Minggu, 27 Mei 2012

Sarana Komunikasi paling Efektif [SKDAG868]


Kebaikan adalah bahasa hidup yang bisa didengar oleh orang tuli dan bisa dibaca oleh orang buta (Mark Twain).

Sarana manusia untuk berkomunikasi dengan pihak luar adalah melalui pancaindra yang kita miliki, yaitu penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecapan, terutama tiga yang pertama. Bagaimana bila salah satu dari tiga pancaindra utama kita tidak berfungsi? Ternyata tidak masalah, orang buta, orang tuli, orang bisu tetap dapat berkomunikasi dengan baik. Bahkan Helen Keller, seorang wanita yang buta, bisu, dan tuli, tetap dapat berkomunikasi melalui alat perabanya, bahkan ia secara luar biasa dapat menyelesaikan studi tingkat sarjananya.

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang terbaik; dengan akal/pikiran dan hati/budi manusia dapat mengatasi sebagian besar masalah yang dihadapinya. Untuk masalah lain tentu  saja kita perlu bergantung dan minta bantuan kepada Tuhan. Bila indra yang satu tidak berfungsi, kita dapat menggunakan indra yang lainnya untuk berkomunikasi.

Tetapi ada satu hal yang luar biasa yaitu berkomunikasi dengan hati. Setiap tindakan atau perbuatan yang kita lakukan bila dilakukan dengan sungguh-sungguh murni, maka dapat dimengerti oleh semua orang, walaupun ia mengalami gangguan panca indranya. Kebaikan merupakan salah satu perbuatan yang dilakukan dengan hati; dengan melakukan kebaikan maka orang yang menerimanya dapat memahami maknanya. Untuk itu marilah kita tebarkan kebaikan agar semua orang mengenali bahasa kasih yang kita ungkapkan.

Tidak ada komentar: