko yang akan terjadi terlebih dahulu, artinya kita menggunakan prinsip “nanti bagaimana”.

Untuk mencegah failure, yaitu resiko yang tidak diinginkan, maka sebaiknya kita membandingkan dulu antara persepsi yang ada dalam diri kita dengan kenyataan yang ada. Misalnya bila ada orang yang memelototi Anda, janganlah segera emosional, sehingga Anda memarahi bahkan memukulnya. Mungkin saja ia terbelalak kepada Anda, karena baju Anda sobek besar di bagian dada, dan ia sebenarnya ingin memberitahu kepada Anda.

Tarik nafas yang panjang, kendalikan emosi, lalu lakukan evaluasi sebelum Anda bertindak. Niscaya … tindakan Anda tidak akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

Cinta dan Pengorbanan [SKDAG877]


Cinta sejati membutuhkan pengorbanan, seperti benih yang rela mati untuk menghasilkan tumbuhan dan buah berlimpah (DAG).

Cinta itu merupakan kata kerja yang harus diwujudkan; tidak bisa kita menyatakan cinta hanya dengan kata-kata, tetapi harus mewujudkannya dengan segala pengorbanan dari diri kita. Cinta sejati itu seperti garam yang melarutkan dirinya dalam sepanci masakan, agar makanan tersebut menjadi enak dan nikmat, sedangkan garam itu sendiri menjadi habis.

Sanggupkah kita mencintai seseorang dengan melakukan pengorbanan untuk membahagiakannya? Bagi cinta sejati tidak ada yang mustahil, seorang ibu rela mengorbankan segala-galanya agar anaknya dapat hidup dengan sehat dan bahagia; ada ibu yang rela berpuasa agar anak-anak balitanya dapat makan dengan cukup. Nah inilah cinta sejati yang memberikan pengorbanan.

Marilah kita mewujudkan cinta sejati dengan mengutamakan orang yang kita cintai dan mengorbankan keinginan diri kita sendiri. Jadilah seperti benih yang rela mati, agar ia dapat menumbuhkan sebatang pohon yang kelak akan menghasilkan banyak buah.

Gunakan Talentamu! [SKDAG878]


Gunakan talenta Anda secara tepat: jangan menjadi terang di tempat terang dan jadilah harapan, bukan hanya berharap (Dr. Illa).

Setiap manusia unik, artinya setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Masing-masing dari diri kita memiliki talenta, yang perlu kita gunakan dan kembangkan agar berguna bagi perkembangan diri sendiri dan juga bagi perkembangan orang lain.

Garam berguna untuk membuat sayur menjadi lezat, tetapi bila kita menaburkan garam lagi, maka sayur tersebut menjadi tidak lezat lagi, karena menjadi terlalu asin. Demikian juga dengan talenta, kita perlu menggunakannya pada saat dan tempat yang tepat agar menjadi tidak mubazir.

Tuhan telah memberikan banyak talenta kepada kita: harta, kepintaran, kesabaran, dan lain-lain. Marilah kita menggunakannya secara efektif untuk membangun sesama. Janganlah kita terus berharap pada sesuatu yang berada di luar diri kita, tetapi gunakanlah talenta yang kita miliki agar dapat menjadi harapan bagi orang lain. Amin …