Orang suci bukanlah orang yang tidak pernah berbuat dosa, tetapi orang suci adalah orang yang mempunyai kepekaan yang besar terhadap dosa yang kecil (Calvin).
Bila kita membahas tentang orang suci, maka yang ada dalam pikiran kita adalah orang yang dalam hidupnya tidak pernah berdosa, selalu melakukan kebaikan, dan tidak pernah melakukan hal yang tercela. Apakah mungkin hal ini terjadi? Jelas tidak mungkin, karena manusia memiliki tiga kelemahan dan godaan, yaitu dangdutan, yang merupakan singkatan dari daging, dunia, dan setan.
Yang dimaksud dengan daging adalah segala keinginan buruk yang ada dalam diri manusia, misalnya nafsu untuk marah, nafsu seks dan lain-lain; godaan ini berasal dari dalam diri kita sendiri. Sedangkan dunia merupakan godaan yang berasal dari luar, misalnya kita yang selama ini bekerja dengan jujur, mulai tertarik untuk melakukan korupsi karena tergiur dengan kehidupan tetangga yang kaya raya akibat hasil korupsi. Godaan yang ke-tiga adalah setan, yaitu godaan dari kekuatan lain, yang ingin membuat manusia menjadi berdosa, misalnya menyembah berhala, datang ke tempat kramat, percaya kepada dukun dll.
Orang suci pun mengalami godaan dangdutan ini, dan mereka pun pernah jatuh dalam godaan-godaan. Tetapi bila orang biasa menikmati dangdutan, maka orang suci adalah orang yang sangat peka dengan setiap kesalahan atau dosa. Untuk setiap dosa yang kecil pun, ia segera bertobat, datang ke hadapan Tuhan, dan segera memohon ampun kepada-Nya.
Mau jadi orang suci? Mari kita mulai dengan menyadari setiap kesalahan, sekecil apa pun itu, lalu datang ke hadapan Tuhan dan pertobatan yang terus menerus. Amin ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar