Selasa, 30 November 2010

Tuhan selalu Mengasihi, Manusia sering Mengecewakan [SKDAG218]

Terhadap sesama manusia, kita sering kecewa, tetapi percayalah Allah tidak pernah mengecewakan kita. Dia sudah mengasihi kita sejak kita masih berdosa.

Kecewa merupakan perasaan yang muncul di dalam diri kita karena keinginan atau harapan kita tidak sesuai dengan kenyataan. Ada orang tua yang mengharapkan anaknya menjadi dokter, tetapi anaknya malah memilih menjadi seniman; orang tua jelas kecewa, tetapi bila si anak kuliah di kedokteran, maka ia pun mengalami kekecewaan yang lebih berat, karena hatinya tidak ada di dunia kedokteran. Jadi kalau begitu siapa yang mengecewakan siapa? Kedua belah pihak menganggap keinginannya merupakan keinginan terbaik, yang tidak terwujud karena tindakan pihak lainnya.

Hubungan antar manusia memang kompleks; dua orang yang saling mengasihi saat ini, dapat menjadi saling menyakiti, karena keduanya saling mengecewakan. Apakah anda pernah dikecewakan orang lain? Jawabannya pasti ”Ya”, selain karena harapan kita tidak terwujud, tetapi juga karena ada manusia yang memang sifat dan tindakannya sudah mengecewakan kita, misalnya kemalasan, kebandelan, dll.

Mungkin juga kita pernah kecewa dengan Tuhan, tetapi bila kita kaji ulang, apakah benar Tuhan telah melakukan hal yang tidak berkenaan kepada diri kita, atau mungkin hal tersebut terjadi karena kelalaian kita sendiri. Kekecewaan pada Tuhan itu sesungguhnya hanya dampak dari kekecewaan kita terhadap orang lain, atau bahkan terhadap diri sendiri. Tuhan adalah Allah yang maha pengasih, Dia mengasihi kita selagi kita masih berdosa, dan kasih-Nya tidak pernah berubah walaupun (sesungguhnya) kita yang sering menyakiti-Nya.

Untuk mengatasi kekecewaan hati, marilah kita belajar bersyukur, yaitu dengan melihat hal positif dari setiap peristiwa yang terjadi. Misalnya kita kecewa saat jadwal penerbangan kita diundur karena pesawat sedang mengalami pemeriksaan. Dalam hal ini kita dapat bersyukur karena dengan pesawat diperiksa dengan lebih teliti maka penerbangan menjadi lebih aman. Betul kan? Nah itulah cara kita mengatasi kekecewaan ....

Tidak ada komentar: