Senin, 07 Juni 2010

Cukup [SKDAG577]

“Cukup” menggambarkan kepuasan hati, diucapkan oleh orang yang dapat bersyukur. “Cukup” membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan.

Pada saaat Anda diberi sesuatu, apakah Anda berkata “Ya, terus berikan saya lagi” atau “Terimakasih, semua sudah cukup!”? Bila kita mengucapkan yang pertama berarti kita tipe orang yang serakah dan tidak pernah puas, sehingga setelah diberi pun tetap merasa masih kurang dan meminta terus.

Sedangkan bila kita mengucapkan kalimat yang kedua, berarti kita berterimakasih atas semua pemberian yang telah kita terima. Pada saat kita berkata “cukup”, berarti kita telah melihat semua yang kita terima dan menilainya dapat memenuhi semua kebutuhan kita. Atas semua hal tersebut maka kita dapat bersyukur dan berterimakasih.

Dalam hal ini kita perlu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang kita perlukan dan saat ini kita masih kekurangan atas hal tersebut. Tetapi keinginan lebih menggambarkan hawa nafsu untuk memenuhi kepuasan diri sendiri; mungkin hal itu tidak kita butuhkan tetapi kita cuma menginginkannya karena kita belum memilikinya.

Bila kita lapar, maka berarti kita membutuhkan makanan, tetapi bila perut kita kenyang tetapi tetap membeli makanan lain, berarti sebenarnya kita tidak membutuhkan makanan itu, cuma kita memiliki keinginan untuk mencoba atau merasakannya. Jadi carilah kebutuhan, tetapi bukan keinginan.

Tidak ada komentar: