Sabtu, 04 Juni 2011

Jadilah yang Terbaik [SKDAG298]

Menjadi BAIK tidaklah cukup. Agar diingat orang dan dapat memenangkan persaingan, kita perlu menjadi yang TERBAIK. Karena kecap aja selalu nomor satu, kita juga perlu menjadi nomor satu.

Seringkali kita sudah puas saat kita sudah melakukan segala sesuatu dengan cukup. Padahal kalau hasil yang kita lakukan hanya rata-rata, maka kita tidak memperlihatkan perbedaan dan menunjukkan talenta yang telah Tuhan berikan kepada kita. Talenta dari Tuhan perlu kita pelihara dan kembangkan secara optimal, karena itu sudah menjadi tugas kita untuk memberikan yang terbaik, baik dalam pekerjaan mau pun pelayanan yang kita lakukan.

Dalam buku ”Good to Great”, Jim Collins bertanya ”Apakah lawan dari Great / hebat?”, mungkin banyak di antara kita menjawab ”Jelek, buruk” atau berbagai hal lain yang negatif. Ternyata bukan, jawabannya adalah ’good/baik”, karena banyak orang yang puas dengan hanya menjadi baik, padahal itu tidak cukup, kita harus menjadi luar biasa, hebat atau ’great’. Tanpa itu kita tidak dapat memenangkan persaingan.

Kalau kita ditanya ”Siapa orang yang pertama kali mendarat di bulan?”, sebagian besar dapat menjawab dengan benar ”Neil Armstrong”. Tetapi bila ditanya ”Siapa orang keduanya?”, maka sebagian besar dari kita lupa atau tidak mengetahuinya. Jawabannya adalah ”Edwin Aldrin”.
Kalau kita lihat semua iklan kecap pun menyatakan bahwa dirinya adalah ”Kecap nomor 1”, tidak ada yang mengatakan bahwa kami adalah kecap nomor 2.

Nah agar kita atau produk yang kita hasilkan diingat orang, maka marilah kita menjadi yang paling hebat, alias menjadi nomor satu. Tetapi dalam pelayanan tentu saja bukan menjadi nomor satu di mata manusia, tetapi lakukanlah yang terbaik hanya bagi Tuhan. Jadi marilah kita berikan dan lakukan yang terbaik, baik bagi sesama, perusahaan tempat kita bekerja, dan terutama tentu saja untuk Tuhan ...

Tidak ada komentar: