Sikap memaafkan hanya bisa terlihat saat kemarahan muncul.

Biasanya pada saat demikian, maka amarah yang akan muncul pada orang yang tidak sabar, karena ita tidak mampu mengendalikan diri lagi. Saat itu ia tidak lagi menggunakan pikirannya, yang ia inginkan saat itu adalah memuaskan perasaannya, dalam hal ini perasaan marah yang ada pada dirinya. Apa yang terjadi setelah kemarahan itu lewat? Apakah ia sekarang mampu memaafkan orang yang telah mengganggunya tersebut?
Peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu, tidak dapat kita ubah lagi. Yang dapat kita lakukan hanyalah mengubah dampak dari peristiwa tersebut. Kita perlu dapat melihat peristiwa tersebut dari sudut pandang lain yang bermakna positif Bila kita mampu melakukan hal ini maka peristiwa tersebut akan lebih mudah untuk kita maafkan.
Misalnya saat atasan memarahi Anda, kita pun mungkin marah tetapi tidak dapat melakukannya, sehingga kita hanya memendamnya. Saat itu Anda mungkin tidak dapat menerima alasan apa pun yang menyebabkan atasan memarahi Anda. Tetapi marilah kita mengubah pola pikirnya sehingga kita mampu menyadari bahwa dengan memarahi sebenarnya atasan sedang mendidik kita untuk lebih maju; hal itu pun menunjukkan bahwa dia memiliki perhatian kepada Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar