Senin, 02 Mei 2011

Kendalikan Kebahagiaan Pribadi … [SKDAG720]

Ketika Anda tidak lagi mencemaskan pendapat/pikiran orang lain tentang diri Anda, Anda dapat mengendalikan kebahagiaan diri sendiri (Fanny S).

Janganlah diri kita dikendalikan oleh pikiran, tetapi biarkanlah kita yang mengendalikan pikiran. Seringkali saat kita sedih, maka kita pun menjadi tidak dapat bekerja dengan baik, karena pikiran kita terus mengingat-ingat peristiwa tersebut. Nah … sekarang kita perlu membaliknya, peristiwa sedih itu sudah terjadi dan kita tidak mungkin untuk mengubahnya. Untuk itu kita perlu dengan ikhlas menerima kejadian tersebut dan berkonsentrasi untuk melakukan tugas yang ada di depan mata, karena hal tersebut menentukan masa depan kita. Janganlah mengorbankan masa depan dengan mengingat kesedihan atau kegagalan pada masa lalu; yang penting sekarang kita bangkit, memperbaiki dan mengubah diri kita sendiri.

Pikiran kita sering terkontaminasi juga dari pendapat orang-orang lain yang ada di sekitar kita, termasuk juga orang-orang yang dekat dengan kita. Pendapat mereka mungkin perlu kita dengar juga, tetapi keputusan ada pada diri kita sendiri. Misalnya bila Anda memiliki cita-cita untuk menjadi seorang penyanyi dan Anda memiliki suara yang bagus, apalagi sudah mengasahnya dengan terus belajar, maka saat ada teman yaang mengatakan: “Kamu ga mungkin jadi penyanyi terkenal, karena tampangmu biasa-biasa aja ..”. Nah kepercayaan diri Anda jangan menjadi goyah, untuk menjadi penyanyi kan yang penting suara, tampang hanya faktor pendukung saja.

Jadi bila Anda sudah yakin dengan keputusan Anda, jangan pikirkan pendapat orang lain. Yang perlu kita pikirkan adalah penyertaan Tuhan terhadap langkah yang telah kita pilih. Kita perlu bertanya pada Tuhan dan mengevaluasi apakah langkah yang kita pilih sudah sesuai dengan rencana-Nya.

Tidak ada komentar: