Ubah prinsip ‘take and give’ menjadi ‘give and receive’. Saat memberi sebenarnya Anda berkata "Saya punya banyak", maka Anda pun akan menerima lebih banyak lagi (LOA).
Lebih baik memberi atau menerima? Banyak orang awam mengatakan ya … lebih baik menerima dong daripada memberi, karena tanpa usaha telah mendapatkan sesuatu. Memang betul ia tidak perlu mengeluarkan usaha untuk mendapatkannya, tetapi di bawah sadar ia mengatakan bahwa “Saya kekurangan” atau “Saya tidak punya”. Hal ini sangat berbahaya karena menurut LOA (Law of Attraction), semua yang kita pikirkan akan terjadi dan terwujud pada diri kita. Jadi bila kita berpikir bahwa “Saya kekurangan”, maka hal ini-lah yang terjadi dan membentuk kepribadian dan prilaku kita yang ingin selalu dikasihani, meminta-minta, dan menjadi malas.
Marilah kita belajar untuk memberi, karena saat kita memberi sebenarnya di bawah sadar kita berkata “Saya punya banyak” atau “Saya mau membantu orang lain”. Hal ini sangat positif, dan yang terjadi kita pun menerima lebih banyak lagi. Selain itu kita pun perlu mengingat bahwa semua yang kita miliki semata-mata hanyalah titipan dari Tuhan dan sudah menjadi kewajiban kita untuk menggunakannya dengan tepat, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain.
Jadi ubahlah prinsip ‘take and give’, yang mendahulukan untuk mengambil (bukan menerima) baru mau memberi, menjadi prinsip ‘give and receive’, dengan memberi maka kita akan menerima. Tentu saja waktu memberi kita perlu melakukannya dengan tulus sepenuh hati, sehingga menghasilkan suatu kebahagiaan tersendiri pada diri kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar