Jumat, 15 Oktober 2010

Baik dan Jahat [SKDAG637]

Tidak ada orang yang begitu baik sehingga tidak memiliki kekurangan dan tidak ada orang yang begitu jahat sehingga tidak memiliki sifat baik (Napoleon Hill).

Seringkali kita membedakan kejadian di dunia menjadi dua kutub, yaitu yang baik dan jahat, yang hitam dan putih. Padahal ternyata semua yang ada di dunia ini adalah abu-abu, tidak ada yang murni hitam atau pun murni putih. Semua abu-abu walaupun dengan tingkatan yang berbeda, ada yang abu-abu sangat muda sampai abu-abu yang pekat mendekati hitam.

Hal ini pun menunjukkan bahwa di dunia ini seringkali kita mencap bahwa seseorang itu jahat sekali sehingga tidak mungkin ia bertobat. Padahal walaupun ia tampaknya jahat, sebenarnya masih ada sisi-sisi yang baik pada orang itu; ia pasti mengasihi anak cucu dan keluarganya. Demikian juga pada orang yang tampaknya baik, karena nafsu kedagingan kadang-kadang ada hal-hal negatif yang juga dilakukannya. Karena karakteristik manusia inilah maka kita sering mendengar istilah seperti ‘rocker juga manusia’, ‘menteri juga manusia’, yang artinya tetap dapat berbuat salah.

Makna dari semua ini menunjukkan bahwa di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, karena itu kita pun perlu memakluminya. Bila ada orang yang kita nilai baik, berbuat salah, maka kita pun perlu membuka pintu maaf untuknya, demikian juga bila kita melihat orang jahat, maka kita perlu berpikir positif bahwa dalam dirinya pun tetap ada nilai positif. Artinya kita perlu bijaksana dalam menghadapi berbagai manusia dan berbagai hal di dunia ini …

Tidak ada komentar: