Selasa, 07 September 2010

Derita, Kuatir, dan Iman [SKDAG182]

Penderitaan melihat ke belakang, kekuatiran melihat ke sekeliling. Iman melihat ke atas. Imanmu harus seperti perangko melekat hingga tiba di tujuan.

Saat kita berdiri di posisi sekarang, maka ada posisi di belakang, posisi sekarang, sekeliling, dan bagian depan. Demikian juga dengan waktu, ada masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Ada yang telah kita lalui, sedang kita jalani saat ini, dan ada yang belum kita lakukan; inilah kehidupan kita.

Masa lalu telah lewat, ada kesuksesan tetapi ada juga kegagalan, ada kebahagiaan tetapi ada juga penderitaan, karena itu janganlah melihat ke belakang karena kita akan terlena oleh masa lalu. Semua pengalaman yang telah berlalu tersebut cukup dijadikan bahan introspeksi untuk lebih maju pada masa mendatang. Selain itu juga jangan selalu menyalahkan masa lalu, posisi kita saat ini memang merupakan hasil dari tindakan kita masa lalu. Bila saat ini kita berada dalam kondisi kurang baik atau sedang mengalami penderitaan, maka kambing hitamnya adalah tindakan kita pada masa lalu, sehingga kita berpikir ”Seharusnya saya tidak memilih A, tetapi B” atau ”Habis waktu itu saya dipengaruhi oleh teman saya”.

Bila kita melihat ke sekeliling, ternyata dimana-mana penuh kemacetan, penderitaan pun selalu ada di sekitar kita dan lain-lain, maka yang ada dalam pikiran kita adalah kekuatiran atau ketakutan yang tidak ada habisnya. Jelas hal ini mempengaruhi kita untuk memperoleh kesuksesan dalam melakukan suatu tindakan.

Daripada fokus pada berbagai hal negatif tersebut, marilah fokus pada iman kita pada Allah. Fokuslah hanya kepada-Nya karena hanya Allah yang mampu melakukan semuanya; bagi Dia tidak ada yang mustahil. Jadi pertahankan dan tingkatkanlah iman kita kepada Allah, karena bersama-Nya kita akan selamat sampai ke tujuan. Amin ...

Tidak ada komentar: