Saya hanya takut akan satu hal, yaitu UANG !
Ketamakan – CINTA AKAN UANG – itulah yang mendorong seorang murid untuk menjual Tuannya (Ibu Teresa).
Uang sebenarnya bersifat netral. Kita membutuhkan uang agar dapat melaksanakan semua kegiatan dengan baik; bila kita tidak memiliki uang maka kita pun tidak mungkin untuk melakukan pelayanan atau kegiatan lain, karena kebutuhan perut perlu didahulukan. Tetapi uang pun menjadi negatif, bila kita menggunakannya secara semena-mena hanya untuk kepentingan diri sendiri.
Bila uang bersifat netral, maka yang salah adalah sifat manusia yang menggunakannya, yaitu ketamakan atau cinta akan uang. Dengan sifat ini, banyak manusia yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh uang sebanyak-banyaknya. Ia tidak lagi memperhatikan hukum, sehingga kasus korupsi, money politic, dan lain-lain terus terjadi, walaupun pemerintah berusaha untuk memberantasnya. Hubungan antar manusia pun tidak lagi diperhatikannya, sehingga ada murid yang rela menjual Gurunya untuk mendapatkan uang; ada yang menghianati orang tua atau keluarganya demi memperoleh uang, dan lain-lain.
Kita hidup bukan untuk uang, tetapi uang kita butuhkan agar kita tetap hidup. Jadi uang tidak perlu didewa-dewakan, tetapi juga bukan untuk dipersalahkan sebagai sumber kejahatan. Marilah kita mengendalikan diri agar dapat menggunakan uang dengan baik dan adil demi kepentingan sesama. Dan jangan lupa marilah kita lakukan semua hal tersebut dengan berlandaskan kasih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar