Anda tidak akan menjadi bangkrut karena berbagi atau menolong orang lain, tetapi Anda sudah bangkrut bila hanya mengharapkan bantuan orang lain (DAG).
Semua yang ada dalam pikiran kita akan terwujud menjadi kenyataan. Misalnya bila saat Anda akan tampil ke panggung, Anda berpikir “bagaimana kalau saya gugup dan lupa?”, maka ketika Anda sampai ke atas panggung, Anda sungguh-sungguh menjadi gugup dan lupa. Karena itu hati-hatilah dengan pikiran kita, yang akan terwujud dalam perkataan dan tindakan yang kita lakukan.
Sekarang marilah kita lihat oleh orang miskin, yang
tidak mampu berbuat apa-apa. Tentu saja mereka hanya dapat mengharapkan bantuan
orang lain, banyak di antara mereka hanya menengadahkan tangan ke atas dan
mohon belas kasihan orang lain. Nah … itulah sikap orang yang sungguh-sungguh
miskin. Tetapi bila kita pun melakukan
hal sama, hanya mengharapkan bantuan orang lain, hanya meminta dan tidak pernah
memberi, maka sesungguhnya kita pun tidak berbeda dengan orang miskin tersebut.
Kita adalah orang yang bermental miskin, berpikir bahwa kita seolah-olah
miskin; sekali lagi hati-hatilah dengan pikiran, karena hal ini yang akan
terwujud.
Tentu saja lebih baik kita bermental kaya, berpikir
bahwa kita ini kaya – sesungguhnya memang kita kaya karena telah memiliki
berbagai hal karena anugrah dari Tuhan -
sehingga kita rela dan mau berbagi kepada orang lain.
Janganlah takut dengan berbagi kita menjadi miskin karena Tuhan maha pengasih.
Dia tidak membiarkan kita berkekurangan, apalagi bila tujuan kita adalah untuk
membantu orang lain dengan sepenuh hati. Berilah dengan sukacita dan ucapan
syukur, maka percayalah kita tidak akan bangkrut, karena Tuhan sungguh
mengasihi kita. Amin …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar