Makna dari komunikasi adalah hasil yang kita peroleh.
Hasil merupakan suatu feedback, bukan kegagalan. Feedback menunjukkan arah.
(NLP Presupposition)
Seringkali perselisihan terjadi karena adanya komunikasi yang tidak efektif. Sebenarnya makna dari komunikasi adalah hasil yang kita peroleh bukan dari apa yang telah kita katakana. Misalnya untuk memotivasi karyawan saya meluapkan kemarahan dalam memberikan perintah, ternyata yang terjadi para karyawan saya malah menjadi ketakutan dan stress sehingga prestasi mereka malahan menurun. Melihat hal tersebut, yang merupakan feed back, maka saya mengubah cara berkomunikasi dengan lebih lembut.
Pada umumnya kita mengatakan : “Saya sudah berkomunikasi dengan baik dan jelas, penerimanya saja yang tidak tanggap atau bodoh.”. Nah kalau kita menduga penerimanya yang tidak ‘beres’, maka kita perlu mengubah pola komunikasi kita agar menjadi lebih efektif dan dapat dipahami oleh penerimanya. Jadi hasil dari suatu komunikasi yang kita jalankan merupakan feedback yang bermanfaat bagi kita dan menunjukkan arah ke perbaikan yang harus kita lakukan.
Bila komunikasi yang kita lakukan ternyata telah dipahami oleh penerima, yang ditunjukkan bahwa ia memahaminya, maka kita cukup mempertahankan pola komunikasi tersebut. Marilah kita tingkatkan cara komunikasi kita agar menjadi lebih efektif, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Hasil merupakan suatu feedback, bukan kegagalan. Feedback menunjukkan arah.
(NLP Presupposition)
Seringkali perselisihan terjadi karena adanya komunikasi yang tidak efektif. Sebenarnya makna dari komunikasi adalah hasil yang kita peroleh bukan dari apa yang telah kita katakana. Misalnya untuk memotivasi karyawan saya meluapkan kemarahan dalam memberikan perintah, ternyata yang terjadi para karyawan saya malah menjadi ketakutan dan stress sehingga prestasi mereka malahan menurun. Melihat hal tersebut, yang merupakan feed back, maka saya mengubah cara berkomunikasi dengan lebih lembut.
Pada umumnya kita mengatakan : “Saya sudah berkomunikasi dengan baik dan jelas, penerimanya saja yang tidak tanggap atau bodoh.”. Nah kalau kita menduga penerimanya yang tidak ‘beres’, maka kita perlu mengubah pola komunikasi kita agar menjadi lebih efektif dan dapat dipahami oleh penerimanya. Jadi hasil dari suatu komunikasi yang kita jalankan merupakan feedback yang bermanfaat bagi kita dan menunjukkan arah ke perbaikan yang harus kita lakukan.
Bila komunikasi yang kita lakukan ternyata telah dipahami oleh penerima, yang ditunjukkan bahwa ia memahaminya, maka kita cukup mempertahankan pola komunikasi tersebut. Marilah kita tingkatkan cara komunikasi kita agar menjadi lebih efektif, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar