Senin, 05 April 2010

Jatuh Ke Dalam Dosa [SKDAG547]



Jatuh ke dalam dosa tidak seperti diceburkan ke kolam, tetapi seperti berdiri di perahu bocor yang tanpa disadari, pelan tetapi pasti, tenggelam (Erich Watson).

Bila seseorang diceburkan ke dalam kolam, maka saat itu juga ia langsung menjadi basah kuyup, merasa kedinginan, dan menjadi tidak nyaman. Dalam kondisi seperti ini ia segera keluar dari kolam dan berusaha untuk membuat dirinya menjadi normal kembali. Peristiwa jatuh ke dalam dosa pada umumnya tidak seperti ini; karena bila demikian maka manusia segera bertobat dan tidak mau mengulanginya lagi.

Orang dunia mengatakan bahwa “dosa itu nikmat”, suatu pernyataan yang tepat sekali untuk menggambarkan mengenai dosa. Kenikmatan dosa inilah yang membuat manusia terbius, sehingga tanpa sadar ia perlahan-lahan menjadi semakin parah, dan akhirnya sulit untuk selamat.

Waktu seseorang mencoba narkoba, biasanya temannya yang membujuk agar ia mencoba satu kali saja. Ternyata setelah satu kali, ia diberi untuk ke dua kali, demikian seterusnya. Akhirnya ia memiliki ketergantungan terhadap benda haram tersebut dan sulit untuk melepaskannya. Bahkan narkoba tersebut kini menjadi kebutuhannya, bila tidak ada maka ia menjadi sangat menderita dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.

Jerat dosa itu sulit dilepaskan bila hanya mengandalkan usaha dan kekuatan manusia. Kita membutuhkan kasih Allah dan kekuatan daripadaNya untuk membebaskan kita dari cengkraman dosa, karena bagi Allah tidak ada yang mustahil! Amin ….

Tidak ada komentar: