Orang yang disebut kaya bukanlah yang berhasil mengumpulkan harta terbanyak, tetapi dia yang paling ‘sedikit’ memerlukan sehingga masih sanggup memberi kepada sesama.
Pengertian kaya yang umum adalah memiliki banyak harta. Tetapi bagaimana bila ia pun memiliki pengeluaran yang besar sehingga melebihi pemasukannya? Jelas lama-lama hartanya menjadi habis, karena terus berkurang. Jadi dalam pengertian yang lebih dinamis, kaya berarti bila kita memiliki selisih positif antara pemasukan dengan pengeluaran.
Selisih tersebut dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu meningkatkan pemasukan sehingga selalu di atas pengeluaran rutin kita atau menekan pengeluaran agar tetap ada selisih positif. Dengan cara yang pertama berarti kita harus mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk memenuhi pengeluaran yang mungkin juga terus meningkat. Jadi kekayaan digunakan untuk memenuhi nafsu dunia kita. Sedangkan cara kedua lebih fokus pada bagaimana cara kita menekan pengeluaran, agar selalu ada sisa positif yang dapat digunakan untuk berbagai hal yang bermanfaat.
Jadi melakukan pemberian atau derma itu sebenarnya tidak tergantung pada banyak harta yang kita miliki tetapi tergantung pada besar penghematan yang dapat kita lakukan. Dengan demikian berarti setiap orang, berapa pun penghasilannya, dapat memberikan bantuan pada orang lain yang memerlukan, asal dia mau mengurangi pengeluarannya. Dan tentu saja ada hal lain yang harus diperhatikan untuk menjadi dermawan, yaitu memberi dengan hati. Apakah Anda mau menjadi seorang dermawan?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar