Saat tidak memiliki lagi, kita baru menyadari betapa berharganya hal tersebut. Jadi sebelum kehilangan, marilah kita menghargai dan menjaganya dengan baik, serta bersyukur selalu.
Seringkali manusia kurang menghargai atau mengabaikan sesuatu yang telah dimilikinya, baik itu berupa barang, ilmu pengetahuan, keterampilan, maupun keluarga, teman atau rekan kerja. Misalnya Anda kecewa karena hanya memiliki sepeda motor yang tua, tetapi saat motor itu hilang, maka Anda pun kecewa dan baru merasakan kehilangan. Demikian juga dengan anak, yang mungkin sering malas dan sering membuat malu orang tua, sehingga ia diusir oleh orang tuanya; tetapi saat anaknya pergi dan tidak kembali lagi ke rumah, barulah orang tua merasakan kehilangan.
Nah … itulah sifat manusia, saat ada di tangan, biasanya kita kurang atau tidak menghargainya, tetapi saat tidak ada barulah kita merasa kehilangn dan menyesal. Penyesalan memang selalu datang terlambat; karena itu agar tidak menyesal, maka marilah kita menghargai segala sesuatu yang kita miliki. Cintailah pekerjaan yang sekarang kita lakukan; janganlah berpikir bahwa pekerjaan itu berat sedangkan gajinya tidak memadai, karena memang tidak mudah untuk mencari pekerjaan baru.
Ingat juga bahwa segala sesuatu yang kita miliki saat ini itu semuanya berasal dari Tuhan. Dia lah yang menitipkannya kepada kita, sehingga kita wajib memelihara dan menjaga, serta menggunakannya secara benar untuk kepentingan banyak orang. Bila titipan Tuhan kita gunakan dengan layak dan benar, maka pasti Dia menambahkannya lagi kepada kita, tetapi bila kita tidak mau menggunakan, maka mungkin Tuhan mengambil semuanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar