Minggu, 13 Maret 2011

Mempercayai Orang Lain! [SKDAG700]

Lebih baik Anda percaya pada seseorang dan ternyata Anda salah, daripada Anda tidak percaya padanya dan ternyata Anda salah (Bambang Nur)

Memang tidak mudah untuk mempercayai orang lain, apalagi bila orang itu baru kita kenal atau orang itu sudah diketahui memiliki reputasi yang kurang baik. Apakah orang itu dapat kita percayai? Memang belum tentu … kita dapat benar, tetapi kita juga dapat salah.

Lebih baik percaya atau tidak? Bila kita tidak percaya tetapi ternyata orang itu benar dan dapat dipercaya, maka tentu saja kita menyesali keputusan yang telah kita buat tersebut. Dalam hal ini jelas kita pun telah bersalah kepada Tuhan, karena ternyata kita telah menghakimi orang itu sebagai orang yang bersalah, padahal kenyataannya tidak. Selain itu mungkin kita juga menjadi malu untuk menemui orang itu.

Bila kita mempercayai dan yakin bahwa orang itu benar dan dapat dipercaya, tetapi pada kenyataannya ia menipu atau menyalahgunakan kepercayaan yang kita buat, maka memang keputusan kita salah tetapi kita tidak menghakiminya. Memang mungkin kita menderita kerugian secara material, tetapi kesalahan itu sekarang menjadi tanggungjawab dia kepada pihak berwajib dan juga kepada Tuhan. Dan orang itu pun menjadi malu dan segan untuk berjumpa dengan kita lagi.

Jadi ternyata lebih baik kita mempercayai orang daripada tidak mempercayainya, tentu saja setelah kita melihat data dan informasi yang dapat dipercaya, atau setela kita berserah dan memohon petunjuk dari Tuhan. Bila kita tidak tahu, lebih baik kita tidak menghakimi orang itu.

Tidak ada komentar: