Selasa, 01 Mei 2012

Memberi dengan Hati [SKDAG857]


Saya memberi bukan karena memiliki banyak uang, tetapi karena saya mengetahui  secara tepat perasaan seseorang bila ia tidak memiliki apa-apa.

Daripada menerima lebih baik memberi, walaupun ternyata banyak orang yang lebih senang hal sebaliknya, yaitu orang yang berprilaku miskin. Manakah yang Anda pilih menjadi kaya atau miskin? Tentu menjadi kaya kan. Untuk meraih hal itu janganlah tergantung pada harta yang kita miliki sekarang, tetapi pada keyakinan yang ada dalam pikiran kita. Ingat, menurut Henry Ford, semua yang kita pikirkan itulah yang akan terjadi. Karena itu marilah kita berpikir kaya, sehingga kita mau memberikan yang kita miliki daripada hanya sekedar meminta-minta agar diberi.

Tetapi memberi karena kekayaan pun belum tentu baik, karena motivasinya dapat macam-macam, misalnya untuk memegahkan diri sendiri. Pemberian dengan mengharapkan sesuatu tentu tidak baik, misalnya dalam tindakan menyogok, orang itu akan memberi tetapi  dengan harapan agar proyeknya dapat diterima, ia naik pangkat, dan lain-lain. Ataupun memberi dalam kegiatan agama atau sosial, yang kelihatannya tentu saja hal ini sangat baik, dapat menjadi tidak baik, bila pemberi mengharapkan atau menuntut Tuhan untuk memberikan yang lebih banyak atas jasanya tersebut.

Yang perlu kita lakukan adalah memberi dengan hati, artinya memberi dengan tujuan untuk menolong pihak lain yang membutuhkan, tanpa mengharapkan apa pun sebagai timbal baliknya. Marilah kita bersama-sama belajar untuk mengendalikan keinginan dengan hati dan mulai memberi dengan hati.

Tidak ada komentar: