Senin, 08 November 2010

Tujuan, Standar, dan Kualitas Hidup [SKDAG208]

Kualitas individu direfleksikan oleh standar yang diterapkan bagi dirinya sendiri dalam kehidupan (Ray Kroc).
Jadi tentukanlah standar hidup yang sesuai dengan cita2mu.

Ada orang yang menyatakan bahwa ia cukup hidup seperti sekarang ini saja. Di satu sisi memang dia mensyukuri kehidupan yang telah dia peroleh, tetapi di sisi lain ia juga tidak memiliki motivasi untuk lebih maju dan meningkatkan kualitas kehidupannya. Contoh lain bila seorang mahasiswa mengatakan bahwa bagi dia cukup lulus ujian saja, nilai C pun tidak apa-apa, tentu berbeda dengan mahasiswa lain yang mengatakan bahwa ia ingin lulus setiap mata kuliah dengan nilai minimal B. Mahasiswa ke-dua jelas akan belajar lebih keras daripada mahasiswa pertama karena ia memiliki standar kelulusan yang lebih tinggi.

Untuk menentukan standar hidup kita masing-masing, memang perlu disesuaikan dengan tujuan hidup. Tujuan mahasiswa ke dua adalah ingin lulus dengan IP minimal 3.25, sedangkan mungkin tujuan mahasiswa pertama adalah meningkatkan karir pekerjaan dan mendapatkan penghasilan yang cukup agar dapat menghidupi keluarganya, karena dia kuliah sambil bekerja, sehingga konsentrasinya terbagi dua dan ia lebih menekankan karirnya.

Memang standar hidup yang kita tentukan menentukan kualitas hidup yang kita peroleh, tetapi standar tersebut ditentukan oleh setiap pribadi sesuai dengan tujuan atau cita-cita yang ingin dicapainya. Jadi standar hidup memang bersifat relatif, tetapi bila tujuan hidup kita kurang menantang atau malahan negatif, maka kita perlu mengubahnya menjadi lebih baik. Mari perbaiki tujuan hidup kita, lalu tingkatkan standarnya, sehingga kita memperoleh kualitas hidup yang sesuai.

Tidak ada komentar: