
Jadi bila kita mengalami gesekan, misalnya karena dimarahi, dicela, dikata-katai, atau dipukul orang lain, maka hendaknya kita jangan langsung terbakar sehingga menjadi panas hati dan emosional. Bila kita menjadi emosional, maka kita tidak dapat lagi berpikir dengan tenang karena hati kita telah terbakar; saat itu nalar kita sudah tidak terpakai lagi, yang ada dalam diri kita hanyalah nafsu untuk mengeluarkan rasa marah dan keinginan untuk membalas dendam.
Gunakan otak kita untuk mengurangi ketegangan, karena dengan berpikir jernih maka kita dapat mengurangi emosi negatif sehingga kita menjadi bebas masalah dan tidak melakukan perbuatan yang menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Gunakanlah empati dan cobalah rasakan bila kita berada pada posisi orang tersebut, rasakan perasaan dan pikiran orang itu. Sebelum bertindak marilah kita berpikir ”bagaimana nanti” bukan ”nanti bagaimana”. Dengan memiliki kemampuan untuk memikirkan akibat yang akan terjadi, maka kita menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar