Kata-kata manusia sering memberikan pengaruh yang luar biasa dan hebat, tetapi Sabda Allah memberikan apa yang dikatakanNya. Bila Ia bersabda maka segalanya terjadi.
Dalam komunikasi dengan orang lain, pengaruh kata-kata ternyata hanya 7%; intonasi suara memberi pengaruh 38%, dan pengaruh terbesar diperoleh dari bahasa tubuh, yaitu sebesar 55%. Jadi bila kita berkomunikasi dengan orang lain, maka kita harus mengucapkan kata-kata dengan intonasi suara yang tepat dan bahasa tubuh yang mendukung. Hal ini menyebabkan pengaruh komunikasi menjadi 100% dan dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi lawan bicara kita.
Tetapi bila kita melakukan komunikasi internal (berkata pada diri sendiri), maka kata-kata di pikiran kita saja sudah memberikan dampak 100%. Jadi kita perlu berhati-hati bila berbicara pada diri sendiri; janganlah berpikir negatif, karena hal itulah yang terjadi. Misalnya bila saat Anda diminta untuk melakukan presentasi, kemudian Anda berpikir: ”Saya tidak bisa presentasi, bagaimana bila nanti gemetaran, gugup, dan lupa materinya?”. Dan yang terjadi saat Anda tampil ke depan, Anda memang gemetaran, gugup, dan lupa akan materi yang harus disampaikan.
Saat berbicara dengan diri sendiri, tanamkanlah kata-kata positif yang memberikan semangat, misalnya: ”Saya pasti bisa presentasi dengan lancar dan baik” atau ”Saat di depan, saya dapat mengingat seluruh materi yang sudah saya siapkan, dan saya menyampaikannya dengan lancar dan menarik”.
Yang lebih luar biasa lagi, tentulah Sabda Allah, karena bagi Dia tidak ada yang mustahil; semua yang diinginkan-Nya pasti terwujud. Tetapi Allah juga memperhatikan kebebasan yang dimiliki manusia, sehingga Dia tidak memaksakan kehendak-Nya. Tugas kita adalah menyesuaikan rencana kita dengan rencana Allah, agar semuanya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Amin ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar