Jumat, 12 November 2010

Tentang Kebohongan ... [SKDAG210]

Kebohongan tetap merupakan kebohongan walau jutaan orang menganggapnya sebagai suatu kebenaran. Perlu tekad yang kuat untuk menyatakan suatu kebenaran (Buddha).

Sekali bohong, tetaplah bohong; walaupun jutaan orang menganggapnya hal itu sebagai suatu kebenaran, tetapi tetap saja merupakan suatu kebohongan. Kebohongan tidak dapat ditutupi, pada akhirnya akan terbongkar juga, karena untuk menutupi kebohongan hanya dapat dilakukan dengan menyatakan kebohongan yang lain. Dan akhirnya ternyata kebohongan satu dengan kebohongan lain tidak saling mendukung, sehingga akhirnya terbongkarlah kebohongan tersebut; tidak ada kebohongan yang konsisten.

Kebohongan tetap merupakan kebohongan, walaupun hal tersebut dilakukan untuk menutupi sesuatu agar tidak terjadi hal yang lebih parah dan berbahaya. Tidak ada bohong putih, karena bila kita pikir kembali hal tersebut kan dilakukan hanya untuk menyenangkan salah satu pihak, sedangkan pihak lainnya jelas mengalami kerugian.

Budha mengatakan bahwa untuk menyatakan suatu kebenaran memang dibutuhkan tekad yang kuat, sedangkan untuk menyatakan kebohongan kita dapat mengatakannya dengan mudah. Jadi kita perlu melatih diri, mulai dari pikiran agar selalu berpikir dengan benar dan jujur, berani mengatakan kejadian sebenarnya tanpa menutup-nutupinya. Tentu saja ada resiko bila kita berani mengungkapkan suatu kebenaran, misalnya kita menjadi orang yang dikucilkan, tetapi percayalah dengan menyatakan kebenaran kita memberikan seberkas cahaya bagi kehidupan ini. Salah satu prinsip lainnya yang tidak terlalu baik, adalah daripada berkata bohong, maka lebih baik kita diam ...

Tidak ada komentar: