Kamis, 04 November 2010

Menebar sebelum Menuai [SKDAG644]

Anda harus menebar sebelum menuai. Seperti juga anda harus memberi sebelum menerima. - Robert Collier

Salah satu hukum alam yang perlu kita perhatikan adalah hukum sebab-akibat. Segala sesuatu yang terjadi tentulah ada penyebabnya. Untuk mendapatkan hasil panenan, petani perlu menanam terlebih dahulu; jadi tidak mungkin kita menuai bila tidak pernah menebar benih. Demikian juga yang sering terjadi dalam hubungan antar manusia, Steven Covey dalam bukunya “The Seven Habits of Highly Effective People”, menyatakan bila kita ingin dipahami oleh orang lain maka kita harus mau memahami orang lain terlebih dahulu.

Banyak manusia yang lebih ingin diberi daripada memberi; manusia yang hanya ingin diberi merupakan manusia yang bermental miskin, karena ia tidak mensyukuri miliknya dan masih terus mengharapkan pemberian dari orang lain. Kita perlu menjadi orang yang bermental kaya, artinya kita memiliki (atau minimal merasa memiliki) banyak hal sehingga kita dapat membagikannya kepada orang lain. Janganlah takut untuk memberi, karena dengan memberi maka kita akan menerima. Contoh sederhana: bila kita memberikan senyum kepada orang lain, maka kita pun menerima senyumannya; orang yang sering memberi bantuan kepada tetangganya, akan menerima bantuan saat dirinya mengalami musibah. Jadi marilah kita memberi dengan tulus, maka kita pun akan menerima kembali secara luar biasa.

Kembali kepada hukum sebab – akibat, ternyata ada satu anomali dari hukum, yaitu hubungan manusia dengan Allah. Dalam hukum dunia bila kita berbuat salah maka kita akan menerima hukuman yang setimpal, tetapi di hadapan Allah, manusia yang telah berbuat dosa, asalkan mau datang menghadap kepada-Nya dan menyesali segala kesalahan, maka Ia akan memberi pengampunan kepada kita. Allah kita adalah Allah yang berbelas kasih, Dia bukan Allah yang pendendam. Marilah datang kepada-Nya untuk memohon ampun dan menerima pengampunan dari-Nya. Amin …

Tidak ada komentar: