Fokuslah pada Tuhan, sumber pengharapan kita. Bersukurlah dalam segala hal agar tidak stress.
Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan suatu tekanan (stress); dengan adanya stress maka kita termotivasi untuk melakukan hal tersebut walaupun motivasi tersebut memang berasal dari luar. Tanpa stress, banyak orang yang menjadi santai dan melupakan kewajibannya.Tentu saja kita perlu menentukan tingkat stres terbaik yang membuat kita dapat bekerja secara optimal. Bila kita mengalami stress yang berlebihan, maka kita menjadi bingung karena tidak tahu harus mengerjakan yang mana lebih dahulu. Bila hal ini terjadi maka ia akan melupakan semuanya atau menjadi bingung, sehingga tidak ada yang dikerjakannya. Ia menjadi bersifat ’masa bodoh’, karena kebingungan.
Setiap orang pasti memiliki masalah; kita harus mampu mengelola berbagai masalah tersebut dengan baik, karena bila tidak maka kita menjadi stress. Untuk mengatasi stress yang berlebih, kita tidak boleh hanya mengandalkan kekuatan diri kita sendiri, tetapi perlu berserah pada Tuhan. Bersukacitalah senantiasa, tetap berdoa, dan bersyukurlah dalam segala hal, maka kita dapat mengatasi stress tersebut. Semoga ...









Dalam membuat keputusan suatu perkara yang penting, salah satu faktor yang menjadi pertimbangan kita adalah keadilan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adil berarti sama berat, tidak berat sebelah, atau tidak memihak. Secara umum dengan berlaku adil berarti kita tidak pilih kasih terhadap semua pihak yang terkait; kita harus mengasihi mereka dengan sama rata.
Segala sesuatu yang kita lakukan berasal dari pikiran kita. Bila kita berpikir positif, maka kata-kata yang keluar dari mulut kita positif, tindakan yang kita lakukan pun positif, dan hal ini diharapkan memberikan hasil yang positif. Demikian juga bila kita berpikir negatif, maka hasilnya pun negatif.
Tuhanlah yang sudah memberikan kehidupan kepada kita, dan kita percaya bahwa Dia menginginkan manusia ciptaanNya bahagia; tidak ada rancangan kecelakaan dan penderitaan bagi manusia. Manusia memang memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri, tetapi seringkali hal inilah yang menyebabkan manusia menjadi salah jalan, karena mengutamakan keinginan daging dan tergoda oleh kehidupan dunia serta kuasa kegelapan.










