
Agar tidak menyesal, maka marilah kita mengelola kemarahan tersebut agar menjadi sesuatu yang berguna. Bila ada orang yang mengatakan bahwa kita bodoh, maka kita tidak perlu membuang energi untuk marah kepadanya, tetapi marilah kita gunakan energi tersebut ke arah yang positif dan berguna. Pertama-tama yang perlu kita lakukan adalah memaafkan orang tersebut, lalu kita gunakan energi kemarahan tersebut untuk belajar, sehingga dapat membuktikan bahwa kita ternyata adalah manusia yang pintar dan pandai.
Kemarahan membuat kita menjadi kecil, tetapi kemampuan memaafkan membuat kita menjadi manusia yang besar.
Janganlah membalas hal yang negatif kepada orang yang telah menyakiti atau menghina kita, tetapi gunakanlah hal tersebut sebagai motivasi untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, dan juga bagi orang lain. Salah satu contoh lain yang ekstrim adalah saat pekarangan kita dilempari tahi binatang, maka janganlah marah, tetapi bersyukurlah karena kita telah mendapatkan pupuk yang berguna bagi tanaman di halaman rumah kita. Sanggupkah kita melakukannya? Marilah kita belajar sambil memohon kekuatan dari Tuhan, karena bagi Dia tidak ada yang mustahil …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar