Saya memberi bukan karena memiliki banyak uang, tetapi karena saya mengetahui secara tepat perasaan seseorang bila ia tidak memiliki apa-apa.
Daripada menerima lebih baik memberi, walaupun ternyata
banyak orang yang lebih senang hal sebaliknya, yaitu orang yang berprilaku
miskin. Manakah yang Anda pilih menjadi kaya atau miskin? Tentu menjadi kaya
kan. Untuk meraih hal itu janganlah tergantung pada harta yang kita miliki
sekarang, tetapi pada keyakinan yang ada dalam pikiran kita. Ingat, menurut
Henry Ford, semua yang kita pikirkan itulah yang akan terjadi. Karena itu
marilah kita berpikir kaya, sehingga kita mau memberikan yang kita miliki
daripada hanya sekedar meminta-minta agar diberi.
Tetapi memberi karena kekayaan pun belum tentu baik,
karena motivasinya dapat macam-macam, misalnya untuk memegahkan diri sendiri. Pemberian
dengan mengharapkan sesuatu tentu tidak baik, misalnya dalam tindakan menyogok,
orang itu akan memberi tetapi dengan
harapan agar proyeknya dapat diterima, ia naik pangkat, dan lain-lain. Ataupun
memberi dalam kegiatan agama atau sosial, yang kelihatannya tentu saja hal ini
sangat baik, dapat menjadi tidak baik, bila pemberi mengharapkan atau menuntut
Tuhan untuk memberikan yang lebih banyak atas jasanya tersebut.
Yang perlu kita lakukan adalah memberi dengan hati,
artinya memberi dengan tujuan untuk menolong pihak lain yang membutuhkan, tanpa
mengharapkan apa pun sebagai timbal baliknya. Marilah kita bersama-sama belajar
untuk mengendalikan keinginan dengan hati dan mulai memberi dengan hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar