Harapan adalah hadiah yang kita berikan pada diri sendiri, yang akan tetap tinggal ketika semua yang lain telah sirna (Naomi Judd)
Bila hidup kita sudah tidak memiliki harapan, maka sia-sialah semuanya, atau dikenal dengan istilah ‘hopeless’. Misalnya bila seorang pasien kanker stadium empat divonnis dokter bahwa hidupnya paling lama tinggal satu bulan lagi dan ia mempercayai ucapan dokter tersebut, maka ia menjadi putus asa dan hopeless. Ia merasa tidak mungkin sembuh lagi, akibatnya tidak sampai satu bulan dia sudah meninggal. Tetapi bila ia merasa bahwa hidupnya masih satu bulan lagi, karena itu ia ingin memanfaatkannya agar berguna bagi orang lain. Ia tetap menjalani hidup dengan penuh semangat dan terus menolong serta membagikan kasih kepada orang-orang di sekitarnya, maka ternyata setelah satu bulan berlalu, ia tetap hidup dan malah menjadi semakin segar. Itulah yang dinamakan ‘the power of hope’.
Harapan itu berada dalam diri kita sendiri; ia merupakan hal terakhir yang tetap tinggal dalam diri kita, ketika berbagai hal lain seperti kesehatan, kekayaan, serta kebahagiaan telah hilang dari diri kita. Bila kita tetap dapat menjaganya agar tetap hidup dalam diri kita, maka hidup kita pun masih berarti. Tetapi bila kita sudah menghilangkan atau membuangnya, maka hidup kita pun menjadi hopeless¸tidak berarti lagi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar