
Kalimat pertama terjadi karena ada nafsu serakah dalam diri kita yang ingin memiliki segala sesuatu yang belum kita miliki. Akibatnya orang seperti ini tidak pernah puas, ia selalu mengejar yang diinginkannya, bahkan dengan menghalalkan segala cara.
Kalimat kedua lebih menekankan untuk melihat segala sesuatu yang telah kita miliki, dan semua hal tersebut perlu kita syukuri. Dengan demikian hidup kita menjadi tentram dan damai, karena dengan sukacita dan penuh damai sejahtera kita dapat menikmati hidup ini. Hal ini menyebabkan kita menjadi tenang sehingga dapat melihat berbagai peluang yang ada di sekitar kita. Hal ini juga menunjukkan bahwa kita jangan selalu melihat ke atas, kita pun perlu melihat ke bawah, sehingga dapat bersyukur telah menjadi saluran berkat bagi orang lain yang tidak seberuntung kita.
Dengan semakin bersyukur, maka kita semakin dekat dengan Allah, sedangkan bila kita banyak mengeluh, maka pintu hati kita pun terbuka semakin lebar bagi godaan setan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar