
Memang cukup menyeramkan bila membayangkan bahwa di sekitar kita banyak teman palsu dan juga musuh sejati, tetapi tetaplah berpikir positif karena tetap ada sahabat sejati yang terus mendukung. Banyak manusia yang masih hidup di dalam daging, maksudnya hidup dengan mengikuti emosi, egois, hanya mengikuti kehendak yang ada pada dirinya sendiri, sehingga tindakannya seringkali tidak mengikuti logika umum dan prinsip manusia yang baik.
Dengan menyadari hal itu maka kita tidak boleh menyerah dengan keadaan lingkungan, lakukan tindakan terbaik. Maafkan mereka yang telah menyakiti kita dan biarkanlah Tuhan serta hukum berlaku yang memproses kesalahan mereka. Sedangkan kita sendiri terus maju dan tetap mencari kesuksesan, tentu saja dengan cara yang etis dan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar