
Kesabaran merupakan salah satu bentuk dari penguasaan diri; orang yang sabar memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi. Ia sanggup menetralkan pernelling mobilnya pada saat ia ingin menambah kecepatan mobilnya. Pada saat ia diejek, difitnah, dan direndahkan oleh orang lain, ia tetap berkepala dingin dan dapat mengendalikan hatinya sehingga nafsu marah dan kesedihannya dapat dipendam, dan muncul dalam bentuk dan saat yang tepat.
Untuk mengendalikan diri, kita perlu mengubah fokus pikiran; jangan memikirkan hal-hal negatif yang merugikan diri kita, tetapi alihkanlah dengan mengingat berbagai hal positif yang memberikan sukacita. Begitu fokus kita berubah, maka suasana hati pun berubah, sehingga emosi dapat kita kendalikan. Selain itu kita juga dapat mengeluarkan emosi dengan cara yang baik, misalnya untuk menghilangkan ketegangan atau kemarahan, maka kita dapat melakukan lompat-lompat, berteriak di tempat sepi atau tertutup, atau memukul air, sehingga muka kita pun tersiram air, yang akan menyadarkan diri kita.
Marilah kita belajar mengendalikan diri agar tidak terjadi rasa sesal kemudian. Sebelum bertindak marilah berpikir ‘nanti bagaimana’, bukan ‘bagaimana nanti’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar