Senin, 20 Juni 2011

Dampak Kemarahan … [SKDAG737]

Dalam setiap menit, ketika anda marah kepada seseorang, anda akan kehilangan 60 detik kebahagiaan yang anda tidak akan dapat memperolehnya kembali.

Orang pintar, yang berpendidikan tinggi, menjadi bodoh saat ia tidak dapat mengendalikan dirinya, misalnya saat ia marah atau sedih berlebihan. Menurut Daniel Goleman, orang yang sukses di pekerjaannya ternyata memiliki EQ (Emotional Quotient) lebih tinggi. EQ meliputi kemampuan untuk mengenali dan mengendalikan emosi diri sendiri, serta mengenali emosi orang lain dan kemampuan untuk menempatkan diri sesuai dengan emosinya.

Pada saat kita emosional, maka yang keluar dari mulut dan tindakan yang kita lakukan, langsung berasal dari perasaan, tidak dipikirkan lagi; kata dan perbuatan yang muncul tidak memperhitungkan dampak yang akan terjadi. Saat emosional kita tidak berprinsip ‘nanti bagaimana’, tetapi ‘bagaimana nanti’; dan yang terjadi adalah penyesalan pada masa mendatang.

Demikian juga saat kita marah, kita dapat meluapkan emosi yang mengganjal di hati, dan keluar dalam bentuk kata-kata atau tindakan yang kasar. Tetapi apakah setelah itu kita menjadi bahagia? Setelah kita memarahi seseorang, maka umumnya hubungan kita dengan orang tersebut pun menjadi renggang. Penyesalan yang terjadi akibat peristiwa tersebut tidak dapat mengembalikan relasi semula antara kita dengan orang tersebut. Jadi dengan marah selama satu menit, maka kita pun kehilangan waktu selama 60 detik untuk menjadi bahagia, dan hal ini tidak dapat diulangi lagi.

Tidak ada komentar: