Senin, 09 Mei 2011

Tipe Stetoskop vs Tipe Teropong [SKDAG722]

Ada dua tipe manusia: tipe stetoskop yang selalu mencari masalah dan berpikir 'why', serta tipe teropong yang selalu melihat ke masa depan dan berpikir 'how'. Tipe ke-2 jelas lebih baik dan efektif.

Stetoskop digunakan oleh dokter untuk memeriksa kondisi pasien, terutama mengenai denyut jantung. Dengan alat ini dokter dapat menemukan penyebab dari masalah / penyakit yang sedang kita derita. Sedangkan teropong digunakan untuk melihat ke tempat yang jauh.

Nah … manusia pun demikian, ada yang bersifat seperti stetoskop, dan ada juga yang bersifat seperti teropong. Manusia tipe stetoskop selalu melihat ke masa lalu dan berpikir ‘why’ atau ‘mengapa’; untuk setiap hal yang sedang dihadapinya, maka ia akan berpikir ‘mengapa demikian’ dan ‘apa penyebabnya’. Misalnya saat ia mengalami PHK, maka ia akan mencari apa atau siapa yang menyebabkan ia hal tersebut. Berpikir seperti membuat kita hanya fokus pada masalah; penyebab masalah belum tentu dapat diungkapkan, sehingga yang terjadi adalah kita memunculkan kambing hitam, sebagai pihak yang dikorbankan dan dianggap menjadi penyebab hal tersebut.

Sedangkan manusia tipe teropong lebih melihat ke masa depan dan berpikir ‘how’ atau ‘bagaimana’; untuk setiap hal yang sedang dihadapinya, maka ia lebih berpikir untuk ‘apa yang harus dilakukannya setelah hal tersebut terjadi’. Misalnya saat ia di-PHK, maka ia mensyukuri hal tersebut, tidak putus asa dan menyerah. Lalu ia mulai berpikir untuk mencari solusi; langkah apa yang harus dilakukan agar ia dapat meraih masa depannya, bahkan masa depan yang lebih baik. Ia segera melamar mencari pekerjaan yang baru atau mungkin juga ia mempersiapkan diri untuk berwirausaha.
,
Jelas, daripada memikirkan masalah lebih baik kita mencari solusinya. Artinya marilah kita menjadi manusia tipe teropong yang tidak mengungkit-ungkit kesalahan atau kegagalan pada masa lalu, tetapi lebih berfokus untuk mewujudkan cita-cita di masa depan. Amin …

1 komentar:

philip mengatakan...

Trima kasih pak, saya diberkati dengan tulisan ini...God bless...