Selasa, 05 Oktober 2010

Tentang Kasih [SKDAG192]

Kita dapat memberi tanpa kasih, tetapi kita tidak dapat mengasihi tanpa memberi.
Berikanlah yang terbaik dalam hidup karena Allah telah lebih dulu mengasihi kita.

Kasih adalah sumber dari segala kedamaian, kebahagiaan, dan sukacita, tetapi kita juga perlu mengingat bahwa kasih bukan hanya kata sifat, tetapi merupakan kata kerja. Artinya kita harus menerapkan kasih dalam setiap tindakan kita.

Banyak orang yang memberi sumbangan hanya untuk mencari popularitas; ia memberi tanpa kasih, mungkin hanya dengan perasaan kasihan. Tetapi sebaliknya bila kita mengasihi orang lain, maka kita pun tidak cukup hanya sampai disini. Kasih kita kepada orang lain perlu dilanjutkan dengan tindakan memberi; artinya untuk mengasihi secara nyata kita perlu memberikan bantuan, pertolongan dengan tenaga, pikiran, dan harta kita, atau minimal dengan memberikan senyuman.

Saat ini, saya yakin Anda semua telah menerima berkat dari Tuhan, baik berupa kesehatan, harta benda, keluarga, dan lain-lain. Semua itu diberikan oleh Tuhan kepada kita karena Dia mengasihi kita, tetapi kita pun harus ingat bahwa semua itu hanyalah titipan-Nya yang tidak dapat kita bawa saat kita meninggal nanti. Karena itu sudah menjadi tugas kita untuk membalas cinta kasih Tuhan tersebut dengan jalan mengasihi sesama; bila kita telah diberikan berbagai hal oleh Tuhan, maka sekaranglah saatnya bagi kita pun untuk berbagi dengan sesama. Banyak hal yang dapat kita bagikan, misalnya senyum, tenaga, pikiran, saran, harta, atau apa pun. Waktu berbagi pun janganlah memilah-milah bahwa saya kan sudah menyumbang tenaga, sehingga tidak perlu lagi menyumbang harta, tetapi berikanlah semua yang dapat kita berikan.

Marilah kita lakukan yang terbaik dalam hidup ini, baik bagi diri sendiri, sesama, dan tentu saja bagi Tuhan!

Tidak ada komentar: