Sahabat terbaikpun pernah MENINGGALKAN dan MENGECEWAKAN kita.
Tetapi TUHAN yang tidak pernah MENINGGALKAN kita di masa lalu, tidak akan MENGECEWAKAN kita di masa mendatang.
Ada satu sobatku yang setia ...
Tak pernah Dia tinggalkan diriku ...
Di saat aku susah, di saat aku senang ...
Dia selalu menemani diriku ...
Siapakah sahabat yang seperti itu? Yang dapat melakukan semuanya untuk menjadi sahabat sejati kita hanyalah .... Tuhan. Manusia tidak dapat melakukannya, karena setiap manusia masih memiliki perasaan ego, mudah tersinggung / marah, emosional, dll.; semua hal inilah yang dapat merusak persahabatan yang mungkin telah dibina selama bertahun-tahun.
Untuk menjadi sahabat sejati, maka kita perlu untuk:
1. Mampu mengendalikan diri, artinya tidak mudah tersinggung.
2. Mau memaafkan atas segala kesalahan yang telah dilakukan oleh sahabat kita.
3. Selalu bersyukur untuk menerima kekurangan dan kelebihan yang ada pada sahabat kita.
Dalam hal ini kita perlu menyadari bahwa setiap manusia itu unik, ada kelebihan tetapi pasti juga ada kekurangannya.
4. Berorientasi pada masa depan dan hasil positif yang ingin diperoleh. Lupakan kejadian masa lalu (kesalahan, perselisihan, dll.), dan bina persahabatan untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.
5. Memiliki empati, artinya kita selalu dapat menempatkan diri pada posisi sahabat kita, sehingga kita dapat memahami tindakan atau perbuatan yang telah dilakukannya.
6. Kasih yang menjadi dasar persahabatan, bukan harta/materi, kedudukan/ kekuasaan, atau yang lainnya. Tanpa kasih maka persahabatan yang telah kita bina, menjadi mudah hancur dan berantakan.
7. Selalu berserah kepada Tuhan untuk setiap masalah atau tantangan yang terjadi dalam hubungan persahabatan kita.
Marilah kita belajar menerapkan ke tujuh prinsip di atas (silakan ditambahkan prinsip-prinsip lainnya). Amin ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar