Cinta bukan keinginan atau kemauan, tetapi cinta adalah pilihan, penyesuaian, dan komitmen.
Dalam hubungan antar manusia, khususnya untuk membentuk keluarga, cinta terbentuk antara dua manusia, laki-laki dan perempuan, bukan hanya berdasarkan keinginan atau kemauan satu pihak saja, tetapi perlu ada kesepakatan antara ke dua belah pihak yang terlibat. Bila hanya salah satu pihak yang memiliki keinginan, maka cinta tersebut tidak akan terwujud.
Cinta adalah pilihan, artinya kita memiliki kebebasan untuk memilih pasangan hidup masing-masing, tentu saja yang terbaik, untuk menyemaikan cinta bersama dengan membentuk keluarga yang bahagia. Cinta juga merupakan penyesuaian, karena dengan berkeluarga maka kita tidak hidup sendiri lagi, tetapi telah memiliki pasangan. Artinya kita tidak dapat mengutamakan ego diri kita sendiri, tetapi perlu melakukan penyesuaian dengan kebiasaan, prilaku, dan sifat pasangan hidup atau anggota keluarga lainnya.
Kemudian cinta adalah komitmen; cinta dengan pasangan hidup hendaknya berlangsung seumur hidup, sehingga untuk itu dibutuhkan komitmen untuk menjalaninya. Komitmen artinya tetap memegang teguh kesepakatan yang telah dilakukan sejak awal. Dalam pernikahan, cinta tidak hanya terjadi selama pasangan hidup masih segar, sehat, dan cantik / tampan, tetapi berlangsung seumur hidup, sampai ia keriput, pikun, ataupun sakit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar