Sebuah kesalahan tidak akan menjadi kebenaran sesering apa pun dilakukan. Sebuah kebenaran tidak akan menjadi kesalahan, meski tidak ada yang pernah mendengar (M.Gandhi).
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita melihat hal yang salah menjadi suatu kebenaran, sedangkan yang benar menjadi salah. Hal ini terjadi karena adanya rekayasa oleh pihak tertentu, misalnya yang terjadi dalam dunia hukum dan politik di Indonesia; semuanya ditentukan oleh pihak yang berkuasa. Tetapi semua ini merupakan hal yang tidak baik dan tidak boleh terjadi, karena kesalahan tetap merupakan kesalahan dan kebenaran tetap merupakan kebenaran; tidak mungkin kesalahan berubah menjadi kebenaran, dan sebaliknya.
Gandhi mengatakan bahwa kesalahan tidak akan menjadi kebenaran sesering apa pun dilakukan. Bila sering dilakukan, maka kesalahan tersebut menjadi suatu kebiasaan dan mungkin dilakukan oleh lebih banyak orang, tetapi hal tersebut tetap salah dan bukan merupakan suatu kebenaran. Misalnya beberapa tahun yang lalu setelah terjadi reformasi, kita sering mendengar bila ada penjahat yang tertangkap maka masyarakat segera membakarnya. Karena disiarkan oleh media massa, maka hal ini menjadi contoh negatif dan dilakukan di berbagai tempat. Walau hal ini sering dilakukan, jelas tetap merupakan kesalahan, karena hal ini melanggar hukum, keadilan, dan kemanusiaan.
Sebaliknya sebuah kebenaran tidak akan menjadi kesalahan, meski tidak ada yang pernah mendengar . Misalnya ada orang yang telah menjadi narapidana bertahun-tahun karena disangka telah melakukan pembunuhan, tetapi akhirnya diketahui bahwa yang melakukan pembunuhan bukan orang tersebut. Hal ini terjadi karena terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan di pengadilan, tetapi kebenaran tetaplah merupakan suatu kebenaran walaupun baru terungkap setelah sekian tahun dan selama itu tidak ada yang mempercayainya.
Janganlah mencari kebenaran palsu di dunia yang penuh rekayasa ini, tetapi marilah kita cari kebenaran sejati dari Tuhan, karena Dia-lah sumber kebenaran. Ikutilah berbagai petunjuk-Nya yang antara lain terdapat dalam Kitab Suci kita, dan juga dengarkanlah suara Tuhan yang ada di dalam hati kita ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar